Daun lamtoro (Leucaenaleucocephala) mengandung unsur hara N, P, dan K untuk menambah unsur hara pada tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemupukan organik cair (POC) daun lamtoro yang diaplikasikan pada berbagai waktu berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.). Penelitian ini dilaksanakan di KebunPercobaan 2 STIPER Dharma Wacana Metro di Jalan Wana Bakti 3, KelurahanMargerejo, Kecamatan Metro Selatan,Kota Metro. Pelaksaan penelitian dilakukan pada bulan November 2021 – Januari 2022. Rancangan penelitian ini disusun secara faktor tunggal menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) terdiri atas POC daun lamtoro 150, 300, dan 450 mL polybag-1 yang diaplikasikan dengan interval waktu pemberian masing-masing 5 hari sekali, 7 hari sekali,dan 9 hari sekali. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali, data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam yang sebelumnya telah diuji homogenitasnya dengan uji Bartlet dan ketidakaditifan diuji dengan uji Tuckey dan dilanjutkan dengan perbandingan orthogonal kontras, semua pengujian dilakukan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian POC daun lamtoro tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap semua peubah, yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, hasil tanaman per polybag, laju pertumbuhan relatif, laju asimilasi bersih, kecuali pada nisbah luas daun melalui uji ortogonal yang diberikan pada dosis 150 mL polybag-1 dengan interval waktu 7 hari sekali lebih tinggi 25,59% daripada pengaplikasian dosis 300 dan 450 mL polybag-1.
Banana blossom is waste, especially in PT. Nutrition Tropical Farm (NTF) as the largest bananaexporter in Lampung. Cavendis banana blossom in PT. NTF cannot be consumed like some other particular banana blossoms. Cavendis banana blossom from the company has a bitter tastebecause it contains high polyphenol compounds. High polyphenol compounds in the banana blossom can be acquired through an extraction process that furthermore can be used as antioxidants. By utilizing the polyphenol compounds in the banana blossom, it is possible to utilize and optimize the use value and economic value of the waste or by products of banana plant cultivation. The purposes of this study are 1) Increasing the acquisition of polyphenol extracts in Cavendis banana blossom extract from PT. NTF, 2) antioxidant activity by polyphenol compounds extract of Cavendis banana blossom from PT. Nusantara Tropical Farm. The result shows that spontaneous fermentation of the banana blossom affects the lignocellulose component and the acquisition of bioactive compounds. The highest yield of bioactive components extracts produced from 3 th day incubation for total polyphenols (982 mg/100mg), anthocyanin (25.34 mg/100 mg) and the highest antioxidant activity of catechin (37.74%) produced form 3 th day incubation.
Pemanfaatan minyak dalam industri pangan dan non pangan semakin meningkat dengan semakin banyaknya temuan tentang proses sintesis oleokimia yang dapat diterapkan dalam skala industri. MAG dan DAG digunakan sebagai bagian dari produk lemak dan sering dikaitkan dengan pengemulsi lainnya. Sintesis MAG dapat dilakukan secara kimia dan enzimatis. Proses gliserolisis menggunakan enzim lipase sebagai biokatalis memerlukan energi yang relatif rendah serta menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan gliserolisis enzimatis dan akan diamati pola sebaran produk gliserolisis yang menggambarkan tingkat kesempurnaan reaksi. Pola sebaran yang menggambarkan kesempurnaan reaksi adalah pola sebaran yang memiliki spot yang menyebar secara teratur (tidak acak/lurus). Percobaan dilakukan dengan faktor tunggal dan dua ulangan. Data disajikan dalam bentuk tabel dan histogram, kemudian hasilnya dibahas secara deskriptif. Faktor perlakuan, yaitu perbandingan campuran CPO dan PKO yang terdiri dari 11 perbandingan CPO dan PKO : 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0; 1,2; 1,4; 1,6; 1,8 dan dua kontrol. Perbandingan 0,2 berbanding 0,8 merupakan campuran CPO dan PKO, dimana fraksi CPO lebih kecil dibandingkan fraksi PKO, perbandingan 1,0 fraksi CPO sama dengan CPO, dan perbandingan 1,2 berbanding 1,8 adalah campuran CPO dan PKO lebih besar dimana fraksi CPO lebih tinggi dari PKO. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, gliserolisis campuran CPO dan PKO dalam berbagai nisbah, menghasilkan pola sebaran pada lempeng KLT yang beraturan dan nilai Rf (Retardation factor) menunjukkan dari yang terdekat hingga terjauh adalah MAG, DAG, ALB, dan TAG dengan Rf berturut-turut 0,01;0,12;0,31;0,57. Rendemen MAG tertinggi dihasilkan oleh hasil gliserolisis kontrol CPO (83,90%) diikuti oleh kontrol PKO (74,90%) dan campuran CPO-PKO nisbah 0,8 (73,71%). Rendemen MAG-DAG tertinggi dihasilkan oleh campuran CPO-PKO nisbah 1,6 (93,21%) diikuti oleh control CPO (91,88%) dan nisbah 0,8 (73,71%).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.