Tradisi pacu itiak salah satu tradisi yang di gemari oleh masyarakat di Kelurahan Aur Kuning Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh. Tradisi ini menimbulkan semacam pembelajaran nilai nilai budaya contohnya nilai kejujuran, patriotisme, persaingan, harmonis, kerjasama dan hiburan, nilai nilai ini berguna untuk dilestarikan. Kenyataannya pengunjung dan masyarakat tidak hanya menikmati lomba Pacu itiak sebagai ajang hiburan tetapi menjadikan lomba Pacu itiak sebagai arena judi dan taruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai nilai tradisi Pacu itiak di kelurahan Aur Kuning Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh kemudian mendeskripsikan kendala-kendala dalam melaksanakan nilai-nilai budaya dalam tradisi Pacu itiak serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dalam tradisi pacu itiak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian adalah niniak mamak, masyarakat, ketua Porti, Ketua galanggang dan ketua pemuda di Kelurahan Aur Kuning Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh. Bentuk dari nilai-nilai budaya dalam tradisi pacu itiak ini yaitu nilai harmonis, nilai kekeluargaan, nilai musyawarah dan nilai kompetisi/persaingan. Kendala-kendala dalam tradisi pacu itiak yakni terjadinya konflik antar peserta dan peserta dengan panitia dalam tradisi pacu itiak dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memaknai nilai-nilai yang terkandung. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dalam tradisi pacu itiak dengan cara ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian tradisi, menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa tradisi pacu itiak ini merupakan fenomena unik yang patut untuk dijaga kelestariannya dan dipertahankan keasliannya. Penelitian ini menyimpulkan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi pacu itiak sudah terlaksana tetapi belum optimal.
Tujuan peneiltian ini adalah untuk meneliti tentang proses internalisasi nilai-nilai Pancasila pada generasi muda Karang Taruna di Kelurahaan Balai Tongah Koto, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh. Nilai-nilai Pancasila tersebut adalah nilai ketuhanan nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai musyawarah, dan nilai keadilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana informan dalam penelitian adalah 19 perangkat serta anggota Karang Taruna di Kelurahaan Balai Tongah Koto, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dari bulan November 2020 sampai dengan bulan Januari 2021.Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik ketekunan pengamatan dan teknik triangulasi dengan cara pengecekan data kemudian membandingkan data dengan sumber lain. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengacu pada model analisis Miles dan Huberman dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verivikasi). Hasil dari pene-litian ini menjelaskan bahwa dalam penelitian ini terdapat penghambat dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila karena kurang adanya landasan dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila, kurangnya partisipasi generasi muda, serta kurang terjalinnya kerjasama antara masyarakat dengan karang taruna. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses internalisasi nilai-nilai Pancasila pada generasi muda Karang Taruna Balai Tongah Koto yang dilakukan belum sepenuhnya maksimal, karena kurangnya partisipasii dari anggota karang taruna.AbstractThe purpose of this study is to examine the Process of Internalizing the Values of Pancasila to The Younger Generation of Youth Organization Tongah Koto Hall Payakumbuh City. The values of Pancasila are the values of godliness, the value of humanity, the value of unity, the value of deliberation, and the value of justice. The research method used is the descriptive qualitative research method. The informant in the research is nineteen devices and cadet coral members in The Village of Balai Tongah Koto, District Payakumbuh North, Payakumbuh City. The research was conducted for three months, from November 2020 to January 2021. Data validity test was conducted by observation perseverance technique and triangulation technique by checking data and comparing data with other sources. The data obtained was analyzed by referring to Miles and Huberman's analysis model with data reduction, data presentation, and inference (verification). The results of this study explain that there are obstacles in implementing the values of Pancasila because of the lack of foundation in the internalization of the values of Pancasila, the lack of participation of the younger generation, and the lack of cooperation between the community and youth organizations. This research concluded that the process of internalizing the values of Pancasila in the younger generation of Balai Tongah Koto youth organizations was not fully maximized due to the lack of participation of youth organization members.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.