The purpose of this research is to examine the influence of organizational justice to positive emotion of civil servants in south and central Sulawesi Province which impact their job satisfaction. Organizational justice consists of distributive justice, procedural justice, and interactional justice. We propose that the perception of organizational justice by civil servants on these two provinces will influence the formation of positive emotion which will impact their job satisfaction. This study provides a guidance to civil servants at leadership level to design a form of justice which influence positive emotions that have an impact on the work satisfaction of their subordinates. The subject on this research are civil servants employees in South and Central Sulawesi Province area. Purposive sampling method is employ with 400 respondents as sample requirement and 350 questionnaires were returned which made the response rate of 87.5 percent. Data is analyze using Structural Equation Modelling (SEM) with two phase approaches, namely: calculation model and structural model. The results demonstrate that organizational justice has the ability to explain and predict positive emotion. Furhermore, positive emotion has the ability to explain and predict job satisfaction for civil servants employees in South and Central Sulawesi Province. Interactional and procedural justice are significantly influencing positive emotion with interactional justice has the largest influence in positive emotion. While distributional justice has no significant influence on positive emotion.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya partisipasi anggota KSR PMI Unit UNP dalam kegiatan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai kemanusiaan dalam kegiatan KSR PMI Unit UNP, faktor penghambat yang dihadapi, dan upaya yang dilakukan pengurus untuk mengatasi faktor penghambat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penilitian ini adalah pembina, pengurus, dan anggota KSR PMI Unit UNP serta mahasiswa yang bukan anggota KSR PMI Unit UNP dan masyarakat di lokasi KSR PMI Unit UNP mengadakan kegiatan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan bahwa implementasi nilai-nilai kemanusiaan dalam kegiatan KSR PMI Unit UNP telah berjalan dengan baik namun masih perlu ditingkatkan lagi. Faktor penghambat yang dihadapi adalah komitmen dan dukungan dari anggota masih kurang, sumber daya dan waktu yang kurang memadai, dan adanya hambatan dari faktor eksternal. Sedangkan upaya yang dilakukan adanya evaluasi setiap selesai kegiatan, membuka arsip-arsip lama, membuat acara keakraban, mengajukan proposal ke pihak luar, iuran anggota serta adanya peminjaman perlengkapan kepada pihak luar.
Mengaji merupakan ibadah utama sejak awal perkembangan Islam di nusantara. Namun perkembangannya saat ini masyarakat mengalami pergeseran prilaku sehingga mengaji semakin ditinggalkan umat muslim. Program gerakan masyarakat mengaji diangkatkan untuk mengatasi pergeseran prilaku masarakat tersebut. Namun dalam pelaksanaannya mengalami kendala dan perlu adanya upaya untuk mangatasi. Penelitian ini bertujuan memaparkan pelaksanaan program GEMMAR Mengaji, mengidentifikasi kendala yang terjadi dan upaya yang dilakukan Nagari Lubuk Basung dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini diteliti dengan menggunakan teknik kualitatif dan disajikan dengan metode deskriptif. Informan penelitian ini adalah lembaga pelaksana, masyarakat yang mengikuti dan tidak mengikuti program GEMMAR Mengaji di Nagari Lubuk Basung. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program GEMMAR untuk sasaran anak-anak sudah terlaksana namun untuk sasaran orang dewasa atau masyarakat umum belum terlaksana. Kendala yang dihadapi belum adanya standard operating procedur, kurangnya partisipasi masyarakat, kurangnya sosialisasi, kurangnya ruangan khusus mengaji anak-anak dan kurangnya tenaga prngajar mengaji. Upaya yang telah dilakukan Nagari Lubuk Basung terhadap kendala yang terjadi adalah penyediaan MDA dan pelatihan guru maengaji. Dapat disimpulkan bahwa program gerakan masyarakat magrib mengaji di Nagari Lubuk Basung terlaksana. Namun perlu evaluasi untuk perbaikan agar partisipasi masyarakat meningkat.
Juadah is a tradition in the traditional wedding ceremony in Minangkabau tradition from West Sumatera. This research aims to analyse the juadah tradition in maintaining solidarity in the Kampung Ladang Korong small village wedding ceremony. This research is qualitative using in-depth interview, observation, and documentation study to obtain data. Sources interviewed were selected by purposive sampling. The result shows that the juadah is still commemorated in the research site. This tradition’s purpose is to maintain solidarity in social binding including families and communities. This tradition also grow the spirit of gotong royong (solidarity works) although modernisation has changed some of its implementation. Key words: juadah tradition, Minangkabau wedding ceremony, social solidarity
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenduri Sudah Tuai sudah jarang dilakukan, dimana kenduri Sudah Tuai tidak lagi dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Terkadang kenduri dilakukan 2 atau 21/2 tahun sekali. Tujuan penelitian ini Untuk mengetaahui Nilai Moral dan sosial dalam penyelenggaraan Kenduri Sudah Tuai Pada Masyarakat Desa Kumun Mudik, mengidentifikasi peran pemangku adat dalam penyelenggaraan Kenduri Sudah Tuai. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan metode Deskriptif. Penetapan informan dilakukan dengan purposive sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder, dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan tringulasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara Kenduri Sudah Tuai yang di laksanakan oleh masyarakat Desa kumun dari dulu sampai sekarang ini bertujuan untuk bersyukur kepada alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada masyarakat, baik nikmat umur, dan rezeki. Peran pemangku adat sangat penting dalam acara Kenduri Tuai yang telah senantiasa mengajak anak laki-laki dan perempuan ikut serta berpartisipasi diacara kenduri tersebut. masyarakat kumun mudik sampai saat ini masih mempertahankan tradisi Kenduri Sudah Tuai, di dalam tradisi tersebut terkandung nilai sejarah masa lalu, nilai kebersamaan dan memupuk sikap hormat-menghormati antar warga. Kenduri Sudah Tuai Masyarakat dalam wilayah Depati IV (empat) Batu Gong Tanah Kurnia dapat dilaksanakan setiap tahunnya sebagai kearifan lokal. Selanjut nya tradisi kenduri tuai tetap terjaga dan di wariskan kepada generasi muda.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.