Semakin muda usia seorang ibu ketika hamil, semakin besar risiko terhadap kesehatannya. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Latin menunjukkan bahwa perempuan yang melahirkan sebelum usia 16 tahun, tiga hingga empat kali lebih mungkin menderita kematian dari wanita yang melahirkan pada usia 20 tahun. Komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan seperti gugur kandungan atau aborsi, pre eklampsia, eklampsia, dan berat bayi lahir rendah merupakan penyebab terjadinya kematian ibu hamilPenelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dan untuk menghitung besarnya risiko, menggunakan perhitungan RR dengan CI 95%. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada Bulan Maret–April 2017. bahwa terdapat pengaruh pendidikan terhadap kehamilan remaja dan tidak terdapat pengaruh pendapatan terhadap kehamilan remaja Saran bagi bidan adalah bisa diharapkan dapat memberikan konseling tentang perilaku remaja dimulai dari nilai keluarga, komunikasi anak dan orang tua, dan komunikasi guru dan murid serta lingkungan masyarakat. Orang tua diharapkan dapat lebih meningkatkan komunikasi dengan anak, sehingga anak lebih terbuka untuk berbagi cerita dengan orang tua. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat lebih menggali faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kehamilan remaja, yang belum diteliti. Kata kunci: pendapatan; pendidikan; kehamilan remaja
ABSTRAKRemaja merupakan masa transisi antara anak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif. Tingkat pengetahuan remaja di Indonesia tentang kesehatan reproduksi masih rendah. Akibat dari kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan repsoduksi antara lain meningkatnya angka KTD (kehamilan tidak diinginkan). Survey tentang perilaku seksual mahasiswa di Semarang dengan mengambil 127 responden (64 laki-laki dan 63 perempuan) dari berbagai perguruan tinggi di Semarang. Dari hasil survey ini terungkap bahwa aktifitas yang dilakukan saat pacaran tiidak hanya mengobrol, memeluk, atau mencium bibir, tetapi sudah lebih jauh yaitu meraba daerah sensitif (48%), melakukan petting (28%) bahkan 20% diantaranya melakukan hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas XI Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan Di SMA Negeri 2 Mranggen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel 64 responden remaja putri kelas XI di SMA N 2 Mranggen. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh ialah tingkat pengetahuan responden tentang kehamilan tidak diinginkan menunjukkan bahwa 23,4% responden memiliki pengetahuan baik dan 45,3% memiliki tingkat pengetahuan cukup. Hasil penelitian diharapkan sekolah ikut berperan dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan memberikan bimbingan konseling yang lebih mendalam dan bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk meningkatkan pemberian informasi mengenai kesehatan reproduksi. Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja, Kehamilan KNOWLEDGE OF YOUNG WOMEN ABOUT UNWANTED PREGNANCYABSTRACTAdolescence is a time of transition between child and adult, which happens runway growing (growth spurt), arising out of the secondary sex traits, achieved fertility and psikologik changes occurred as well as cognitive. Level of knowledge of teenagers in Indonesia about reproductive health is still low. The result of the lack of knowledge about adolescent health repsoduksi among others increasing numbers KTD (unintended pregnancy). Survey of sexual behavior of students in Semarang to take 127 respondents (64 men and 63 women) from different colleges in Semarang. From the results of this survey revealed that activities performed while dating was just chatting, hugging, or kissing the lips, but already much farther that is grasping the sensitive areas (48%), doing the petting (28%) even 20% of them had sexual intercourse until the stage of penetration. The purpose of this research is to know the description of the level of knowledge of young women Class XI About Unintended Pregnancy In SMA Negeri 2 Mranggen. This research uses descriptive method with cross sectional approach to sampling using simple random sampling, the sample number of 64 respondents with teenage daughter of Class XI in SMA N 2 Mranggen. The instrument used was a questionnaire. The research results obtained is the level of knowledge of respondents about unintended pregnancy shows that 23.4% of the respondents had the knowledge of good and 45.3% have sufficient level of knowledge. Research results are expected to come into school plays a role in enhancing the knowledge of students about reproductive health by providing more in-depth guidance counseling and in collaboration with the health workers to improve the granting of information on reproductive health.Keywords: Knowledge, adolescence, prenancy
Kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja yang terjadi akibat perilaku seksual pranikah tahun 2018-2019 sebanyak 91 kasus untuk wilayah Kota Semarang. Faktor Sosial Ekonomi dan Peran Keluarga mempengaruhi perilaku seksual remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sosial ekonomi dan peran keluarga terhadap perilaku seksual remaja di SMA Kesatrian I Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah study analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh siswa-siswi di SMA Kesatrian I Kota Semarang sebanyak 520 orang. Didapatkan sampel 94 responden menggunakan teknik systematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur kuesioner tingkat sosial ekonomi, peran keluarga, dan perilaku seksual remaja. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat (chi-square). Hasil penelitian didapatkan bahwa sosial ekonomi dan peran keluarga terdapat pengaruh dalam perilaku seksual remaja di SMA Kesatrian I Kota Semarang.
Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Interaksi antarmanusia tersebut tidak hanya komunikasi saja tetapi juga menyakut seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali aspek hukum. Informed consent adalah persetujuan pasien terhadap tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap dirinya setelah kepada pasien tersebut diberikan penjelasan yang lengkap tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan tersebut. Tujuan dari informed consent sendiri adalah melindungi pasien terhadap segala tindakan medis yang dilakukan tanpa sepengetahuan pasien. Kegiatan bakti sosial adalah wujud perhatian dan empati untuk meringankan beban masyarakat. Kegiatan yang bersifat membantu ini banyak diminati oleh masyarakat menengah kebawah karena tidak memungut biaya.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis sosiologis yang artinya yaitu studi yang dipelajari sebagai variable akibat yang timbul sebagai hasil akhir dari berbagai kekuatan dalam proses social sebagai langkah langkah dan desain teknis penelitian hukum mengikuti pola ilmu sosial dan berakhir dengan kesimpulan.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Dalam pelaksanaan bakti sosial kesehatan di Rumah sakit Islam Sultan Agung Semarang belum terdapat peraturan pelaksanaan tindakan kedokteran dibakukan yang tertuang dalam SOP (Standart Oprasional Prosedur ). Responden dalam melakukan persetujuan tindakan medis terdapat lima (55,5%) responden yang melakukan persetujuan tindakan medis. satu (11,1%) responden yang kadang memberikan Penjelasan tindakan medis dan tiga (33,3%) responden tidak melakukan persetujuan tindakan medis baik itu persetujuan tindakan medis dalam bentuk lisan dan tertulis. Kendala-kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan persetujuan tindakan medik yaitu masalah dalam penjelasan yang tidak begitu dimengerti oleh pasien mungkin bisa dikarenakan dalam memberikan penjelasan dilakukan secara massal, Pasien menolak apabila diberikan penjelasan dan Faktor sosial, ekonomi dan pendidikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.