ZISWAF is an Islamic-led fundraising instrument aimed at wealth distribution. The existence of technological developments allows the adaptation of payments with all its acceleration. This study aims to determine the digital payment strategy to maximize ZISWAF’s revenue potential in Indonesia. This study uses the TAM, and TPB modification approaches. The methodology used is structural equation modeling (SEM) with a partial least square (PLS) approach. The sample used is the Y generation as a representation of the millennial generation. The results showed that all the variables forming the TAM theory (perceived usefulness, perceived ease of use, attitude) and all the variables creating the TPB theory (subjective norms and perceived behavior control) significantly affect the Intention (INT) of individuals pay for online ZISWAF (sig. 0.05, α=5%). Furthermore, attitude is a mediating variable in a partial/ quasi modification model that links perceived usefulness (PU), perceived ease of use (PEoU) to Intention (INT) (VAF=49.87%).Abstrak: ZISWAF adalah instrumen pengumpulan dana yang dipelopori Islam dengan tujuan untuk distribusi kekayaan. Adanya perkembangan teknologi memungkinkan adaptasi pembayaran dengan segala akselerasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembayaran digital untuk memaksimumkan potensi pendapatan ZISWAF di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan modfikasi TAM dan TPB. Metodologi yang digunakan adalah structural equation modeling (SEM) dengan pendekatan partial least square (PLS). Sampel yang digunakan merupakan generasi Y sebagai representasi generasi milenial. Hasil menunjukkan seluruh variabel pembentuk teori TAM yakni perceived usefulness (PU), perceived ease of use (PEoU) dan attitude (ATT) dan seluruh variabel pembentuk teori TPB yakni subjective norms (SN) dan perceived behavior control (PBC) berpengaruh terhadap intention (INT) individu dalam membayar ZISWAF secara online (sig. 0.05, α=5%).  Attitude (ATT) merupakan variabel pemediasi dalam model modifikasi yang bersifat partial/ quasy yang menghubungkan perceived usefulness (PU), perceived ease of use (PEoU) terhadap intention (INT) (VAF=49.87%)

Wisata menjadi salah satu sektor unggulan yang dikembangkan oleh pemerintah. Keberadaan wisata dianggap sebagai sebuah potensi daerah dalam peningkatan pendapatan. Masyarakat dilibatkan dalam pengelolaan potensi wisata daerah. Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Temanggung menetapkan sepuluh desa wisata, salah satunya Desa Menggoro yang terdapat wisata tradisi Jum’at Pahing dan wisata religi Masjid Jami’ Menggoro. Pengembangan desa wisata menggunakan dana desa yang diberikan oleh pemerintah. Dana desa yang dikucurkan diharapkan mampu meningkatkan animo masyarakat dalam berkunjung  pada desa wisata dengan memperbaiki dan menambah beberapa fasilitas pendukung. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh dana desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Menggoro dengan 100 responden. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dan menggunakan alat analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kebijakan desa dengan kesejahteraan masyarakat.

Wakaf merupakan salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan dalam Islam. Wakaf tunai dianggap sebagai metode yang praktis karena mudah dan terjangkau untuk disumbangkan dibandingkan dengan bentuk wakaf lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis niat individu untuk berwakaf tunai. Adapun pendekatan yang dilakukan dengan mengadopsi teori perilaku berencana (extended theory of planned behavior/ TPB). Penelitian dilakukan dengan mengambil 96 responden yang ada di Soloraya dengan teknik clustered random sampling. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan software SmartPLS. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel sikap, kontrol perilaku dan pengalaman berpengaruh terhadap niat sesorang dalam melakukan wakaf tunai. Sementara norma subyektif tidak berpengaruh atas niat seseorang dalam melakukan wakaf tunai.

Customer satisfaction is the key, where the company will survive because there is customer loyalty. This study aims to evaluate the effect of service quality (SERVQUAL) in measuring customer satisfaction in Islamic banking. The respondents of this study are Islamic banking customers in Surakarta. The sampling technique using convenience random sampling was obtained as many as 121 respondents. Data analysis used multiple linear regression with additional modifications of dummy variables to see the effect of the covid-19 pandemic on customer satisfaction. The results show that tangible, reliability, and empathy have a significant effect on customer satisfaction. Meanwhile, responsiveness and assurance variables have no significant effect on customer satisfaction. Other results found that the pandemic had no significant effect, meaning that Islamic banking continued to try to provide excellent service, whether in a pandemic or not.

<p><span><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Halal food products are a necessity for a Muslim. However, not all food circulating in the market is halal products, so people must be smart in choosing food products. This study aims to determine the relationship between knowledge and the level of religiosity of young people towards the decision to buy halal food products. Based on the sample of young people from various universities in the Yogyakarta and Surakarta areas the results showed that the level of religiosity and knowledge about halal food products had an influence on purchasing decisions for halal products, except that the level of religiosity had a higher influence. This shows that the level of religiosity is an important factor that needs to be considered especially in promoting halal food products.</span></span></p>