Taman Balekambang merupakan salah satu diantara banyak objek wisata yang cukup populer di wilayah Solo. Tidak hanya menyajikan keindahan tamannya, melainkan menyimpan sisi historis yang cukup panjang. Tulisan ini berupaya untuk merekam kilas balik perhelatan seni dari masa ke masa yang pernah terjadi di Taman Balekambang Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Balekambang pernah ramai dengan beragam pertunjukkan seni dan animo para penikmatnya sampai di era 80-an sebelum akhirnya tergeser oleh media globalisasi yang membuat Taman Balekambang kehilangan keramaiannya dan mulai ditinggalkan di era 90-an. Padahal sebelumnya, berbagai perhelatan seni seperti WOP, Kethoprak pernah berjaya di era 80-an. Kondisi memprihatinkan semakin terasa dimana Taman Balekambang mulai dipandang dengan stigma negatif dengan berdirinya dunia malam di dalamnya serta sisi gelap lainnya seperti pijat ‘plus-plus’ dan sebagainya. Upaya revitalisasi kemudian dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo dimulai dari revitalisasi oleh Pimpinan Kota Solo Joko Widodo dan FX Rudy di tahun 2008. Selain itu pendirian sarana baru seperti Open Stage menjadi upaya pelestarian Taman Balekambang sekaligus mempertahankan eksistensi perhelatan seni dan budaya yang sejak dulu terselenggara di Taman ini.
This research focuses on the study of digital comic media concepts in integrating ecological values as historical learning media innovations in the 21st century. The use of digital comics can be implemented in historical learning, so that it can provide a new atmosphere in learning history. The method used is the study of literature on theories and literature related to semiotic intelligence, ecological theory, and learning theories. The findings in this study explain that the concept of digital comic media does not only contain plots, storyboards, narratives, and characters in it, but about environmental images that show a symbol full of meaning that integrates ecological values on the importance of preserving the environment. The application of comic media in the classroom is not merely described through printed forms, but through digital access so students can independently access digital comics and more closely read and capture messages in comic stories.
Penelitian ini mengkaji mengenai bentuk daya tarik antara bangunan cagar budaya peninggalan Belanda dengan bangunan Jawa di Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi eksotisme yang dihadirkan melalui dua bentuk bangunan yang berbeda, yakni bangunan Belanda dan bangunan Jawa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi branding melalui video timelapse memberikan daya tarik tersendiri sebagai media kebaharuan dalam dunia promosi era digital. Pada bangunan Belanda Surakarta seperti halnya Benteng Vastenburg, menyimpan sisi elegan dan kekokohan pada bangunan, sedangkan pada arsitektur bangunan Jawa pada bangunan Keraton Surakarta terdapat unsur falsafah sebagai simbol pusat peradaban Jawa di Surakarta.
D74Abstrak-Taman wisata di sepanjang kalimas adalah taman yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan 30% ruang terbuka hijau di Surabaya serta merevitalisasi kawasan kalimas yang pernah mengalami degradasi lingkungan. Meski telah dibangun, mayoritas kondisi infrastruktur taman wisata kalimas ditemukan tidak terawat dan rusak yang berpotensi menyebabkan degradasi lingkungan kembali. Untuk mengantisipasi terjadinya degradasi kembali di sungai kalimas, perlu dilakukan identifikasi karakteristik taman wisata kalimas berdasarkan siklus hidup pariwisata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik taman wisata di kalimas melalui analisa deskriptif kualitatif yang membandingkan kondisi di lapangan dengan variabel-variabel dan kriteria tahapan berdasarkan siklus hidup pariwisata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi atraksi rata-rata semua taman wisata telah terbangun atraksi alami dan buatan. Jumlah kunjungan kebanyakan meningkat signifikan namun juga terdapat beberapa taman yang hanya meningkat sedikit. Sarana yang terbangun rata-rata sarana rekreasi dan sanitasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.