Salah satu permasalahan di Indonesia dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah permasalahan pembangunan sanitasi. Permasalahan pembangunan sanitasi di Indonesia merupakan masalah tantangan sosial-budaya dimana yang menjadi permasalahannya adalah perilaku penduduk yang terbiasa Buang Air Besar (BAB) di sembarangan tempat. Desa Empakan merupakan salah satu desa di Kabupaten Sintang dimana penduduknya masih banyak yang buang besar sembarangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Sehat Di Desa Empakan Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang. Metode penelitian dengan desain Cross Sectional, Sampel sebanyak 62 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan (p=0,000), tingkat ekonomi (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dan budaya (p=0,00) dengan kepemilikan jamban sehat. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada para kepala keluarga yang belum memiliki jamban sehat agar segera membangun jamban sehat serta mengikuti program arisan jamban sehat bagi kepala keluarga yang kurang mampu dalam membangun jamban sehat
Paud Pati Gumentar adalah Paud yang terletak di daerah Pesisir di Desa Pasir Kabupaten Mempawah. Paud ini memiliki banyak keterbatasan, diantaranya tenaga pengajar yang hanya lulusan SMA. Selain itu Guru Paud juga kurang memahami pelaksanaan Kurikulum 2013 yang seharusnya dilaksanakan di Paud seluruh Kalimantan Barat. Selain itu bangunan dan media edukasi di Paud ini sangat terbatas sehingga anak-anak menjadi terbatas dalam mengembangkan kemampuan dirinya. Di bidang kesehatan, jarangnya promosi kesehatan di Paud ini menyebabkan banyak anak tidak memahami pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai inovasi-inovasi pembelajaran dan penerapan PHBS di Paud KB Putri Gumentar. Metode kegiatan ini adalah dengan sosialisasi kurikulum 2013 dan pelatihan model model pembelajaran PAUD serta pemberian bantuan Alat Peraga Edukasi dan Media, Komik, dan Senam Cuci Tangan pakai Sabun (CTPS). Hasil dari kegiatan adalah terlaksananya pelatihan model-model pembelajaran PAUD dan Kurikulum 2013 dengan peningkatan pengetahuan sebesar 60% dengan p value 0,000. Terlaksananya pemberian bantuan Modul Model Pembelajaran PAUD, Alat Peraga Edukasi (APE), Media Wastafel dan Komik CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), serta Video Senam CTPS di KB PAUD Putri Gumentar. Kata Kunci: Paud, Pati Gumentar, Kurikulum 2013, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Kebijakan ini tentunya harus memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Protokol kesehatan adalah prosedur kesehatan yang harus dilakukan ketika melaksanakan aktivitas di tengah pandemi COVID-19. Melalui Peraturan Bupati Sintang No. 60 Pasal 6 Tahun 2020 bahwa penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dilakukan pada tempat dan fasilitas umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan remaja dalam menerapkan protokol kesehatan pada pengunjung cafe di Kecamatan Sintang tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja usia 10-19 tahun di kecamatan Sintang yang berjumlah 74.612 jiwa. Sampel yang diteliti sebanyak 215 responden. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan informasi p value 0,000 (p<0,05), pengetahuan p value 0,000 (p<0,05), sikap p value 0,000 (p<0,05), peran tenaga kesehatan p value 0,007 (p<0,05), sarana prasarana p value 0,000 (p<0,05), dan peran orang tua p value 0,000 (p<0,05) dengan kedisiplinan remaja dalam menerapkan protokol kesehatan pada pengunjung cafe di Kecamatan Sintang. Saran kepada pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan di tempat umum karena masih banyak remaja yang belum mengetahui mengenai protokol kesehatan apa yang harus mereka terapkan di tempat umum serta mewajibkan kepada seluruh cafe untuk menyiapkan sarana prasarana yang mendukung pengunjung cafe untuk menerapkan protokol kesehatan ditempat umum.
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang pada Tahun 2019 tercatat jumlah kejadian DBD sebanyak 231 kasus. Kasus terbanyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Puri yaitu sebanyak 52 kasus, kemudian disusul oleh Puskesmas Sungai Durian sebanyak 48 kasus, dan Puskesmas Dara juanti 11 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan perilaku pencegahan DBD pada kepala keluarga Di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kabupaten Sintang Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik Incidental Sampling. Besar sampel penelitian sebanyak 93 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,0000), sikap (p value = 0,000), pendidikan (p value = 0,000) dan dukungan petugas kesehatan (p value = 0,003) dengan perilaku pencegahan DBD di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu sintang. Disarankan pada masyarakat agar selalu melaksanakan kegiatan 4M plus untuk mencegah terjadinya penyakit DBD.Kata Kunci : DBD, Pencegahan DBD, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu
Abstrak: Puskesmas Dara Juanti menduduki peringkat pertama dengan kasus stunting tertinggi di Kecamatan Sintang dengan angka kejadian sebesar 26,62 % pada Tahun 2016, mengalami peningkatan sebesar 27,02% pada tahun 2017, dan pada tahun 2018 turun menjadi 22,79%. Walaupun kasus stunting mengalami penurunan, akan tetapi kasus stunting maksimal yang dipersyaratkan oleh World Health Organization (WHO) adalah 20%. Permasalahan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Darajuanti yaitu belum dilakukannya program intervensi yang efektif terhadap kasus stunting khususnya peningkatan pemahaman akan pentingnya asupan gizi dan cara pengasuhan yang benar pada ibu yang memiliki balita. Adapun solusi yang akan dilaksanakan dalam rangka penyelesaian masalah diatas adalah peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan tentang gizi balita dan praktik pemberian makan pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darajuanti. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pentingnya asupan gizi dan cara pengasuhan yang benar pada balitanya serta peningkatan pengetahuan tentang bahaya stunting. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2020 di posyandu Ulak Jaya. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan. Hasil kegiatan juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan (p value=0,00).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.