Kendala pengembangan budidaya pertanian di Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah ketersediaan air. Potensi sumberdaya air di Kecamatan Ponjong selain air hujan adalah air tanah dangkal yang berasal dari sistem sungai bawah tanah, telaga karst serta mata air. Kecamatan ponjong merupakan kawasan kars sehingga lahan di kawasan tersebut merupakan lahan kering dengan masalah utama pengembangan budidaya pertanian adalah ketersediaan air terutama di musim kemarau. Salah satu upaya meningkatkan produksi budidaya pertanian adalah melalui pemanfaatan air tanah dangkal sebagai sumber air pertanian. Pemanfaatan air tanah dangkal memerlukan pompa air untuk menaikkan air ke permukaan. Penggunaan pompa bertenaga solar selain menimbulkan permasalahan lingkungan juga memerlukan biaya operasional yang tinggi, demikian pula dengan penggunaan pompa listrik. Selaian permasalahan biaya operasional, ketersedian system jaringan sampai kelahan pertanian juga menjadi factor penghambat. Salah satu alternative yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan biaya operasional serta sistem jaringan di atas, adalah pompa air tenaga surya/matahari. Kabupaten Gunung Kidul merupakan kawasan yang memiliki potensi energy listrik dari radiasi matahari berkisar 4,9 s.d. 5,1 kWh/m2. Kata Kunci : Air tanah dangkal, irigasi, pompa air, panel surya
Farmers in Umbulrejo Village in Gunungkidul Regency, Yogyakarta are facing difficulties pumping water for their agriculture due to low electrical power availability. One alternative is to use solar-powered pumps, but this causes environmental problems and higher production costs. The Faculty of Agricultural Technology INSTIPER Yogyakarta is working with PT. Virama Karya to introduce the Clean Water and Irrigation Program for Umbulrejo Village Farmers, which includes planning, construction, operation, and monitoring of a ground water irrigation system with solar-powered pumps. The program's implementation is planned for 4 years and will include the construction of wells, water tanks, solar power plants, irrigation networks, and maintenance of the system. After 4 years, the village will own the system with guidance from the Stiper Agricultural Institute of Yogyakarta. Abstrak Petani di Desa Umbulrejo di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta mengalami kesulitan memompa air untuk budidaya pertanian mereka karena ketersediaan tenaga listrik yang rendah. Salah satu alternatifnya adalah menggunakan pompa berbahan bakar solar, tetapi ini menimbulkan masalah lingkungan dan biaya produksi yang lebih tinggi. Fakultas Teknologi Pertanian INSTIPER Yogyakarta bekerja sama dengan Persero PT. Virama Karya untuk memperkenalkan program Penyediaan Air Bersih dan Air Irigasi untuk Petani Desa Umbulrejo yang mencakup perencanaan, pembangunan, operasional, dan monitoring sistem irigasi air tanah dengan pompa air tenaga surya. Pelaksanaan program direncanakan untuk 4 tahun dan akan mencakup pembangunan sumur, tandon air, pembangkit listrik tenaga surya, jaringan irigasi, dan pemeliharaan sistem. Desa akan menjadi pemilik sistem setelah 4 tahun dengan pendampingan dari Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Gula kelapa merupakan produk yang memberi nilai ekonomi masyarakat cukup besar dalam membantu keluarga petani menambah pendapatan. Meskipun nilai tambahnya tidak terlalu besar, tetapi rantai produksinya melibatkan banyak keluarga (padat karya). Hasil produksi gula kelapa, termasuk mutunya, sering kurang optimal karena kurangnya edukasi dan masih dilakukan secara tradisional. Mutu gula kelapa diawali dari mutu nira kelapa yang disadap. Proses penyadapan sangat mempengaruhi mutu dan jumlah nira. Saat ini banyak penyadap hanya menggunakan wadah (penampung) seadanya, sehingga nira menjadi kotor karena terkontaminasi bahan lain. Selain itu, masuknya air hujan dalam wadah mengakibatkan kadar gula turun. Sistem pemantau penambahan nira dan perubahan karakter selama dalam tampungan diperlukan untuk mengoptimalkan volume dan mutu hasil sadapan. Penelitian ini melakukan perancangan sistem pemantau volume dan keasaman nira selama proses penyadapan, sehingga dapat digunakan untuk menganalisa perubahan mutu dan tingkat penyadapan dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan adalah: (1) mempelajari fungsi dan proses penampungan nira di pohon yang digunakan saat ini, (2) merancang dan memasang sistem pantau volume dan pH dalam penampung dengan mikrokontroler, yang dapat mengirim data ke gawai (HP), (3) menguji hasil rancangan, baik fungsional maupun luaran. Pengujian menunjukkan hasil rancangan bekerja dengan baik, dapat mengukur volume dan pH nira dalam penampung dari waktu ke waktu selama penyadapan. Tingkat ketepatan pembacaan volume sebesar 93%, sedangkan pH sebesar 99%. Perangkat hasil rancangan ini dapat diterapkan pada proses penyadapan nira kelapa sehingga volume dan keasaman nira dalam penampung nira di atas pohon dapat dipantau dari gawai dimana pun secara waktu nyata.
The purpose of this study is to investigate the effect of heating temperature on the time and profile of roasting Arabica coffee beans of the Gayo variety Abbysinia, in order to determine the production cost of roasting Arabica coffee beans. Techniques in data collection are carried out by collecting observational data that will be processed into information. In the process of roasting Arabica coffee beans, data was collected from 3 types of treatments, namely the type of light roasting roasting profile that uses a temperature of 190 Cο, the type of medium roasting roasting profile that uses a temperature of 200 Cο and the type of dark roasting roasting profile with a temperature of 210 Cο. from each treatment there were 3 repetitions of each type of roasting profile and temperature that had been determined, in each repetition using 500 grams of Arabica coffee beans, then roasting was carried out 9 times repeated. The analysis shows that the time of roasting results is very influential in determining the results of Work Capacity (KA), the lowest yield of roasted coffee beans is found in the type of dark roast roasting profile with a temperature of 210 Cο at 76% with roasting time that tends to be short. The lowest operating cost is found in the type of light roast roasting profile of Rp.215,393/kg and the highest operating cost is found in the dark roast of Rp.263,196/kg
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.