Pembangunan infrastruktur jalan tol telah menjadi salah satu fokus percepatan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang tengah mengalami pertumbuhan ekonomi positif, sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur jalan tol. Dalam pembangunan infrastruktur, masyarakat memiliki peran penting sebagai subjek pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perspektif masyarakat yang terkena dampak langsung dalam pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung saat sebelum, selama, dan setelah pembangunan berlangsung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah masyarakat sekitar proyek pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menyadari bahwa jalanan yang macet telah menjadi persoalan, sehingga proyek pembangunan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Saat pembangunan berlangsung, tidak ada persoalan mengenai pembebasan lahan, karena adanya upaya sosialisasi dari pemerintah, dan nilai produksi lahan pertanian yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai jual lahan. Persepsi masyarakat setelah pembangunan jalan tol selesai adalah tidak adanya kemacetan sehingga manfaat dapat menerima manfaatnya melalui kelancaran lalu lintas jalur ekonomi, dan akan pembangunan infrastruktur lainnya.
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam proyek jalan tol telah berlangsung di banyak negara termasuk Indonesia. Jalan Tol Manado-Bitung merupakan proyek pembangunan infrastruktur jalan tol pertama yang dilaksanakan di Sulawesi Utara, dan dilaksanakan dengan skema KPBU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan Badan Usaha yang terlibat langsung dalam proyek tersebut dalam menentukan keberhasilan KPBU jalan tol Manado-Bitung. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori (CFA). Hasil penelitlian menunjukkan dari 68 indikator yang dianalisis, dapat terbentuk 8 faktor baru, yakni faktor ekonomi politik, faktor sosial dan kecakapan teknis, faktor risiko, faktor bisnis dan social, faktor budaya masyarakat, faktor budaya organisasi, faktor pajak dan kesempatan kerja, dan faktor system organisasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.