ABSTRAK Politeknik Negeri Manado menyelenggarakan Pendidikan Vokasi sebagai pendidikan tinggi yang ditujukan untuk kepentingan praktis penyelenggaraan program Diploma-3, Sarjana Terapan dan rencana pendidikan Magister Terapan yang berfungsi mengembangkan peserta didik agar memiliki keahlian terapan tertentu dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan praktikum laboratorium dan bengkel di Politeknik Negeri Manado khususnya Jurusan Teknik Sipil, sebagian besar masih menggunakan peralatan dan ruangan yang lama sehingga dipandang perlu untuk dilakukan peningkatan kualitas pelayanan. Rumusan yang digunakan untuk analisa kebutuhan ruang mengacu pada data rata-rata jumlah mahasiswa 5 tahun terakhir, standar luasan kelas, standar luas kebutuhan alat, standar luas sirkulasi alat, NAD dan standar sirkulasi ruang Analisa kebutuhan ruang laboratorium dan bengkel, memberikan suatu pedoman acuan untuk pengembangan pembangunan gedung praktikum kedepan dengan mempertimbangkan masalah lokasi, pendanaan dan penyediaan lahan, sedangkan sasaran dari kegiatan ini tersedianya konsep pengembangan mengenai ketersediaan gedung laboratorium dan bengkel agar selaras dengan penyelenggaraan pendidikan vokasi dibidang penguasaan skill peserta didik. Hasil analisa ruang diperoleh dalam bentuk perluasan ruang arah horizontal dan vertical di lab dan bengkel pada bangunan eksisting
Pembangunan infrastruktur jalan tol telah menjadi salah satu fokus percepatan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang tengah mengalami pertumbuhan ekonomi positif, sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur jalan tol. Dalam pembangunan infrastruktur, masyarakat memiliki peran penting sebagai subjek pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perspektif masyarakat yang terkena dampak langsung dalam pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung saat sebelum, selama, dan setelah pembangunan berlangsung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah masyarakat sekitar proyek pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menyadari bahwa jalanan yang macet telah menjadi persoalan, sehingga proyek pembangunan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Saat pembangunan berlangsung, tidak ada persoalan mengenai pembebasan lahan, karena adanya upaya sosialisasi dari pemerintah, dan nilai produksi lahan pertanian yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai jual lahan. Persepsi masyarakat setelah pembangunan jalan tol selesai adalah tidak adanya kemacetan sehingga manfaat dapat menerima manfaatnya melalui kelancaran lalu lintas jalur ekonomi, dan akan pembangunan infrastruktur lainnya.
Abstrak Indonesia merupakan negara yang memiliki letak geografis yang strategis, tetapi Indonesia juga terletak pada zona cincin api dimana sering terjadi aktifitas vulkanik maupun aktivitas tektonik yang menyebabkan Indonesia sering terkena dampak gempa bumi, khususnya pada bangunan tinggi. Umumnya, struktur pada bangunan tinggi direncanakan untuk mengantisipasi gempa dengan memasang dinding geser dan pengaku. Seiring perkembangan teknologi telah dikembangkan sistem peredam pasif getaran gempa, yaitu dengan menggunakan sistem isolasi dasar pada struktur bangunan yang terletak diantara bangunan dengan pondasi dasar untuk mencegah getaran gempa langsung mengenai struktur. Dengan demikian, gaya gempa yang diterima oleh struktur atas berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keuntungan dari penggunaan base isolation system pada struktur bangunan. Untuk tujuan tersebut maka, struktur gedung yang menggunakan base isolation akan dibandingkan simpangan antar tingkat, desain penampang dan desain tulangan. Analisis dilakukan dengan metode dinamik yaitu respon spektrum dengan menggunakan program Etabs V20.1.0 Lisensi 30 Hari. Jenis base yang akan digunakan adalah LRB. Objek struktur yang ditinjau adalah bangunan RSUD Kota Manado 8 Tingkat dengan Panjang 60 meter dan Lebar 24 meter dan tinggi bangunan 35.25 meter. Sebagai hasil dari penelitian, didapatkan penggunaan base isolation system dapat mereduksi simpangan antar tingkat, dimensi penampang dan jumlah tulangan. Kata kunci: : sistem isolasi dasar, struktur jepit, Etabs
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam proyek jalan tol telah berlangsung di banyak negara termasuk Indonesia. Jalan Tol Manado-Bitung merupakan proyek pembangunan infrastruktur jalan tol pertama yang dilaksanakan di Sulawesi Utara, dan dilaksanakan dengan skema KPBU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan Badan Usaha yang terlibat langsung dalam proyek tersebut dalam menentukan keberhasilan KPBU jalan tol Manado-Bitung. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori (CFA). Hasil penelitlian menunjukkan dari 68 indikator yang dianalisis, dapat terbentuk 8 faktor baru, yakni faktor ekonomi politik, faktor sosial dan kecakapan teknis, faktor risiko, faktor bisnis dan social, faktor budaya masyarakat, faktor budaya organisasi, faktor pajak dan kesempatan kerja, dan faktor system organisasi.
No abstract
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.