Abstract. Aida GR, Wardiatno Y, Fahrudin A, Kamal MM. 2016. Dynamic model of economic value of mangrove ecosystems Tangerang Coastal Area,. The purpose of this research is to estimate mangrove productivity through the production of litter; estimate the potential fisheries production through mangrove litter production approach; estimate the mangrove ecosystem value from potential fisheries from mangrove litter production, existing fisheries and aquaculture; determining a dynamic model of mangrove ecosystems value for fisheries and the aquaculture in coastal areas of Tangerang District, Banten. The study was conducted in May-July 2014, with the location of sampling conducted in the Kronjo Subdistrict, Tangerang District, Banten. The data required include mangrove vegetation characteristics, physical and chemical parameters of the aquatic environment, mangrove litter production, socio-economic data related to the utilization of mangrove ecosystem and secondary data related. The potential fisheries that supported from mangrove calculated by the method which developed by Mahmudi (2008), the value of fisheries existing and aquaculture obtained through consumer surplus approach. Based on the research, production of mangrove litter which consisting of Avicennia marina, Avicennia alba, Rhizophora mucronata and Sonneratia caseolaris reaches 3.47 g/m 2 /day or 12 492 kg/ha/yr. Coastal fisheries potential of the ecosystem can support 1134.01 kg/ha/yr with the value reached Rp 27 016 978.57/ ha/yr. The value of actual fisheries reached Rp 5442896260/ha/yr and aquaculture Rp 8 012 608/ha/yr. The result of dynamic model simulation shows that in the existing condition, the total value of mangrove use are not sustainable and continued to decline. While mangrove rehabilitation at least 2.27 ha/yr can maintain the sustainable the value of mangrove uses. Mangrove rehabilitation also needs to consider the composition of mangrove species to produce fishery potential that can be supported optimally and increase the total value of mangrove utilization. Keywords:Banten, economic value, mangrove ecosystems, Tangerang Coastal Area PENDAHULUANEkosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang memiliki produktivitas yang tinggi di kawasan pesisir dan laut terutama untuk menunjang produktivitas sumberdaya perikanan. Hal ini dikarenakan adanya fungsi ekologi mangrove sebagai nursery ground , feeding ground dan spawning ground bagi beberapa komoditas perikanan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi seperti ikan, kerang-kerangan dan krustase. Fungsi ekologis ini tak lepas dari tingginya produksi serasah mangrove yang menyumbangkan bahan organik dan merupakan mata rantai utama dalam jaring-jaring makanan di ekosistem mangrove. Sesuai dengan pernyataan Bengen (2002) yang menyebutkan bahwa komponen dasar dari rantai makanan di ekosistem mangrove bukanlah tumbuhan mangrove itu sendiri, tapi serasah yang berasal dari tumbuhan mangrove (daun, batang, buah, ranting).Hutan mangrove diperkirakan mampu menghasilkan bahan organik dari serasah daun...
Ekosistem mangrove selain berfungsi sebagai kawasan asuhan, pemijahan dan mencari makan bagi hewan-hewan yang biasa berkembang biak dan tumbuh di area hutan mangrove juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata yang penyumpang pendapatan potensial bagi pengelola maupun masyarakat sekitar. Salah satu destinasi ekowisata mangrove di Jawa Timur adalah kawasan ekowisata mengrove di Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik yaitu BMC atau Banyuurip Mangrove Center di Desa Banyuurip yang sempat mengalami penutupan karena pandemi Covid-19. Pembukaan kembali Ekowisata BMC tentunya mendatangkan kembali pendapatan potensial bagi pengelola kawasan ekowisata tersebut, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pendapatan potensial dari ekowisata BMC ini pasca pandemic Covid-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapatan potensial dari Banyuurip Mangrove Center pasca pandemic Covid-19. Metode Penelitian yang digunakan adalah survei untuk mengumpulkan data-data kuantitatif yang dikumpulkan melalui wawancara secara purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian jumlah pengunjung sebelum Covid-19 dan setelahnya terjadi penurunan secara drastis. Pendapaatan aktual yang diperoleh ekowisata BMC Banyuurip Mangrove Center sebesar Rp. 120.000.000,-/ tahun dan pendapatan potensialnya sebesar Rp. 720.000.000,-/tahun sebelum terjadinya pandemic covid-19. Pada saat pandemi semua pendapatan adalah 0, sedangkan pasca pandemi Covid-19 pendapatan aktualnya sebesar Rp. 72.000.000,-/tahun dan pendapatan potensialnya sebesar Rp. 432.000.000,-/tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kembali jumlah kunjungan melalui perbaikan juga pengembangan sarana dan prasarana BMC, pembinaan kepada masyarakat serta peningkatan promosi untuk meningkatkan pendapatan potensial dari ekowisata Banyuurip Mangrove Center.
Masyarakat semakin banyak menghabiskan waktu untuk mengakses media sosial salah satunya mencari informasi tempat wisata yang menarik, sehingga peran dari sebuah konten kreatif pada media sosial sebagai media promosi jasa wisata yang berbentuk digital menjadi sangat penting. Banyuurip Mangrove Center (BMC) adalah salah satu destinasi ekowisata yang berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik yang saat ini sedang berkembang yang saat ini masih minim pengunjung. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan, maka dipelukan adanya pelatihan mengoptimalkan promosi melalui media sosial tentunya berisi konten kreatif yang memudahkan dan menarik para calon wisatawan dalam menggali informasi tentang jasa wisata yang ditawarkan. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 3 tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan penyuluhan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu pengelola BMC bisa menggali value preposition BMC dan menggunakan aplikasi Canva untuk membuat konten kreatif untuk promosi eco-wisata Banyuurip Mangrove Center.
The importance of the fisheries sector for East Java Province can be seen from the high capture fisheries production compared to other provinces di Indonesia. In 2021, East Java Province is listed as the province with the highest capture fisheries production in Indonesia. This is suspected to be affected by several factors i.e the numberi of fishermen, fishing vessels, and fishing ports, so analysis is needed to determinei the effect of these factors on capture fisheries in East Java. The aim of this studyi was to determine the effect of the amount of fishermen, fishing boats, and fishing ports on capture fisheries production in East Java. The research methodi used in this research iis descriptive using secondary data. The data analysis used is multiplei linear regression, F-test, and T-test. Based on the results, the multiple linear regression analysis were obtained by the equation y = 292.543,118 + 0,381 X1-0,722 X2 + 2.838,450 X3 with an adjusted R2 value of 72,7 %. The F test shows a isignificance <0,05, which meansi that the total number of fishermen, fishing boats, and fishing ports have a significant effecti simultaneously on capture fisheries production in East Java. The T-test shows that the numberi of fishing ports has a partially significant effect on marine capture fisheries production in East Java Province (sig. <0,05). Meanwhile, the number ofi fishermen and fishingi boats showed no partially significant effect oni capture fisheriesi production in East Java Province (sig. > 0,05).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.