Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan pelaksanaan kebijakan pembangunan berbasis lingkungan di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah studi kasus. Sumber data penelitian ini adalah lurah, pimpinan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPM), Kepala Lingkungan, Kelompok Masyarakat Mapalus (KMM) di Lingkungan dan Fasilitator/ pendamping. Analisis data menggunakan model interaktif menurut Milles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan pelaksanaan Program Baantuan Benih Pertanian di Desa Kotabunan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; a) perencanaan dan sosialisasi program bantuan benih, aparat desa belum mengetahui secara detail mengenai perencanaan dan penetapan CP/CL; b) untuk kriteria calon penerima barang, pemerintah Desa dan Dinas tidak berkoordinasi dalam proses seleksi kriteria calon penerima barang dan antara pemerintah Desa dengan tim pendamping tidak mengetahui detail dalam menentukan kriteria bagi calon penerima manfaat; c) tata cara pengajuan proposal oleh pemerintah desa tidak jelas tentang tata cara pengajuan proposal dalam bantuan benih; d) penentuan penerima barang dalam hal penetapan pemerintah Desa dan tim pendamping bingung siapa yang menentukan penerima bantuan benih pertanian.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Lalu Lintas Pada Kawasan Zero Point Kota Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data adalah: sopir angkutan kota, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kepala Seksi Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Kepala Bagian Umum dan kepegawaian. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. 1). Peramalan Masa Depan Kebijakan, 2). Pemantauan Hasil Kebijakan, 3). Evaluasi Kinerja Kebijakan, 4). Teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pelanggaran Lalu Lintas di Kawasan Zero Point Kota Manado, yaitu: 1). Belum dilakukan sosialisasi pada msyarakat tentang fungsi pelintasan yang disediakan pemerintaah Kota Manado, 2). Belum terdapat komitmen yang kuat dari petugas yang ditugasi mengawasi kawasan Zero point, 3). Pdinas Perhubungan belum memberikan sanksi yang tegas dan nyata berdasar struktur birokrasi pada dinas Perhubungan Kota Manado, 4). Terdapat kesukaran teknis yang dihadapi implementer kebijakan. Untuk itu disarankan sebaiknya: 1). Perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui dan memahami fungsi pelintasan yang disediakan pemerintaah Kota Manado, 2). Dibutuhkan komitmen yang kuat dari petugas yang ditugasi mengawasi kawasan Zero point, 3). sanksi deberikan sesuai struktur birokrasi yang ada dalam dinas Perhubungan Kota Manado, 4). Kesukaran teknis yang dihadapi implementer sebaiknya diatasi oleh pejabat pelaksana tugas.

No abstract

Education in Indonesia has not been as expected, because educational institutions have not been able to produce quality Human Resources (HR). Even national education is considered to have failed to build national character. This is evident from the low value of the results of education quality report cards. This study aims to explain 1) How is the performance of certified teachers in carrying out the learning process at SMK Negeri 1 Bitung? 2) What factors hinder the low performance of certified teachers at SMK Negeri 1 Bitung? 3) How are the efforts made by the principal to overcome the obstacles to the performance of certified teachers.The method used in this research is a qualitative research method. The research was conducted at SMK Negeri 1 Bitung. Data collection techniques are observation, interviews and documentation studies. The data analysis technique used is data reduction, compiling in units, and interpreting and drawing conclusions.the results of the study are 1) The performance of certified teachers is still low both in discipline, namely being late, going home early, being lazy to go to class and in teaching skills and making learning tools; 2) Factors that inhibit the low performance of certified teachers, namely: Low ability (knowledge) and skills, Lack of motivation from superiors, Lack of control or supervision by the principal of various teacher activities in school, Lack of courage of the principal in taking strict action against teachers who break the rules, lack of training in making learning tools and do not master information technology; 3) Efforts made by the principal towards the expected performance of certified teachers are firm in reprimanding and giving sanctions to certified teachers who are lazy to teach if they do not heed if necessary their status as a teaching profession is removed, hold training in making learning tools and must master information technology and carry out continuous evaluations.