ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari self confidence siswa. Berdasarkan obeservasi dan tes pendahuluan dapat diketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa rendah. Sehingga model pembelajaran problem based learning menjadi salah satu alternatif solusi. Desain yang digunakan adalah factorial eksperimen design. Adapun teknik sampel yaitu Cluster Random Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Pekanbaru. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII.3 sebanyak 30 orang dan siswa kelas VIII.4 sebanyak 29 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket dan observasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu soal pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah matematis, angket self confidence, dan lembar observasi guru dan siswa. Analisis data yang digunakan adalah uji anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa: terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis bila ditinjau dari self confidence tinggi, sedang dan rendah siswa, tidak terdapat interaksi self confidence terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih rendah, sehingga diperlukan penelitian untuk menemukan alternatif pembelajaran yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa Madrasah Tsanawiyah. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental dan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas VIII reguler putri MTs Darul Hikmah Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII A2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa Madrasah Tsanawiyah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi guru untuk memilih model pembelajaran matematika guna memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta dilapangan yang menunjukkan masih terdapat siswa di SMP Negeri 8 Tapung yang memiliki kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah yang rendah. Adapun hipotesis penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain Pretest-Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 8 Tapung tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.B dan VII.C yang diambil menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
Abstrak. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA PGRI Pekanbaru, ditemukan bahwa pembelajaran matematika hanya menggunakan modul berupa potongan materi dan lembar latihan soal. Dengan adanya pandemi Covid-19, pembelajaran dilaksanakan dari rumah menggunakan google classroom. Terlihat bahwa banyak siswa yang tidak mengumpulkan lembar latihan soalnya. Maka perlu adanya pengembangan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menarik dan membantu meningkatkan hasil belajar siswa dengan belajar secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan LKS matematika berbasis model Planning Monitoring Evaluating (PME) yang memenuhi kriteria valid dan praktis pada materi program linear. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA PGRI Pekanbaru, ahli teknologi pendidikan dan ahli materi pembelajaran yang berasal dari dosen, guru mata pelajaran matematika, dan calon doktor pendidikan matematika sebagai validator LKS. Objek penelitian ini adalah LKS berbasis model Planning Monitoring Evaluating (PME) pada materi program linear. Instrumen pengumpulan data berupa angket. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif terhadap instrumen angket validitas dan praktikalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dan sangat praktis, sehingga LKS berkualitas baik dan dapat digunakan dalam pembelajaran materi program linear.Kata Kunci: LKS, Model Planning Monitoring Evaluating (PME), Program Linear
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.