Householder knowledge regarding third-hand tobacco smoke exposure and respiratory complaints in children Background: Third-hand smoke (THS) is very dangerous, especially for children because of its content, properties, and the ability to last a long time on the surface of objects for months. Parents or families do not seem to care and know this hidden danger since they think as long as they do not smoke in front of their children, it means there is no problem.Purpose: To identify the householder knowledge regarding third-hand tobacco smoke exposure and respiratory complaints in childrenMethod: This descriptive survey research with a cross-sectional approach was carried from August to November 2020 with householders of active smokers. The sampling technique was cluster sampling with a sample size of 561 respondents. The research instrument used the "Parent and Family Behavior Questionnaire against THS". Descriptive data analysis using SPSS 20 for Windows.Results: Most of householders with active smokers had poor knowledge of THS by 451 respondents (80.4%), respiratory complaints in children were reported in 475 (84.7%) cases and the correlation between knowledge of householders about THS and respiratory complaints in children obtained p-value 0.000Conclusion: Most of householders with active smokers had poor level of knowledge about THS and a significant relationship with respiratory complaints in childrenKeywords: Knowledge; Householder; Third-Hand Smoke; Respiratory Complaints; ChildrenPendahuluan: Third-hand smoke (THS) sangatlah berbahaya terutama bagi anak-anak karena kandungan, sifat dan kemampuan bertahan lama pada permukaan benda hingga berbulan-bulan. Orang tua ataupun keluarga tampaknya tidak cukup peduli dan mengetahui bahaya tersembunyi ini sejak mereka menganggap selama tidak merokok di depan anak, itu berarti tidak ada masalah.Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengetahuan kepala rumah tangga tentang paparan THS dan keluhan pernapasan pada anak-anakMetode: Penelitian survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada bulan Agustus hingga November 2020 terhadap kepala rumah tangga yang merupakan perokok aktif. Teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling dengan jumlah sampel 561 responden. Instrumen penelitian menggunakan “Kuesioner Perilaku Orang Tua dan Keluarga Terhadap THS”. Analisis data deskriptif menggunakan SPSS 20 for Windows.Hasil: Sebagian besar kepala rumah tangga perokok aktif memiliki pengetahuan buruk tentang THS sebesar 451 responden (80.4%), keluhan pernapasan pada anak dilaporkan terdapat 475 (84.7%) kasus dan korelasi antara pengetahuan kepala rumah tangga tentang THS dengan keluhan pernapasan pada anak diperoleh p-value 0.000Simpulan: Sebagian besar kepala rumah tangga yang merupakan perokok aktif memiliki tingkat pengetahuan buruk tentang THS dan memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan pernapasan pada anak
Pendahuluan: serangan kejang demam pada anak tidak hanya disaksikan oleh orang tua, namun juga oleh anggota keluarga lainnya. Namun sangat sedikit penelitian yang menjelaskan tentang pengalaman mereka sebagai keluarga yang utuh dalam memberikan pertolongan pertama terhadap peristiwa yang menyeramkan itu. Tujuan penelitian: untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman keluarga dalam melakukan penanganan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Metode: pendekatan fenomenology deskriptif dengan teknik purposive sampling telah digunakan untuk memotret intisari dari pengalaman keluarga terhadap pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam di Bali, Indonesia. Wawancara mendalam dengan tatap muka telah dilakukan sampai data jenuh dengan memperhatikan Francis method dan dengan menggunakan panduan wawancara semi-terstruktur dengan pertanyaan terbuka. Wawancara telah direkam dan catatan lapangan telah diambil setiap kali wawancara dilakukan. Teknik analisis tujuh langkah dari Colaizzi’s (1978) telah digunakan untuk menganalisa transkrip yang dihasilkan. Credibility, transferability, dependability, dan confirmability oleh Lincoln and Guba (1994) telah diaplikasikan untuk memastikan tingkat kepercayaan hasil penelitian. Hasil: data telah dikumpulkan dari 12 keluarga yang memiliki pengalaman melakukan pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Dua tema utama yaitu “tidak tahu harus melakukan apa” dan “melakukan sesuatu yang terpikirkan” telah ditemukan dari hasil analisis. Diskusi: tidak tahu harus melakukan apa dan melakukan sesuatu yang terpikirkan telah diterima sebagai intisari dari pengalaman keluarga dalam pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Hasil penelitian ini menegaskan tentang pentingnya pemberian pendidikan kesehatan untuk menghilangkan kepanikan pada keluarga ketika menghadapi anak mengalami serangan kejang demam, sekaligus membimbing penggunaan respon tindakan yang lebih tepat.
Abstrak Benign Paroxymal Positional Vertigo (BPPV) merupakan kondisi vertigo yang paling umum dimana penderita mengalami sensasi berputar, biasanya dipicu oleh perubahan spesifik pada posisi kepala. Laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif dari hasil anamnesis dan observasi terapi akupunktur pada seorang penderita Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Seorang perempuan berusia 34 tahun mengeluh pusing berputar yang disertai dengan insomnia. Dari hasil observasi tanda-tanda vital dalam batas normal, diagnosa akupunktur sindrom diferensiasi Hiperaktivitas Yang Hati (Hyperactivity Liver Yang) dengan gejala pusing, insomnia, diagnosis lidah berwarna merah dengan lapisan berwarna kuning, diagnosis nadi wiry dan tingkat keparahan vertigo tinggi. Dilakukan akupunktur terapi pada titik GV20 (Baihui), GB20 (Fengchi), ST8 (Touwei), LR3 (Taichong), KI3 (Taixi), SP6 (Sanyinjiao) GB43 (Xiaxi), BL23 (Shenshu) dengan durasi 30 menit per sesi. Setelah 12 kali terapi (2 kali seminggu), menunjukkan adanya perbaikan kondisi menunjukkan, nyeri kepala sudah tidak dirasakan lagi, rasa pusing berputar sudah sangat jarang terjadi, lidah berwarna merah muda dengan selaput lidah sedikit berwarna putih, nadi normal, insomnia sudah mulai berkurang dan tingkat keparahan vertigo rendah. Akupunktur dapat dipertimbangkan sebagai salah satu terapi non-farmakologis yang aman untuk penanganan gejala-gejala vertigo. Kata Kunci: akupunktur, laporan kasus, observasi, vertigo
Background: Effective communication is one of the competencies of nurse anesthetists; they must also play the role of educator to the patients, meaning that they have to disseminate knowledge related to anesthesia to the patients that will undergo the anesthesia process. The communication done by nurse anesthetists may help reduce patients’ anxiety and prepare patients for the post-anesthesia process. Objectives: This study explores the experience of nurse anesthetists in educating patients and families. Methods: This study employed a phenomenological qualitative approach involving 12 nurse anesthetists in Bali. The inclusion criteria for respondents were nurse anesthetists working in the operating room and nurse anesthetists having STRPA and SIPPA. This study took place for 3 months in 2 hospitals. Data were collected through semi-structured interviews with 8 questions. Data collected using in-depth interviews were analyzed using the Colaizzi method. Results: The themes that emerged from this study were “workload of nurse anesthetists”, “uncertainty in documentation results”, and “obstacles in educating patients on anesthesia” that included challenges from patients’ family members, patients, patient management systems, and nurse anesthetists. Conclusion: Limited nurse anesthetists have caused an increased workload, so education related to anesthesia becomes insufficient. v
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.