Air merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat dijadikan sebagai sumber energi bagi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Kota Batu, memiliki sumber energi air yang dapat dijadikan sebagai sumber energi bagi perancangan turbin air untuk prototipe PLTMH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya daya yang dapat dibangkitkan oleh turbin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perencanaan, metode perancangan, metode pengujian dan metode analisa hasil. Perancangan Turbin Kaplan mengacu pada hasil observasi awal yang menunjukkan bahwa tinggi jatuhnya air (head) 1,6 meter dan kapasitas aliran air (debit) 0,0512 m³/s. Daya air yang tersedia di kolam sebesar 805, 047 watt. Hasil perancangan Turbin Kaplan menghasilkan putaran spesifik turbin sebesar 249,372 rpm dengan diameter luar roda turbin (runner blades) 10,70 cm dan diameter dalam roda turbin (boss) 3,56 cm serta tinggi sudu pengarah turbin (guide vanes) 3 cm. Daya indikasi yang dihasilkan turbin air (Water Horse Power) sebesar 351,590 watt dengan momen puntir sebesar 6,711 Nm dan daya efektif turbin air (Brake Horse Power) sebesar 280,964 watt serta efisiensi turbin sebesar 79 %. Kata kunci : Tinggi jatuh air (Head), debit air (Q) dan dimensi Turbin Kaplan.
EMS is a control system on the engine to regulate the proper mixing of air and fuel, accurate ignition timing, and control of other systems on the engine, according to the conditions and workload of the vehicle. The EMS component consists of sensors, ECU, and actuator. Engine control is fully regulated by the ECU. After getting data from the sensor, the ECU sensor will signal the actuator to control the engine, so that the work of the engine can be controlled according to the conditions of the engine. The effect of the cooling water temperature sensor is very large at stationary (Idle Speed Control/ISC). This research method is carried out by varying the temperature of cooling water (Engine Coolant Temperature/ECT) to get the mass of gasoline, air mass, air fuel ratio, engine speed, ignition angle, and gasoline consumption at each ISC load. The results of the research and data processing show that gasoline consumption will decrease every time the cooling water temperature increases. The AC (Air Conditioner) load ranges from 1,123 x 10-2 to 2,164 x 10-2 kg/hour, the power steering load ranges from 6,311 x 10-3 to 9,482 x 10-3 kg/hour, the electrical load ranges from 6,608 x 10-3 to 7,876 x 10-3 kg/hour and without load ranges from 6,024 x 10-3 to 7,920 x 10-3kg/hour. From these data it can be concluded that the effect of the ECT sensor is very large on engine performance at stationary rotation (ISC).Keywords: Sensor, ECU, Actuator.
Tyres without air / Airless Tyre do not have Tyres like most Tyres. Airless Tyre or airless Tyre designed to have a hexagonal / beehive spoke profile where this design will receive the same style as Tyres with air. Design of this airless Tyre using polyol and isocyanate material for flexible spoke wheel material, while the tread material uses natural rubber material added additive reinforcement.Before the spoke printing process is carried out a simulation to determine the strength of the material and the design that was designed, after which a mechanical test of rubber material was carried out to determine the physical strength of the material. After that, the printing process and the overall assembly are carried out and tested on the vehicle. Keywords: Airless Tyre, Honey comb design, Poliol and natural rubber.
Meriam 57 mm Retrofit merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki satuan Batalyon Arhanudse untuk menghalau serangan udara. Pada pergeseran meriam dari pangkalan menuju ke medan latihan/tempur atau sebaliknya, perlu dilakukan perubahan sikap angkut pada meriam terlebih dahulu. Perubahan sikap tempur ke sikap angkut pada meriam masih menggunakan pompa manual, yaitu mengayunkan tuas pompa manual untuk mengalirkan minyak hidrolik dari tangki ke silinder bogie. Piston di dalam silinder bogie akan naik sehingga terjadilah perubahan dari sikap tempur ke sikap angkut. Penggunaan pompa manual ini kurang efektif karena selain menguras tenaga, waktu pemompaan juga relatif lama ± 1 menit. Berdasarkan hal tersebut diatas, telah dirancang sistem hidrolik untuk perubahan sikap angkut pada meriam tersebut yang terdiri dari gear pump, hydraulic hose, katup-katup, inverter, motor listrik AC. Dengan memanfaatkan sumber listrik dari baterai meriam yang diubah dari arus DC menjadi arus AC oleh inverter sehingga menggerakkan motor listrik. Ketika motor listrik dihidupkan gear pump ikut berputar karena satu poros dengannya. Gear pump akan menghisap minyak dari tangki dan memompanya kedalam silinder bogie melalui hydraulic hose dan katup-katup yang terpasang. Sehingga terjadilah perubahaan sikap angkut yang lebih efesien tenaga dan waktu. Kata kunci : meriam, silinder bogie, gear pump, motor listrik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.