BPPT mulai melakukan penelitian dan pengembangan di bidang kecerdasan buatan sejak tahun 1987 yaitu dengan keterlibatannya dalam proyek sistem mesin penerjemah multi bahasa yang disponsori oleh pemerintah Jepang. Penelitian di bidang mesin penerjemah ini terus berlanjut seiring dengan keterlibatan BPPT dalam beberapa proyek sesudahnya, antara lain proyek UNL, PAN Localization, ASEAN-MT, dan U-STAR.Beberapa metode pun telah digunakan dalam pembuatan sistem mesin penerjemah, dari penggunaan metode Interlingua yang berbasis aturan, berbasis statistik, sampai dengan metode sequence-to-sequenceyang menggunakan deep learning. Di bidang pemrosesan bahasa alami lainnya, BPPT juga melakukan riset dalam bidang pengenalan wicara atau ASR (Automatic Speech Recognition) yang telah menghasilkan produk komersial Perisalah yang berfungsi untuk mencatat segala bentuk pembicaraan di dalam rapat dan membuat notulensi secara cepat. Di bidang pembangkit wicara atau TTS (Text-to-Speech) BPPT telah memulai risetnya sejak tahun 2001 yang saat itu masih menggunakan metode diphone concatenation hingga saat ini menggunakan metode end-to-end.Selain riset di bidang teknologi pemrosesan alami, BPPT juga melakukan penelitian aplikasi kecerdasan buatan dalam pengolahan citra. Antara lain pengembangan sistem diagnosis Malaria, identifikasi individu memakai sidik jari, selaput pelangi, maupun wajah. Penelitiandi bidang biometrik ini seiring dengan tugas BPPT melakukan pendampingan Kementrian Dalam Negeri dalam implementasi KTP elektronik. Selain itu BPPT juga melakukan layanan pengujian KTP-elektronik bagi industri dalam negeri dari sisi teknologi kartu cerdas dan teknologi biometrik. BPPT juga turut mempersiapkan perancangan standar nasional biometrik (SNI) untuk pertukaran data, misalnya format penyimpanan data sidik jari pada chip KTP elektronik. Pada tahun 2019 BPPT memiliki Pusat Unggulan Iptek Biometrik yang menggalang kegiatan litbangyasa maupun layanan teknologi di bidang biometrik untuk kemandirian bangsa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.