Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan media gambar terhadap hasil belajar teknik dasar passing bola voli. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan (true experimental) dengan rancangan penelitian the randomized pretest-posttest control group the same subject design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Banjar Tahun Pelajaran 2019/2020, dengan jumlah populasi 323 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling berdasarkan kelas. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah X MIA 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X BABUD 2 sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes obyektif dan tes keterampilan menggunakan tes unjuk kerja. Analisis data menggunakan Uji-t dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data rata-rata kelompok eksperimen yaitu 0,45 lebih tinggi dari rata-rata kelompok kontrol yaitu 0,20. Hipotesis menggunakan uji t yang diperoleh adalah 0,000(P<0,05). Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media gambar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar teknik dasar passing bola voli. Dengan demikian disarankan guru PJOK dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media gambar karena sudah terbukti berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik. Kata Kunci: Kooperatif NHT, Hasil Belajar, Teknik Dasar Passing Bola Voli
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional serta pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar. Penelitian ini termasuk quasi experimental dengan desain treatment by level 2×2. Sampel penelitian ini adalah 40 orang yang terbagi menjadi dua yaitu 20 orang untuk kelompok eksperimen dan 20 orang untuk kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes objektif dan tes observasi, sedangkan data minat belajar dikumpulkan menggunakan angket. Data dianalisis dengan Two Ways Anova menggunakan program SPSS IBM 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi secara daripada yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional (rata-rata 86,50>78,40), (2) Pada kelompok minat belajar tinggi, hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional (rata-rata skor 91,80>73,20), (3) Pada kelompok minat belajar rendah, hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri (rata-rata skor 81,20>83,60). Sehingga dapat disimpulkan secara umum model pembelajaran inkuiri lebih baik daripada model pembelajaran konvensional ddalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.