Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan fleksibilitas tingkat lanjut dalam pembelajaran pencak silat.Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan bahan ajar menggunakan model Borg ang Gall meliputi 10 tahap yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) Mengembangkan bentuk pendahuluan produk, (4) uji lapangan persiapan, dan (5) revisi produk utama, (6) uji lapangan utama, (7) pelaksanaan revisi produk, (8) uji lapangan oprasional, (9) revisi produk akhir, (10) penyebaran dan pengimplementasian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner.Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi bahan ajar ditinjau dari aspek isi adalah sangat baik dengan persentase 100%.Ahli mata pelajaran dengan persentasi 100%.Validitas menurut para siswa terhadap model latihan fleksibilitas tingkat lanjut dalam pembelajaran pencak silat yang dikembangkan adalah (1).uji lapangan persiapan, (2) uji lapangan utama, (3) dan uji lapangan oprasional memperoleh presentase masing-masing sebesar 96,7%, 98,6% dan 98,7% dengan kualifikasi sangat baik dan tidak ada revisi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan model latihan fleksibilitas tingkat lanjut dalam pembelajaran pencak silat layak digunakan menurut uji ahli, uji coba lapangan persiapan, uji lapangan utama dan uji coba operasional.Penelitian ini diharapkan dapat dieksperimenkan untuk mengetahui keefektifannya dalam meningkatkan hasil belajar dan prestasi.
Pandemi covid-19 berdampak terhadap semua aspek kehidupan terutama kesehatan. Rendahnya aktivitas fisik serta pola hidup sehat yang diterapkan oleh masyarakat sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fisik serta pola hidup sehat masyarakat sebagai upaya menjaga kesehatan pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif atau studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Banjar Sala. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang hanya berfokus pada masyarakat Banajar Sala dengan hasil sampel berjumlah 50 orang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner secara online yang dikemas dalam bentuk google form. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mencegah penyebaran virus covid-19 masyarakat telah melaksanakan aktivitas fisik seperti senam, jalan santai, jogging, dan bersepeda serta melakukan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, olahraga dengan rutin, memakai masker, serta rajin mencuci tangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Aktivitas Fisik serta Pola Hidup Sehat Masyarakat sebagai Upaya Menjaga Kesehatan pada Masa Pandemi Covid-19 cukup efektif dengan tingkat presentase (78%).
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan fleksibilitas tingkat pemula dalam pembelajaran pencak silat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan model latihan menggunakan model Borg & Gall meliputi 10 tahap yaitu: tahap penelitian dan pengumpulan informasi, tahap perencanaan, tahap mengembangan bentuk pendahuluan produk, tahap uji lapangan persiapan, tahap revisi produk utama, tahap uji lapangan utama, tahap pelaksanaan revisi produk, tahap uji lapangan operasional, tahap revisi produk akhir, serta tahap penyebaran dan pengimplementasian. Langkah validasi bahan ajar mengadopsi model Borg & Gall yaitu: uji lapangan persiapan, uji lapangan utama, uji lapangan operasional dan peneliti menambahkan uji ahli isi serta uji ahli mata pelajaran agar hasil peneltian lebih signifikan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi model latihan ditinjau dari aspek isi dari ahli isi adalah sangat baik dengan persentase 100%. Aspek isi dari ahli mata pelajaran PJOK adalah sangat baik dengan persentase 98,66%. Hasil uji lapangan persiapan adalah sangat sangat baik dengan persentase 95%, hasil uji lapangan utama adalah sangat baik dengan persentase 96,64% dan hasil uji lapangan operasional sangat baik dengan persentase 97,35%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa model latihan fleksibilitas tingkat pemula dalam pembelajaran pencak silat layak digunakan menurut uji ahli isi, uji ahli mata pelajaran PJOK, uji lapangan persiapan, uji lapangan utama dan uji lapangan operasional. Penelitian ini diharapkan dapat dieksperimenkan untuk mengetahui keefektifannya dalam meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa.
Kurangnya promosi serta kelengkapan fasilitas di tempat wisata, menjadi salah satu faktor timbulnya kesenjangan antara pariwisata diberbagai wilayah. Oleh karena itu harus dicari solusi untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai potensi serta daya tarik pariwisata olahraga yang ada di Gitgit Waterfall dan informasi mengenai wahana yang ada di Gitgit Waterfall. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan jenis survei. Populasi pada penelitian ini wisatawan yang pernah mengunjungi Gitgit waterfall. Sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan teknik accidental sampling dengan jumlah 95 orang. persepsi intrinsik bila dipersentasekan memperoleh persentase 85,9%, bila dikonversikan pada tabel skala penilaian katagori persepsi intrinsik dalam katagori sangat baik. Pernyataan persepsi ekstrinsik bila dipersentasekan memperoleh persentase 84,6% bila dikonversikan pada tabel skala penilaian katagori persepsi ekstrinsik dalam katagori sangat baik. pada indikator sarana prasarana memperoleh persentase 87% dalam penilaian katagori sangat baik. Hasil persepsi wisatawan terhadap potensi pariwisata olahraga wahana canyoning di Gitgit Waterfall memperoleh 85,5% dengan katagori sangat baik. Di Simpulkan bahwa daya tarik wisatawan terhadap olahraga wahana canyoning sangat baik, dan Wisatawan mendapat informasi secara cepat, baik menggunakan media sosial (instagram, facebook dan media sosial lainnya) adapun media pemasaran lain (pampfet, benner, dan media cetak). Untuk saran perlu ditingkatkan lagi dalam segi pengelolaannya agar lebih baik. Kata Kunci : Persepsi, Pariwisata, Canyoning
This research focused on the low achievement of mathematical learning in students activity in mathematical learning was low and mathematical learning which was applied less efficient,therefore, it needs an effort to improve learning process. One of effort was implementation of jigsaw cooperative learning. This researchis class action research which applied on MIS Guppi No, 13 Tasik Malaya. The subject of this research was grade V that concict of 21 students. The result of research in the cycle didn't show optimum result, that the II cycle done. In the cycle found some improvements the active level of students activitu in cycle was 3 (three) increased to 4 (four) of 7 active categoties students activity and teacher's ability in managing learning in cycle I was "good enough" (value 3,57) in creased to "good" (value 4,10) in cycle II. It concluded that the implementation of jigsaw cooperative learning are able to improve active student's activity and teacher's ability in managing learning process. Abstrak : Penelitian ini berfokus pada rendahnya hasil pembelajaran matematika dalam aspek aktivitas siswa dalam belajar matematika yang rendah serta pembelajaran yang diterapkan selama ini belum tepat. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya yang memperbaiki proses pembelajaran. Salah satu upaya menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini termasuk Penilaian Tindakan Kelas yang dilakukan pada MIS Guppi No. 13 Tasik Malaya dengan subjek penelitian adalah kelas V yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I belum menunjukkan hasil yang optimal oleh karena itu dilakukan siklus II. Pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan yaitu kadar aktivitas aktif siswa pada siklus I terdapat 3 (tiga) meningkat menjadi 4 (empat) dari 7 kategori aktivitas aktif siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada tindakan siklus I "cukup baik" (nilai 3,57) menjadi "baik" (nilai 4,10) pada siklus II. Simpulan penelitian adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas aktif siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.