Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) apakah usaha ekonomi produktif melalui usaha kecil dan menengah maupun kelompok usaha bersama, 2) untuk mengetahui dan menganalsis apakah perberdayaan usaha ekonomi produktif melalui perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi dan pengaruhnya terhadap peningkatkan Kesejahteraan dan 3) untuk mengetaui bagaimanakah menumbuhkan semangat berwirausaha dalam Usaha Ekonomi Produktif bagi masyarakat pesisir. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan kampung Bugis, Tanjungpinang Kepulauan Riau. Data kualitatif yang di kuantifkan sebanyak 55 data yang oleh dengan SPSS V.24 untuk menuji validitas/reabiltas, uji T, Uji F dan uji Determinasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa usaha ekonomi produktif melalui usaha kecil dan menengah maupun kelompok usaha bersama sudah pernah dilakukan tetapi belum memenuhi tujuan yang akan dicapai. Pemberdayaan usaha ekonomi produktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir berdasarkan pelaksanaan usaha ekonomi produktif berpengaruh signifikan sebesar 36% terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kampung Bugis, karena mayarakat dapat melakukan usaha ekonomi rakyat sesuai dengan kemampuan dan keahlian, sehingga mampu menciptakan usaha masyarakat yang bisa diterima lingkungan serta sesuai dengan permintaan kebutuhan masyarakat dan lingkungan saat ini. Sedangkan usaha ekonomi produktif berdasarkan perencanaan, pengawasan dan evaluasi tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kampung Bugis, karena kurangnya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat untuk pelaksanaan usaha ekonomi produktif. Menumbuhkan semangat usaha ekonomi produktif bagi masyarakat pesisir kelurahan kampung bugis melalui tiga capaian kegiatan antara lain adalah a) Membuat Target Kegiatan, b) Pemberdayaan Masyarakat, c) Pembinaan dan Pengembangan usaha yang kompetitif dan Memperluas akses kepada sumber permodalan khususnya Perbankan dan Lembaga Permodalan Masyarakat lainnya
Kabupaten Bintan merupakan salah satu wilayah yang berada dalam bagian Pemerintahan yang ada di Kepulauan Riau,dimana jumlah pertumbuhan UMKM cukup cepat dari tahun ke tahun. Para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bintan semakin hari semakin bertambah peminatnya, namun hal tersebut diirigi dengan tidak sedikit pula pelaku UMKM yang tidak mampu bertahan dalam menjalankan usahanya. Sedangkan pelaku UMKM yang masih bertahan juga sedikit lambat dalam berkembangnya usaha. . Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yang paling dominan adalah persoalan sumber daya manusia atau pelaku usaha UMKM tersebut, yang dinilai masih kurang. kebanyakan keahlian yang dimiliki secara otodidak dalam mengelola usaha, yang hanya sebatas dapat memproduksi dan memasarkan hasil produk dengan menetapkan harga jual yang ditentukan berdasarkan hitungan perkiraan saja, tanpa memperhitungkan secara rinci biaya-biaya yang telah terserap dalam memproduksi produk hasil rumahan tersebut. Perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi produk rumahan tersebut sangat penting dalam penetapan harga jual produk yang dihasilkan, agar nantinya harga jual produk tersebut tidak kurang dari harga pokok produksi yang telah dikeluarkan, dengan memperhitungkan laba yang lebih maksimal.
Kesulitan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang tinggal di daerah pesisir karena kurangnya kesempatan untuk mengakses dan menguasai teknologi serta tidak memiliki modal yang cukup adalah faktor-faktor yang sering menyulitkan dalam mengelola masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1) Untuk mengetahui sejauh mana peran serta masayarakat dalam penyelenggaran BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2) Untuk melihat perkembangan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 3) Mendorong pendirian BUM Desa dan mengoptimalkan pengelolaan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada empat desa di Kecematan Singkep Pesisir yaitu Desa Lanjut, Desa Sedamai, Desa Persing, dan desa Pelakak. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik observasi, diskusi pendekatan kemasyarakatan, survei dan wawancara sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilakukan. Dari kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa 1) Peran serta masyarakat desa di Kecamatan Singkep Pesisir dalam penyelenggaraan BUM Desa masih kurang. Terutama kurangnya partisipasi generasi muda produktif yang memiliki pendidikan SMA dalam Pengelolaan BUM Desa. 2) Pekembangan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir masih kurang karena tidak ada pendampingan dan kurangnya partisipasi SDM yang berpendidikan SMA untuk ikut mendirikan dan mengelola BUM Desa.3) Dengan adanya pengabdian ini akan mendorong Pendirian BUM Desa karena kedepanya pengabdian masyarakat ini akan terus dilanjutkan untuk melakukan pendampingan ke masyarakat untuk pengelolaan dan pengembangan BUM Desa.
Pertumbuhan UMKM pada masa covid di Kabupaten Bintan cukup pesat. Namun, Peningkatan pertumbuhan UMKM, tidak sejalan dengan penerimaan pajak UMKM. Penerimaan pajak bagi negara memiliki peranan yang besar sebagai sumber pendapatan negara dalam APBD. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak maka dilakukan perubahan sistem perhitungan pajak dari Official Assessment System menjadi Self Assessment System serta perubahan tarif pajak. Kurangnya pengetahuan akan perhitungan dan tarif pajak merupakan kendala bagi para pelaku UMKM dalam membayar pajak. Hal ini yang menimbulkan kesadaran dalam membayar pajak semakin menurun. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelaku UMKM terhadap pajak UMKM. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi dengan menggunakan modul sebagai alat bantu dalam menjelaskan pajak dan tarif pajak UMKM. Dari hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan dengan cara sosialisasi perhitungan pajak UMKM ini sangat membantu dalam praktik usaha yang dilaksanakan, dikarenakan dengan mengetahui perhitungan pajak UMKM yang tepat dan sesuai berdampak kepada jumlah pembayaran pajak dan dapat menghilangkan biaya perhitungan pajak setiap tahunnya. Sehingga dapat mengurangi beban usaha lainnya diluar biaya produksi dan meningkatkan laba usaha.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perkembangan (trend), laju pertumbuhan, dan efektivitas serta kontribusi masing-masing Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bintan periode 2011-2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menjelaskan data yang telah diolah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Pajak Daerah Kabupaten Bintan sebagian besar sudah efektif dengan rata-rata nilai efektivitas di atas 90%. Namun, ada satu Pajak Daerah yang nilai efektivitas rata-ratanya di bawah 90% yaitu Pajak Reklame. Dan Pajak Daerah yang memberikan kontribusi rata-rata terbesar terhadap PAD adalah Pajak Hotel dan yang terkecil adalah Pajak Parkir. Pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kinerja pegawai, kegiatan sosialisasi pembayaran pajak, dan melakukan survei dan menilai kembali objek Pajak Daerah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.