Masa pandemi covid-19 yang masih terjadi di wilayah Kota Bekasi berdampak pada kegiatan pembelajaran kepada para siswa melalui daring yang dilakukan dari kediaman siswa masing – masing dengan jadwal yang terbatas, sehingga para guru dituntut untuk inovatif dalam memberikan pembelajaran daring serta kreatif dalam mengisi waktu setelah proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan peningkatan kemampuan dan pemahaman para guru di SD Cendrawasih Jaya Kota Bekasi terkait kewirausahaan dan model pembelajaran daring. Para Guru dapat mencari alternatif dalam model pembelajaran daring serta dapat mengisi waktunya untuk memulai berwirausaha secara mandiri, sehingga proses pembelajaran daring menjadi tidak membosankan serta pemanfaatan waktu setelah kegiatan pembelajaran daring agar lebih produktif. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah cara ceramah dan diskusi yang dilaksanakan secara luring.  Materi yang diberikan meliputi penjelasan dan pembahasan tentang konsep kewirausahaan, bagaimana memulai wirausaha mandiri, motivasi terkait kegiatan pengajaran kepada para siswa oleh guru serta pemberian contoh – contoh model pengajaran secara daring. Kata Kunci     :          Kewirausahaan, Motivasi Pembelajaran Siswa, Pembelajaran Daring.

This study aimed to describe the language acquisition of children aged 5 to 6 years influenced by the Minang language and Malaysian language. The research method used was descriptive qualitative by describing children's language skills obtained through interviews with parents and observations. The data was obtained by listening, recording, transcribing, and analyzing. The research subjects were two children named Akbar, aged five years nine months, and Deryl, aged six years two months. The research results showed that the use of Minang language as an influence of his mother tongue and Malaysian language as the influence of the cartoons that he watched continuously in a child's language acquisition, while the use of Malaysian language as the influence of the Malaysian cartoons watched. The conclusion is that the Minang language and Malaysian language influence children's language acquisition.