Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan Pada Masyarakat Adat di Kelurahan Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini mengunakan analitik kuantitatif dengan mengunakan metode Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada September-November 2020 dengan 77 sampel, teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariate dengan uji chi-square. Berdasrkan uji penelitian terdapat, pengetahuan baik tentang COVID-19 (62,3%), melakukan cuci tangan pada saat acara adat (53,2%), Tidak menghindari kerumunan pada saat acara adat (59,7%), kepatuhan mengunakan masker 46,8%. Kemudian dilahat hubungan didapatkan bahwa melakukan kebiasaan cuci tangan (P Value= 0,002; OR 2,983; CI: 1,1568-5,676), Etika Batuk (P Value= 0,004; OR;0,222; CI: 0,84-0,584), Perkumpulan Masyarakat Adat (P Value 0,001; OR 3,509;CI: 1,827-6,445), Gunakan Masker (P Value= 0,002; OR:0,128; CI: 0,310,448). Selalu menigkatkan kewaspadaan Covid-19 yang berdampak di semua kalangan baik anak kecil maupun dewasa dan lansia maka dari itu selalu mematuhi protokol kesehatan agar terhidar dari Covid-19
Diare adalah keadadan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali bagi anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja . Penyebab utama kematian akibat diare adalah tatalaksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Salah satu upaya mencegah kasus diare adalah dengan berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan tentang pencegahan diare pada balita, perilaku dan upaya pencegahan ibu tentang diare dengan perilaku pencegahan terhadap diare pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan teknik potong lintang (cross-sectional study) untuk melihat gambaran diare dengan perilaku pencegahan diare pada balita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diare yang tercatat dalam buku register penderita di Puskesmas Kalumpang. Hasil analisis univariat menggambarkan distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik demografi meliputi usia balita < 12 bulan sebesar 36%, jenis kelamin laki-laki lebih besar 54.5%. selain itu distribusi frekuensi berupa presentase variabel tingkat pendidikan rendah lebih besar 54.3%, perilaku baik sebesar 50.1% sedangkan variabel upaya pencegahan baik sebesar 57.2%. Disarankan kepada pihak Puskesmas agar memperikan sosialisasi atau pemahaman tentang pengetahuan dan praktek cuci tangan yang benar untuk mencegah Kejadian Diare anggota keluarga. Perlu adanya kerjasama antara pihak Puskesmas dengan anggota keluarga terhadap mencega terjadinya diare pada balita.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.