Pests often found in homes and harmful to humans are mice (Mus musculus). In addition to most ap and destroyer of building, Mus musculus also acts as a spreader of disease for humans. Controls carried out by the community are making traps or traps, rat poison, and smoking. In addition, there is a natural way, namely using noni fruit. This study aims to determine the effectiveness of noni fruit extract (Morinda citrifolia) as a vegetable pesticide against the control of mice (Mus musculus) and to determine differences in the effectiveness of noni fruit extract (Morinda citrifolia) at each dose variation of 35%, 40%, 45%, 50 %, and 55%. This study uses a quasi-experimental design (quasi-experimental). The number of samples is 30 mice. Toxicity test on mice using the fixed-dose method. The statistical test used is the one-way Anova test. The results showed that there was an effect of the effectiveness of noni fruit extract (Morinda citrifolia) on the mortality of mice (p-value = 0.000 <0.05), and at a concentration of 55% it was effective for killing mice (Mus musculus). However, at a concentration of 55%, it cannot be said to be effective in killing mice (Mus musculus) because it can only kill 20% of mice.
Kabupaten Pontianak merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang endemis penyakit malaria. Berdasarkan laporan puskesmas pada tahun 2009 penemuan malaria klinis sejumlah 3138 kasus, mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2008 sebesar 2432 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan keluar malam, pemakaian kelambu, penggunaan obat anti nyamuk, kondisi dinding rumah, pemakaian kawat kasa, adanya hewan ternak dan genangan air disekitar rumah dengan kejadian malaria,serta menghitung besarnya risiko terjadinya malaria. Metode penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol.Kasus adalah penduduk yang menderita penyakit malaria periode Januari sampai dengan Oktober 2011 dan kontrol adalah penduduk yang tidak menderita malaria.Jumlah responden sebanyak 94 sampel.Uji statistik yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan uji chi square, untuk menghitung besar risiko dengan menggunakan Odds Ratio (OR). Hasil menunjukan bahwa faktor-faktor yang terbukti faktor resiko dengan kejadian malaria adalah: kebiasaan keluar malam, kondisi diding rumah , pemakaian kawat kasa , keberadaan hewan ternak, adanya genagan air disekitar rumah dan satu faktor pencegah yaitu penggunaan kelambu
Latar belakang : Undang-undang keperawatan dibuat untuk memberikan pelindungan dan kepastian hukum kepada perawat dan pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan pengetahuan perawat mengenai Undang-Undang No 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan. Metode : Desain penelitian ini mengunakan cross-sectional dengan jumlah sampel 56 responden. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa bahwa 23 % perawat memiliki pengetahuan baik, 43 % perawat memiliki pengetahuan cukup dan 34 % perawat memiliki pengetahuan kurang. Sehingga di sarankan kepada organisasi perawat (PPNI) untuk melakukan sosialisasi kepada perawat baik yang ada di kota maupun desa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.