Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pembelajaran pada mata pelajaran matematika dalam pokok bahasan volume balok dimana 18 siswa dari 26 siswa mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Hal ini dikarenakan siswa kurang aktif dalam belajar, pemahaman siswa terhadap materi rendah, metode pembelajaran yang digunakan kurang memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, berpendapat dan kurangnya alat bantu pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pendekatan realistik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dalam pokok bahasan volume balok. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, hasil belajar siswa ada peningkatan dengan persentase 65% mencapai nilai rata-rata 61,35 atau bisa dikatakan 16 siswa yang tuntas, sedangkan pada siklus II, hasil belajar siswa menentukan persentase keberhasilan 85% dengan mencapai nilai rata-rata 75 atau 22 siswa yang tuntas. Kedua, Pada siklus I ada peningkatan dari pembelajaran sebelumnya yang awalnya rata-rata 2,1 dan sekarang menjadi 3,2 dengan kategori nilai baik. Sedangkan pada siklus II nilai aktivitas siswa meningkat dengan rata-rata nilai 3,7 yang pada siklus I rata-rata 3,2 dan pada siklus II menjadi rata-rata 3,7 dengan kategori nilai baik.
Tertera jelas pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Nomor 20 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1: "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara". Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap orang maka sudah seharusnya pendidikan yang ada di negara ini harus berjalan dan berlangsung secara maksimal. Berdasarkan hasil observasi awal kelas IV MI Tarbiyah Islamiyah bahwa hasil bernyanyi lagu nasional masih rendah dibanding dengan materi lainnya. Rendahnya hasil belajar ditandai dengan banyaknya siswa yang belum mencapai KKM. Melihat hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian tentang “Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Tarbiyah Islamiyah dalam pelajaran Seni Budaya Dan Prakarya dengan metode "sing the national anthem" melalui vokalisi. Dari hasil ini terjadi peningkatan keterampilan bernyanyi lagu nasional siswa kelas IV di MI Tarbiyah Islamiyah Tahun Ajaran 2019-2020. Peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari pra-siklus ke siklus I sebesar 25%. Kemudian dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata kembali mengalami peningkatan sebesar 20%. Dengan demikian menunjukkan bahwa nilai rata-rata Pra-Siklus sebesar 60,00 meningkat menjadi sebesar 80,00 pada siklus II telah mencapai kriteria BAIK.
Pembelajaran matematika mengenai materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) sangat penting diajarkan di SD karena alasan berhubungan dengan kenyataan. Berdasarkan pengamatan, materi ini dianggap sulit karena metode yang digunakan oleh guru masih konvensional tidak menggunakan media pembelajaran, dari hasi studi wawancara yang dilakukan pada 18 siswa hanya satu siswa yang bisa menjawabnya, oleh karena itu perlu metode baru dalam mengatasi masalah ini. Peneliti menggunakan media dakon dengan alasan, dalam proses pembelajaran siswa diajak untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan diberikan stimulus berupa media. Sesuai pada teori belajar responden dimana belajar dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan yang didalamnya terjadi hubungan antara stimulus dan respon. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui peningkatan pemahaman pada materi KPK, (2) mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media dakon. Penelitian ini mengunakan metode PTK yang mengadopsi model Kemmis & Taggart yang terdiri dari dua siklus. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi, pengisian angket dan tes, dianalisis dengan refleksi pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan secara signifikan baik dari pemahaman siswa dan minat siswa. Perolehan hasil belajar siswa dengan rata-rata pada siklus I mencapai 70 dengan persentase ketuntasan 44%, siklus II dengan rata-rata 92 dan persentase ketuntasan 100%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media dakon bilangan pada matapelajaran matematika materi KPK dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Rangdumulya II, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pada Madrasah Ibtidaiyah termasuk pelajaran yang cukup sulit dipahami daripada ilmu-ilmu lainnya, karena SKI mempelajari sesuatu yang sudah terjadi, tetapi peristiwa itu tidak dialami langsung oleh siswa. tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan minat siswa dalam belajar mata pelajaran SKI, ada tidaknya hubungan minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran SKI di kelas tersebut, seberapa besar tingkat hubungan minat siswa dengan hasil belajar mereka. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (kuasi eksperimen). Hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas IV MI Hidayatul Muta’alimin Kota Bekasi, menunjukan bahwa minat belajar siswa terhadap mata pelajaran SKI perlu mendapat perhatian dan perlu ditingkatkan lagi, karena mata pelajaran SKI merupakan pelajaran mengenai Sejarah Kebudayaan Islam yang harus diketahui siswa sebagai umat Islam. Minat belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar mata pelajaran SKI siswa kelas IV MI Hidayatul Muta’alimin Kota Bekasi. Kedua varibel tersebut berkorelasi sangat kuat, hal ini karena berdasarkan hasil korelasi diperoleh r = 0,94. Besar korelasi minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran SKI siswa kelas IV MI Hidayatul Muta’alimin Kota Bekasi adalah 88,36% dan sisanya 11,64 % ditentukan oleh faktor lainnya.
Pembelajaran jarak jauh adalah pola pembelajaran yang berlangsung dengan pemisahan antara guru dan siswa. Pembelajaran jarak jauh biasanya dilakukan secara online untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Penggunaan Zoom Meeting sebagai media pembelajaran di masa pandemi COVID-19 perlu ditelaah lebih dalam, agar pembelajaran jarak jauh berhasil. Khusus untuk semua sekolah yang melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Zoom Meeting salah satunya SMA Negeri 2 Klari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, populasinya adalah 144 siswa kelas XII SMA Negeri 2 Klari. Sampel penelitian siswa kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 sebanyak 54 siswa. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Pada masa Pandemi atau social distancing, penggunaan aplikasi zoom meeting untuk pembelajaran dinilai efisien, karena ada interaksi antara siswa dengan guru namun pemahaman siswa belum maksimal karena keterbatasan waktu juga dalam mengajar menggunakan media online. Namun kelebihan menggunakan Zoom Meeting dinilai praktis dan efisien bagi siswa, karena dengan menggunakan Zoom Meeting komunikasi antara siswa dan guru lebih mudah dibandingkan berkomunikasi secara tertulis maupun melalui chat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.