Pendahuluan: Waktu tunggu menuju operasi pengangkatan tumor intrakranial elektif di Indonesia masih belum diketahui, terlebih lagi hubungannya dengan luaran fungsional pascaoperasi.
Tujuan: Mengukur waktu tunggu menuju operasi pengangkatan tumor intrakranial elektif dan menganalisis hubungannya dengan luaran fungsional buruk, yang didefinisikan skor Skala Performa Karnofsky (KPS) 3 bulan pascaoperasi <70.
Metode: Studi retrospektif berbasis rekam medis ini dilaksanakan pada pasien tumor intrakranial yang menjalani operasi pengangkatan tumor elektif pada tahun 2016. Analisis regresi logistik multivariabel dipergunakan untuk mencari adanya hubungan bermakna antara waktu tunggu menuju operasi pengangkatan tumor intrakranial elektif dengan luaran fungsional buruk, sambil mempertimbangkan usia, jenis kelamin, skor KPS praoperasi, volume tumor pra- dan pascaoperasi, persentase pengangkatan tumor, patologi. dan grading tumor.
Hasil: Data diperoleh dari 191 pasien, dengan distribusi histopatologi sebagai berikut: 49% meningioma, 22% adenoma hipofisis, 9% astrositoma, 3% tumor metastatik tumors, 3% limfoma sistem saraf pusat primer, 2% oligodendroglioma, 2% kraniofaringioma, dan 10% lain-lain. Median (min-maks) waktu tunggu secara umum adalah 35 (0-529) hari. Tampak hubungan bermakna antara waktu tunggu menuju operasi pengangkatan tumor intrakranial elektif dengan luaran fungsional buruk pascaoperasi pada analisis univariabel (RO 1,004), tetapi tidak pada analisis multivariabel. Nilai kolinearitas volume tumor pra-operasi, pascaoperasi dan persentase pengangkatan tumor dengan waktu tunggu masing-masing adalah sebesar 5,92; 5,69; dan 3,2.
Diskusi: Tidak ada hubungan bermakna antara waktu tunggu menuju operasi pengangkatan tumor elektif dengan luaran fungsional buruk pascaoperasi. Terdapat kolinearitas kuat antara waktu tunggu dengan volume tumor pra- dan pascaoperasi serta persentase pengangkatan tumor.
Kata Kunci: luaran fungsional, operasi pengangkatan tumor, tumor intrakranial, waktu tunggu