<p><em>Penelitian ini bertujuan menghasilkan tes diagnostik menggunakan model teslet pada materi momentum dan impuls untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik SMA Negeri di Pontianak. Secara khusus bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik butir tes diagnostik menggunakan model teslet disusun pada materi momentum dan impuls. (2) mengetahui kelayakan tes diagnostik menggunakan model teslet pada materi momentum dan impuls. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dikembangkan dengan model Four-D menggunakan 9 langkah pengembangan tes diagnostik menurut Mardapi. Tes tediri dari 12 soal pokok yang masing-masing terdiri dari 3 subsoal, total keseluruhan 36 soal. Data kualitatif didapatkan dari validasi tim ahli yang merupakan guru mata pelajaran fisika dan dosen Pendidikan Fisika FKIP UNTAN. Uji skala kecil dengan subjek peserta didik kelas XI IPA 6 SMA Negeri 3 melibatkan 23 peserta didik, dan uji skala besar di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 3, XI IPA 1 SMA Negeri 7, dan XI IPA 1 SMA Negeri 5 melibatkan 98 peserta didik. Karakteristik yang digunakan adalah karakteristik menurut Sutrisno. Berdasarkan analisis data, didapat tes diagnostik yang dikembangkan dengan model teslet dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik, yaitu: (1) tingkat validitas isi tinggi sebesar 0,94, (2) validitas butir soal lebih dari 0,413 dan 0,195 dengan jumlah soal valid sebanyak 36 soal, (3) reliabilitas tinggi sebesar 0,893, (4) tingkat kesukaran soal kategori sedang, (5) soal dibuat dengan bahasa yang sederhana dengan tingkat keterbacaan 7,05, sehingga soal yang dapat digunakan sebanyak 36 soal.</em></p><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: </em><em></em></p><p>Kesulitan Belajar; Tes Diagnostik; Teslet; Momentum dan Impuls</p><p><em><br /></em></p><p><strong>Development of Diagnostic Tests Using Teslet Models to Identify High School Students' Learning Difficulties on Momentum and Impulse</strong></p><p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em></em></strong></p><p><em><em>This study aims to produce diagnostic tests using a teslet model on momentum and impulse to identify learning difficulties for state high school students in Pontianak. It specifically aims to: (1) identify the characteristics of diagnostic test items using a teslet model composed on momentum and impulse materials. (2) knowing the feasibility of diagnostic tests using a teslet model on momentum and impulse materials. This research was a research and development developed with the Four-D model using 9 steps of diagnostic test development according to Mardapi. The test consisted of 12 main questions, each consisting of 3 sub-questions, a total of 36 questions. Qualitative data was obtained from the validation of a team of experts who are physics teachers and lecturers of Physics Education FKIP UNTAN. The small-scale test with the subjects of class XI science 6 SMA Negeri 3 students involved 23 students, and the large-scale test in class XI IPA 3 SMA Negeri 3, XI IPA 1 SMA Negeri 7, and XI IPA 1 SMA Negeri 5 involved 98 students. The characteristics used were those according to Sutrisno. Based on data analysis, diagnostic tests developed with a teslet model could be used to identify students' learning difficulties, namely: (1) a high content validity level of 0.94, (2) the validity of question items of more than 0.413 and 0.195 with a total of 36 valid questions, (3) high reliability of 0.893, (4) difficulty level of medium category questions, (5) questions made in simple language with a readability level of 7.05, so that the questions that could be used were as many as 36 questions.</em></em></p>
Tingkat status sosial ekonomi seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi literasi digital seseorang. Yang dimaksud dengan “status sosial ekonomi” adalah keadaan yang menunjukkan kemampuan keuangan dan harta benda keluarga. Penelitian survei kuantitatif adalah metode pilihan untuk penelitian ini. Dalam penelitian ini, desain penelitian korelasional digunakan. Kuesioner yang telah divalidasi sebelumnya digunakan untuk pengumpulan data. Analisis data dengan metode regresi berganda dimulai dengan uji normalitas, linieritas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Temuan penelitian antara lain: 1) Kemampuan literasi digital (Y) secara signifikan dipengaruhi oleh status sosial ekonomi (X1) dan jenis kelamin (X2). Nilai Fhitung = 5,291 > Ftabel = 3,09 dan Sig = 0,000 0,05 menunjukkan hal tersebut. 2) Tidak ada pengaruh yang masif dari X1 (status keuangan) terhadap variabel dependen Y (kemampuan kecakapan lanjutan). Nilai thitung = 1,001, ttabel = 1,98, dan Sig = 0,060 > 0,05 menunjukkan hal ini. 3) Gender berpengaruh signifikan terhadap Y (keterampilan literasi digital) (X2). Nilai thitung = 2,303, ttabel = 1,98, dan Sig menunjukkan hal tersebut. = 0,196 < 0,05.
AbstrakImplementasi Problem Posing ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran Fisika siswa SMA di sekolah. Kegiatan ini dilakukan secara kolaboratif dengan setting Lesson Study. Pelaksanaan Lesson Study memiliki tiga tahap yaitu : Plan (merencanakan kegiatan pembelajaran); Do (pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan dihadiri observer); dan See (diskusi dan refleksi proses pembelajaran). Lesson Study dilaksanakan dalam dua siklus di SMAN 7 dan SMAN 4 Pontianak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa proses perencanaan, pelaksanaan dan refleksi perkuliahan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hasil angket dan wawancara siswa menunjukkan peningkatan minat siswa yaitu 78,94 % pada siklus I dan 80,00 % pada siklus II. Jadi secara umum pelaksanaan Lesson Study dapat meningkatkan minat siswa pada bidang studi Fisika. Kata kunci : lesson study, problem posing PendahuluanMencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu cita-cita pemerintah yang tertuang dalam pembukaan UndangUndang Dasar (UUD) negara Republik Indonesia. Hal ini membawa konsekuensi bahwa pemerintah bertanggung jawab pada proses pendidikan nasional sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas dan mampu bersaing dalam era globalisasi sekarang ini. Bahkan lebih khusus dalam UU No.2 tahun 1989 bab II pasal 4 disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah: (1) mencerdaskan kehidupan bangsa, (2) mengembangkan konsep manusia Indonesia seutuhnya, dan (3) konsep manusia yang bermoral religius, berbudi pekerti luhur, berpengetahuan, cakap, sehat dan sadar sebagai warga dan bangsa.Namun rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang sangat serius yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini.Salah satu indikatornya adalah rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional yang merupakan upaya pemerintah untuk mengevaluasi hasil pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah. Penentuan pemerintah tentang nilai rata-rata Nilai Akhir (NA) 5,5 yang harus diperoleh siswa SMA/MA pada Ujian Nasional tahun 2011/2012 dengan nilai minimal setiap mata pelajaran adalah 4,0 (empat koma nol) merupakan salah satu indikator rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.Rendahnya nilai hasil belajar yang harus dicapai siswa dalam Ujian Nasional tersebut menjadi salah satu indikator masih rendahnya tingkat keterampilan berpikir siswa. Berpikir sangat berperan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa karena berpikir merupakan inti dari pengatur tindakan siswa tersebut. Sehingga peningkatan keterampilan berpikir bagi siswa merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran, khususnya pada pembelajaran Fisika.
This research aims to examine the effectiveness of the integrated remediation using booklet-assisted CORE leraning model to reduce students' learning difficulties about vibrations and waves at SMP Negeri 2 Pontianak. The research design is One-Group Pretest-Posttest Design with 27 students in class VIII C as samples using the intact group technique. The instruments are two-tiered multiple choice tests to analyze students’ learning difficulties related to concepts and essay tests to analyze students’ learning difficulties related to errors in solving problems. Based on the results, it is found that: (1) Students’ total misconceptions decreasing by 84.2%. (2) There is a significant conceptual change in all test items. (3) All students’ total errors in solving questions decreased by 78.32% (4) There are significant difference between the number of students' initial and final mistakes. (5) The percentage of all students’ learning difficulties decreased by 78.91%. (6) The remediation integration using CORE model assisted by a booklet has a high effectiveness to reduce students’ learning difficulties. The result of this study is expected to be a consideration for teachers in designing learning difficulties’ remediation activities for students, especially about vibrations and waves.Keywords: CORE Learning Model, Booklet, Students’ Learning Difficulties, Vibration and Waves
The purpose of this study was to examine the effectiveness of Problem Solving Model assisted with the self-diagnosis sheet to remediating students' mistake in solving about energy on grade of SMAN 5 Pontianak. The form of research was pre-experimental design with one group pre-test post-test design. The data collection was used in this research was essay tests of five questions. The research sample was chosen using the Intact Group technique. In generaly the percentage of students’ mistakes completing questions before remediation is 54.32%, while the percentage of students' mistakes completing questions after remediation is 13.81%. The used of self-diagnosis sheet assisted problem solving models was effective in remediating students' mistakes in solving problems with the effect size of 0.75 categorized as high. This research is expected to be used as an alternative learning activity in class to overcome the mistakes in completing questions experienced by students.Keywords: Energy, Problems Solving Error, Problem Solving Model, Remediation, Self-Diagnosis Sheet
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.