Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui performa dan status fisiologis kambing Kacang jantan yang mengkonsumsi daun jarak fermentasi. Penelitian dilakukan dikandang peternakan rakyat kelurahan Layana Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Ternak yang digunakan dalam penelitian yaitu kambing Kacang jantan sebanyak 15 ekor dengan kisaran umur 8-10 bulan. Konsentrat sebagai pakan perlakuan disusun dengan campuran jagung giling, dedak halus, ampas tahu, serta daun jarak fermentasi sebagai perlakuan. Konsentrat diberikan pada ternak perlakuan sebanyak 1% berdasarkan bobot badan ternak yang diberikan pada pagi hari hingga habis kemudian diberikan pakan hijauan jagung secara adlibitum. Peubah yang diamati dalam penelitian yaitu performa kambing (konsumsi bahan kering pakan, pertambahan bobot badan, dan efisiensi penggunaan pakan) dan status fisiologis kambing (suhu tubuh, frekuensi respirasi, dan frekuensi pulsus). Data hasil penelitian dihitung berdasarkan Rancangan Acak Kelompok, apabila hasil analisis ragam menunjukkan pengaruh nyata maka dilajutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa kambing Kacang jantan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) baik dari konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan ransum, dimana rata-rata konsumsi bahan kering kambing Kacang Jantan selama penelitian berkisar antara 358,895-377,341 (g/ekor/hari), pertambahan bobot badan berkisar antara 64,167-77,738 (g/ekor/hari) dan efisiensi penggunaan ransum berkisar antara 0,179-0,206%. Sedangkan status fisiologis kambing Kacang jantan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) baik dari suhu rektal, frekuensi respirasi dan frekuensi pulsus, dimana rata-rata suhu rektal kambing Kacang selama penelitian berkisar antara 38,23-38,48 o C, frekuensi respirasi berkisar antara 22,06-22,66 kali/menit dan frekuensi pulsus berkisar antara 92,24-94,49 kali/menit. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa daun jarak dapat digunakan sebagai campuran pakan ternak kambing hingga 20% dalam ransum.
Penelitian ini tujuannya untuk mengetahun penggunaan pupuk organik feses ayam terhadap tingkat pertumbuhan rumput gajah mini. Penelitian dilaksanakkan di desa Sibea Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah dan dilaksanakkan selama tiga bulan. Jenis rumput yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Plot percobaan dalam penelitian di rancang sebanyak 20 plot dimana setiap plot percobaan berukuran 3 x 2 m2. Penelitian ini berfokus pada variabel tinggi tanaman, jumlah anakkan, dan berat segar panen. Seluruh data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis RAL, sedangkan jika data hasil analisis terdapat pengaruh nyata akan dilanjutkan analisis menggunakan analisis uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan jika penggunaan pupuk organik feses ayam berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah anakkan, dan berat segar panen rumput gajah mini. Dimana dalam penelitian ini tinggi tanaman berkisar antara 29.46-60,08 cm, jumlah anakkan berkisar antara 27.42-46,67 serta berat segar berkisar antara 4581.25-9710.25 gr.
Knowledge of English is one of the supports for the easy generation in facing the development of an increasingly advanced era. The purpose of implementing the English language course program is to provide knowledge of English to the younger generation in Upunyor Hamlet, Werwaru Village. The implementation of the English language course is carried out every week on Saturday afternoons for 2-3 hours of meetings. The trainees are the younger generation in Upunyor Hamlet. The results of the training showed that the implementation of the English language training carried out by KKN PSDKU UNPATTI students was running quite smoothly and there were no significant obstacles, this could be seen from the enthusiasm of the younger generations of Upunyor Hamlet in participating in the training from the beginning to the end of the meeting. From the results during the training, it was clear that the trainees understood and understood English quite well, which can be seen from the results of the practice of speaking English. Abstrak: Pengetahuan bahasa inggris menjadi salah satu penunjang para generasi mudah dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju. Tujuan pelaksanan program kurkus bahasa inggris yaitu untuk memberikan pengetahuan berbahasa inggris kepada generasi muda di Dusun Upunyor, Desa Werwaru. Pelaksanaan kursus bahasa inggris dilaksanakan setiap minggu di hari sabtu sore selama 2-3 jam pertemuan. Peserta pelatihan yaitu generasi mudah di Dusun Upunyor. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan bahasa inggris yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PSDKU UNPATTI terbilang berjalan cukup lancar dan tidak ada kendala berarti, hal tersebut dapat terlihat dari antusiasnya para generasi mudah Dusun Upunyor dalam mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir pertemuan. Dari hasil selama pelaksanaan pelatihan terlihat jelas bahwa para peserta pelatihan cukup memahami dan mengerti berbahasa bahasa inggris yang dapat dilihat dari hasil praktek berbahasa inggris.
Increasing the capacity of farmers in an effort to increase livestock production is important, because with the increasing capacity of farmers, increasing livestock productivity will be easier to obtain. The implementation of Community Service was carried out in Lolotuara Village, Pulau Lakor Subdistrict in July 2022, participants in the extension for increasing the capacity of farmers were attended by villages, village officials and the livestock community. The results of the implementation of the extension in Lolotuara Village, Pulau Lakor Subdistrict, which was attended by the village head, village officials and the farmer community, gave quite positive results because the PKM team was well received and during the counseling process the participants asked many questions so that the farmers were able to understand a good livestock business improvement system.
This study aims at determining the population dynamics of the Lakor goats raised traditionally by the local community in Lakor District, Southwest Maluku Regency. This study was carried out in Lakor for approximately one month from November to December 2021. The selection of the research location was through purposive sampling. In collecting the data, the researchers applied direct observation (survey), interviews with the breeders using a questionnaire, and documentation. The collected data were in the form of primary and secondary data. In this study, the research variables were the population structure of the Lakor goat, livestock input, livestock output, and natural increase value. The data in this study were tabulated and analyzed using descriptive statistical analysis by utilizing a frequency table and being represented in percent (%). Results showed as follows. Based on the education level of Lakor goat breeders, those who had elementary education reached 46.67%, those having junior high education reached 21.67%, and those having senior high education reached 25.00%. Meanwhile, based on the population dynamics of Lakor goats, the percentage of kid male Lakor goats was 22.96% and that of females was 34.24%, the percentage of adolescent male Lakor goats was 11.06% and that of females was 13.99%, and the percentage of adult male Lakor goats was 8.42% and that of females was 9.32%. Moreover, the input of Lakor livestock was 28.67% from births and 9.88% from purchases. Furthermore, the output of Lakor goats was 6.54% death, 6.96% slaughter, and 14.61% sales, and Natural Increase 22,13%. Keywords: Lakor goat; Livestock input; Livestock output. Abstrak Penelitian dilakukan dengan maksud untuk mengetahui dinamika populasi budidaya ternak kambing Lakor yang dilakukan secara tradisional oleh masyarakat peternak di Kecamatan Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya. Penelitian dilaksakanan di Kecamatan Lakor selama kurang lebih bulan yakni November hingga Desember 2021. Penetapan lokasi penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengamatan langsung (survei) pada lokasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu untuk mewawancarai para peternak. Tekni pengambilan data penelitian menggunakan tekni observasi, wawancara dan dokumentasi, data penelitian yang dikumpulkan yaitu data primer dan data skunder. Variabel penelitian yaitu struktur populasil kambing Lakor, input ternak, output ternak dan Nilai natural increase. Data hasil penelitian ditabulasikan dan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan tabel frekuensi yang dinyatakan dalam persen (%). Hasil penelitian bahwa tingkat pendidikan peternak kambing Lakor yaitu SDN mencapai 46,67%, peternak dengan pendidikan SMP mencapai 21,67 dan SMA mencapai 25,00%. Sedangkan data dinamika populasi ternak kambing Lakor bahwa persentase anakkan kambing Lakor jantan 22,96% dan betina 34,24%, persentase kambing Lakor mudah jantan 11,06% dan betina 13,99%, dan persentase kambing Lakor dewasa jantan 8,42% dan betina 9,32%, Input ternak Lakor berasal kelahiran 28,67% dan pembelian 9,88%, output ternak kambing Lakor yaitu kematian 6,54%, pemotongan 6,96% dan penjualan 14,61%, dan nilai Natural Increase 22,13%. Kata Kunci: Input ternak; Kambing lakor; Output ternak
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.