ABSTRAKFlavonoid merupakan senyawa polifenol yang paling banyak terdapat di alam. Senyawa ini umumnya ditemukan dalam bentuk tidak terikat dengan gula (flavonoid aglikon). Salah satu contohnya adalah flavonoid aglikon pinocembrin. Flavonoid aglikon pinocembrin merupakan senyawa antioksidan, dan terbukti memiliki sifat antiangiogenesis, anti-inflamasi dan anti-tumor. Senyawa ini belum digunakan dalam jumlah banyak dikarenakan kelarutannya dalam air rendah, tidak stabil terhadap pengaruh cahaya, mudah teroksidasi, dan penyerapan di dalam usus rendah, serta memiliki rasa pahit. Sifat bioavailabilitas flavonoid aglikon ini dapat ditingkatkan dengan melakukan reaksi transglikosilasi. Transglikosilasi merupakan reaksi pemindahan unit gula ke akseptor yang memiliki gugus -OH. Flavonoid aglikon pinocembrin dapat bersifat stabil dan kelarutannya dalam air meningkat apabila diubah menjadi bentuk glikosida sebagai flavonoid glikosida melalui reaksi transglikosilasi secara enzimatik. Dalam penelitian ini transglikosilasi enzimatik pinocembrin dilakukan menggunakan bantuan enzim selulase Trichoderma reseei. Reaksi transglikosilasi dilakukan selama 30 jam pada suhu 40 o C, menggunakan buffer asetat 0,05M pH 5, dan kecepatan pengocokan 170 rpm. Substrat carboxymethylcellulose (CMC) digunakan sebagai donor glikosil. Flavonoid glikosida hasil reaksi transglikosilasi dianalisis menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil analisis HPLC menunjukkan enzim T. Reseei mampu melakukan reaksi transglikosilasi terhadap pinocembrin yang dapat dilihat dari adanya perubahan nilai waktu retensi dari produk transglikosilasi dibandingkan sebelum reaksi.
Kehamilan adalah keadaan dimana perempuan memiliki janin didalam tubuhnya yang sedang berkembang didalam rahim. Kondisi calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan, sehingga disarankan agar calon ibu menjaga prilaku hidup sehat. Ibu hamil sangat rentan mengalami anemia, hal itu disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan tubuh ibu akan zat besi, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Anemia dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang utama di negara berkembang dengan tingkat morbiditas tinggi pada ibu hamil. Laju Endap Darah (LED) merupakan salah satu pemeriksaan darah lengkap yang dilakukan dalam pemeriksaan ibu hamil. LED juga merupakan salah satu tes hematologi atau pemeriksaan darah untuk mengukur berapa lama waktu sel mengendap. Peningkatan nilai LED menandakan adanya infeksi, penyakit peradangan atau autoimun, dan demam rematik. Tujuan penelitian ini adalah pemeriksaan nilai Laju Endap Darah pada ibu hamil dirumah Sakit Annisa Pekanbaru. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian bahwa dari 33 responden ibu hamil di Rumah Sakit Annisa Pekanbaru memiliki nilai LED 10 – 50 mm/jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ibu hamil dengan nilai LED normal sebanyak 7 responden dengan rerata 9,43 mm/jam dan LED pada ibu hamil tidak normal sebanyak 26 responden dengan rerata 38,19 mm/jam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.