From the analysis of zircon tailings using X-Ray Fluorescence (XRF), Yttrium is a rare earth element (REE) with the highest concentration compared to other REEs. The purpose of this study is to determine the best kinetic model for describing how sulfuric acid extracts Yttrium from zircon tailings. Leaching temperatures of 200, 250, and 300 °C were used to determine the kinetics. Samples were obtained at 0, 20, 40, 60, 80, 100, and 120 min for each temperature. This study discovered that the chemical reaction model's kinetics are the most closely related to those of the leaching process. The evaluation of the model utilizing the coefficient of determination (R2) on the relationship between each model and time lends support to this conclusion. The activation energy (Ea) of the leaching process is determined by the Arrhenius plot between ln k and 1/T. In the Yttrium leaching procedure, the Ea value is 14.42 kJ/mol. The chemical reaction model was in charge of the leaching process, according to the Ea value. The premise of the chemical reaction model is that chemical reactions regulate the rate of the reaction.
IDENTIFIKASI TENORM DALAM NATRIUM ZIRKONAT (Na2ZrO3) HASIL PROSES PELINDIAN AIR. Makalahini melaporkan hasil-hasil pengukuran metoda spektrometri gamma dari konsentrasi radionuklida Th-228, Ra-226 dan K-40 serta dengan metoda AAN untuk pengukuran konsentrasi U-238 dan Th-232 dalam contohnatrium zirkonat (Na2ZrO3). Natrium zirkonat merupakan bahan hasil proses pelindian air, mengandung uraniumdan torium, sehingga memiliki potensi kontaminasi dan menaikkan paparan radiasi yang cukup besar. Tiaptahapan proses akan menghasilkan produk yang di dalamnya kemungkinan terdapat TENORM. Instrumen yangdigunakan adalah alat cacah g maestro II EG&G spektrometer γ Ortec dengan detektor Ge(Li). Teknik untukmenentukan konsentrasi radionuklida Th-228 ditentukan melalui anak luruhnya yaitu Pb-212 yang mempunyaienergi 238,6 keV, dan radionuklida Pb-210, Ra-226, K-40 langsung ditentukan dari energi masing-masing 46,5;186,2; 1460,75 keV. U-238 diidentifikasi melalui energi puncak 228,2 keV dari Np-239 dan Th melalui energipuncak 311,8 dari Pa-233. Konsentrasi radionuklida yang tertinggi dalam natrium zirkonat pada berbagai ukuranbutir adalah Ra-226 = 3664,4±95,9 Bq/kg dan radionuklida yang terendah adalah K-40 = 82,37±13,0 Bq/kg. Darimetoda analisis varians model desain acak sempurna untuk pengujian statistik, ditunjukkan bahwa terdapat tidakbeda secara nyata pengaruh ukuran butir umpan (hasil leburan pasir Zr) terhadap konsentrasi radionuklida Pb-210,Ra-226, Th-228 dan K-40, pada pengujian dengan taraf kepercayaan 95 %.Kata kunci : TENORM, pelindian, natrium zirkonat, uji statistik varian.
Telah dilakukan penentuan kadar logam B3 dalam sampel pupuk cair dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Metode ini dilakukan dengan proses penembakan sinar gamma pada selongsong-selongsong yang sudah dipersiapkan. Selongsong yang terdiri dari sampel, standar dan blanko dimasukkan dalam Reaktor Kartini untuk diiradiasi dengan menggunakan sumber neutron (fluks neutron 5,85 . 1010 n cm-2 s-1) pada fasilitasi radiasi Lazy Susan selama 2 x 6 jam dengan daya 100 kW. Setelah itu dilakukan pendinginan sesuai dengan waktu paruh suatu unsur. Kemudian dilakukan pencacahan dengan menggunakan detektor HPGe pada umur menengah dan umur panjang. Berdasarkan hasil analisis secara kualitatif pada umur menengah mengandung unsur-unsur logam B3 seperti Sm, Ce, La, U, Th, Cd, K, As, Br dan Na untuk standar sedangkan unsur-unsur logam B3 yang terkandung didalam sampel 1, sampel 2 dan blanko yaitu Sm, Ce, La, Th, As, Br, K dan Na. Berdasarkan hasil analisis kualitatif pada umur panjang terdapat unsur-unsur logam B3 seperti Cr, Cs, Fe, Zn dan Co pada standar. Pada sampel 1 terdapat unsur-unsur logam Cr, Fe, Zn dan Co. Pada sampel 2 terdapat unsur-unsur logam Fe, Zn dan Co sedangkan pada blanko hanya terdapat unsur logam Cr. Hasil analisis kuantitatif pada umur menengah diperoleh unsur yang paling banyak yaitu unsur K dengan kadar sebesar 44121,6370 ± 948,966 dan presisi 2,1508%. Sedangkan unsur yang paling sedikit yaitu unsur Sm diperoleh nilai kadar sebesar 0,0190 ± 0,003 dan presisi 14,3074%. Adapun hasil analisis kuantitatif pada umur panjang diperoleh unsur yang paling banyak yaitu unsur Zn dengan kadar sebesar 267,1754 ± 7,384 dan presisi 2,7638%. Sedangkan unsur yang paling sedikit yaitu unsur Cr diperoleh nilai kadar sebesar 0,2250 ± 0,270 dan presisi 0,1215%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.