Cangkang sawit Sawit (Elaeis guineensis Jacg) dahulu dianggap sebagai limbah yang tidak bermanfaat dan hanya dipakai sebagai pengeras jalan serta campuran makanan ternak. Sekarang dengan kemajuan teknologi, beberapa hasil sampingan kelapa sawit seperti sabut dan cangkang sawit dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti arang aktif yang dapat digunakan pada pengobatan diare karena bersifat sebagai adsorben. Metode yang digunakan untuk membuat tablet arang aktif adalah metode granulasi basah dengan 2 macam formula. Uji sifat fisik tablet yang dilakukan antara lain keseragaman bobot dan ukuran, kekerasan, kerapuhan, serta waktu hancur tablet. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa formula yang memberikan sifat fisik tablet paling baik adalah formula 2 dengan menggunakan dosis 125 mg arang aktif.
ABSTRAKDalam dekade belakangan ini di tengah banyaknya jenis obat modern di pasaran dan munculnya berbagai jenis obat modern yang baru, terdapat kecenderungan global untuk kembali ke alam (back to nature). Faktor yang mendorong masyarakat untuk mendayagunakan obat bahan alam antara lain mahalnya harga obat modern/sintetis dan banyaknya efek samping. Selain itu faktor promosi melalui media masa juga ikut berperan dalam meningkatkan penggunaan obat bahan alam. Oleh karena itu obat bahan alam menjadi semakin populer dan penggunaannya meningkat tidak saja di negara sedang berkembang seperti Indonesia, tetapi juga pada negara maju. Jenis obat tradisional yang digunakan dapat berupa obat tradisional buatan sendiri, jamu gendong maupun obat tradisional industri pabrik. Penggunaan tumbuhan obat tidak sesederhana seperti yang dipikirkan orang selama ini. Semua harus dipelajari dan memerlukan pengalaman tersendiri. Pemakaian obat tradisional juga harus mempertimbangkan takaran/dosis dan cara pengolahan yang tepat agar tujuan terapi tercapai. Namun belum banyak masyarakat mengetahui cara pembuatan obat tradisional yang baik, dimulai dari bagian tanaman obat yang diambil sampai pada tahap pengolahannya. Salah mengenali tumbuhan obat yang dimaksud juga tidak akan menyembuhkan penyakit, apalagi salah menggabungkan beberapa tumbuhan obat yang khasiatnya berlawanan. Pengabdian yang dilaksanakan di Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cara pengolahan obat tradisional yang teapat. Metode yang dilaksanakan pada Program PKM yaitu penyuluhan dan pelatihan. Setelah pengabdian ini dilaksanakan dapat terlihat bahwa masyarakat telah mengetahui dan menerapkan cara pengolahan obat tradisional yang baik. Diharapkan dengan ini tujuan pengobatan dapat tercapai secara maksimal dan efek samping minimal sehingga berimbas pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat..Kata kunci: obat tradisional; pengolahan; desa mendalo indah. ABSTRACTIn the last decade amidst the many types of modern medicines on the market and the emergence of various types of new modern medicines, there is a global tendency to return to nature. Factors that encourage people to utilize natural medicines include the high price of synthetic drugs and the many side effects. In addition, promotion factors through the mass media also play a role in increasing the use of natural medicines. Therefore natural medicines have become increasingly popular and their use is increasing not only in developing countries like Indonesia but also in developed countries. The type of traditional medicine used can be in the form of homemade traditional medicine, herbal medicine as well as traditional industrial medicine. The use of medicinal plants is not as simple as people have thought so far. All must be learned and requires its own experience. The use of traditional medicine must also consider the correct dosage and treatment method so that the therapeutic goals are achieved. But not many people know how to make traditional medicines that are good, starting from the part of medicinal plants taken to the processing stage. It is also wrong to recognize the medicinal plants which will not cure the disease, moreover one combines several medicinal plants which have opposite properties. The service that was carried out in Mendalo Indah Village, Jambi, Outer City District, was aimed at providing information on how to treat traditional medicines properly. The method implemented in the PKM Program is counseling and training. After this service is carried out, it can be seen that the community has known and implemented a good method of processing traditional medicines. It is expected that using this treatment goal can be achieved optimally and minimal side effects so that the impact on improving the quality of public health. Keywords: traditional medicine; processing; mendalo indah village
Merkuri merupakan logam beracun yang dapat menimbulkan efek serius pada kesehatan meskipun pada konsentrasi yang sangat kecil. Dicurigai ada kandungan merkuri pada kosmetik krim pemutih illegal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan dan mengetahui kadar merkuri pada krim pemutih merek X. Sampel krim pemutih X dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Sebanyak 2 g sampel dilarutkan dengan cara dekstruksi basah untuk menghilangkan zat-zat organik. Identifikasi merkuri menggunakan uji warna dengan reagen KI, HCl, dan NaOH, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) pada panjang gelombang 253,7 nm. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa sampel yang direaksikan dengan pereaksi KI menghasilkan endapan merah orange, yang menunjukkan hasil positif adanya merkuri. Namun, dengan pereaksi NaOH dan HCl tidak menunjukkan hasil reaksi positif. Semua sampel teridentifikasi kandungan merkuri, dengan kadar masing-masing sampel 0,29; 0,289; 0,201; 0,179; 0,265; 0,263; 0,193; 0,194; 0,328; dan 0,304 ppm. Krim pemutih ilegal merek X positif mengandung merkuri dengan kadar merkuri rata-rata 0,251 ppm.
Peningkatan konsumsi akohol, obat-obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), dan diet yang keliru menjadi penyebab meningkatnya penyakit tukak lambung (ulkus peptikum) di seluruh dunia. Penggunaan obat sintetis jangka panjang sering menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Belut diketahui memiliki kadar protein yang tinggi, mirip dengan ikan gabus. Penelitian tentang aktifitas ikan gabus dalam pengobatan luka bakar, luka dalam bekas operasi, serta tukak lambung telah banyak dilakukan. Diperkirakan aktifitas tersebut dipromotori oleh kandungan protein dan asam amino dari ikan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 5 kelompok perlakuan masing-masing 5 ekor tikus. Diperoleh hasil rata-rata titik pendarahan pada kontrol negatif 7,6: kontrol positif 2,6; dosis ekstrak kering belut 100 mg/kgBB sejumlah 4,2; dosis ekstrak kering belut 200 mg/kgBB sejumlah 1; dan dosis ekstrak kering belut 400 mg/kgBB sejumlah 1. Sedangkan rata-rata pH cairan lambung pada kontrol negatif 4,948: kontrol positif 5,182; dosis ekstrak kering belut 100 mg/kgBB 4,224; dosis ekstrak kering belut 200 mg/kgBB 2,888; dan dosis ekstrak kering belut 400 mg/kgBB 4,89. Secara statistik terdapat perbedaan titik pendarahan yang signifikan antara dosis kontrol positif, 100, 200, dan 400 mg/kgBB dengan kontrol negatif. Tidak ditemukan adanya korelasi antara pH dengan timbulnya titik pendarahan, sehingga pH tidak dapat dijadikan parameter terjadinya tukak lambung. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kering belut memiliki aktifitas sebagai pengobatan tukak lambung dengan dosis terbaik pada 200 mg/kgBB.
Pendahuluan: Lipstik adalah produk kosmetika yang dibuat dari cetak tuang bahan berbasis padatan yang mengandung bahan pewarna terlarut dan/atau tersuspensi yang memenuhi kriteria/persyaratan sebagai pewarna. Sediaan ini mengandung lilin, minyak, dan pewarna sebagai tiga bahan utama dan beberapa bahan tambahan sebagai antioksidan, pengawet, dan parfum. Timbal (Pb) dalam produk kosmetik bisa berasal dari beberapa bahan alami yang mengandung timbal (Pb) (seperti pewarna dan pigmen) atau peralatan yang digunakan selama proses produksi. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kadar logam timbal (Pb) yang terkandung dalam sediaan lipstik yang beredar di Kecamatan Pasar Jambi. Metode: Metode yang digunakan untuk mengetahui kadar timbal (Pb) yaitu secara kualitatif menggunakan pereaksi warna dan secara kuantitatif menggunakan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). Hasil: Hasil yang diperoleh yaitu dari 10 sampel lipstik yang digunakan positif mengandung logam berat timbal (Pb) ditandai dengan terbentuknya endapan kuning oleh reagen KI. Rata-rata kadar logam berat timbal (Pb) pada lipstik adalah 0,899 µg/g. Kesimpulan: Hal ini menginformasikan bahwa lipstik yang beredar di Kecamatan Pasar Jambi aman jika digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh BPOM RI batas kandungan logam berat timbal (Pb) dalam kosmetik yaitu < 20 µg/g.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.