One of the conceptual artists of postmodernism, Barbara Kruger, is known for her work that combines visual images with text to convey criticism of social issues directly to society. One of the most famous works that she has is "Untitled - I Shop Therefore I am (1987)" which is a form of criticism of the issue of consumerism. In 1994, Supreme arrived, which had a logo in the exact same style as Kruger. Ironically, the brand actually had ideas that ran counter to the original purpose of Kruger's work. Therefore, this paper aims to deepen the knowledge of how to properly adapt a reference work in a new work based on analytical methods; especially to explore a work that has a considerable influence on society. The analysis method used in this paper is qualitative analysis through literature sources. There are three steps of analysis used in this paper. First, a study of postmodernism design style is done as the theoritical viewpoint. Then, qualitative investigations of form, content, and context were conducted on “I Shop Therefore I Am” artwork and Supreme brand logo design. Lastly, a comparison of creative process between both design was done to formulate results. The analysis result shows that there were critical views of how the Supreme logo designer adapt Barbara Kruger’s design. The conclusion reveals directions for graphic designers in doing design references. Keywords: Post-Modernism, Barbara Kruger, Consumerism, Supreme Brand AbstrakSalah satu seniman konseptual pada zaman postmodernisme, Barbara Kruger, dikenal dengan karyanya yang menggabungkan gambar visual dengan teks untuk menyampaikan kritik terhadap isu sosial secara langsung pada masyarakat. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah “Untitled - I Shop Therefore I am (1987)” yang merupakan sebuah bentuk kritik terhadap isu konsumerisme. Pada tahun 1994, hadirlah muncul brand fesyen Supreme yang memiliki logo dengan style yang identik dengan gaya Kruger. Ironisnya, merek tersebut justru memiliki gagasan yang betentangan dengan tujuan awal dari karya Kruger. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang bagaimana cara yang benar saat mengadaptasi karya referensi dalam sebuah karya desain. Metodologi analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan analisa kualitatif berdasarkan sumber literatur. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembahasan akan dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, dilakukan kajian gaya desain post-modernisme sebagai sudut pandang konteks sejarah yang diambil. Lalu dilakukan investigasi form, konten, dan konteks atas karya “I Shop Therefore I Am” serta logo brand Supreme. Terakhir, dilakukan perbandingan antara kedua pendekatan proses kreatif. Hasil kajian menunjukkan adanya pandangan kritis terhadap bagaimana desainer logo Supreme mengadaptasi desain karya Kruger. Kesimpulan kajian menghasilkan arahan-arahan bagi desainer grafis dalam proses referensi karya desain. Kata Kunci: Post-Modernisme, Barbara Kruger, Konsumerisme, Brand Supreme
<p>Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan suatu usaha sebagai bentuk inisiatif masyarakat Indonesia. UMKM diyakini memiliki peran yang dapat meningkatkan sektor ekonomi di Indonesia. Dalam mewujudkan hal tersebut, Kemenparekraf dan ASPRODI DKV berkolaborasi untuk membentuk suatu kegiatan integrasi, bernama BEDA’KAN, yang melibatkan desainer grafis muda dari berbagai universitas di Indonesia. Melalui kegiatan ini, penulis berkesempatan untuk merancang identitas visual dan desain kemasan dari UMKM yang bergerak dalam bidang fesyen, yakni Benanglusi. UMKM yang telah berdiri sejak tahun 2010 ini, memadupadankan tenun lurik dengan wastra nusantara lainnya, dengan harapan bisa memberikan warna baru pada dunia fesyen. Perancangan identitas visual dan desain kemasan didukung dengan rangkaian kegiatan yang membantu proses berjalan secara sistematis. Adapun metodologi desain yang mengacu pada Robin Landa; orientasi, analisa data, konseptual data, visualisasi desain dan implementasi. Dengan adanya keterlibatan ini, penulis berharap dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi UMKM yang terlibat.</p>
<p>Sebagai bentuk dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam masa pandemi COVID-19, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengadakan program ‘Si Kreatif’ yang membuka kesempatan bagi UMKM untuk mendapatkan pengolahan desain kemasan. Pengolahan dan perancangan ulang desain kemasan dilakukan agar UMKM tersebut dapat memiliki kemasan yang terlihat lebih menarik dan juga menjual. UMKM yang terlibat dalam program ‘Si Kreatif’ pada bulan Agustus 2021 ini adalah Bakso Mamarus, Sambal Baby Cumi Imario Premio, dan Sistik Krezzz. Ketiga produk tersebut kemudian mendapatkan kemasan baru yang dirancang oleh tim penulis sebagai bagian dari program ‘Si Kreatif’. Artikel ini ingin menjelaskan proses perancangan yang dilakukan dan membahasnya dengan lebih mendalam dan metodologis. Penulis berharap artikel ini dapat menjadi referensi terhadap perancangan-perancangan kemasan yang ada.</p>
<p>In association with the Indonesian Association of Graphic Designers (ADGI), Kemenparekraf organizes BEDA'KAN (Bedah Desain Kemasan) to encourage the growth of creative economic sectors in Indonesia. Throughout this enlightening activity, the authors had the opportunity to participate and be involved in designing a visual identity and packaging for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) from Bali. Bécik Bécik has engaged in MSME in the craft sector since 1991 and is eager to grow and thrive in local and global markets. This design process is divided into three phases: pre-design, design, and post-design. These three phases guide the project's success in a systematic way to develop a representative brand identity. Hence, the design that can successfully represent the brand is then finalized and implemented in other media to present a powerful character of its identity. </p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.