Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Hybrid Learning menggunakan metode Tutor Sebaya pada siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMKS Yabhinka. Pada saat proses penelitian ini menggunakan sample siswa kelas XI Teknik Pengelasan yang terbagi menjadi dua kloter yang menggunakan pembelajaran Hybrid Learning, dan salah satu kelompok ditambahkan dengan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya. Desain pembelajaran yang diterapkan yaitu Desain Pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan teknik observasi terstruktur dan menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan instrumen penilaian Hasil Las dengan menggunakan Lembar hasil Uji Penetrant. Proses Pengambilan Instrumen data dilakukan 1 kali setelah melalui proses pembelajaran 10 Pertemuan. Dalam penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa Metode Tutor Sebaya pada Siswa Kelas XI Teknik Pengelasan SMKS Yabhinka sangat cocok dilakukan pada Model Pembelajaran Hybrid Learning. Hal ini ditunjukkan dengan perbandingan hasil las antara kelompok 1 yang hanya menggunakan Model Pembelajaran Hybrid Learning dan Kelompok 2 dengan menggunakan kolaborasi antara Model Pembelajaran Hybrid Learning dan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya. Kelompok 1 yang hanya menggunakan Model Pembelajaran Hybrid Learning tidak ada sample yang mendapatkan kategori diterima. Sedangkan pada sample Kelompok 2 dengan menggunakan kolaborasi antara Model Pembelajaran Hybrid Learning dan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya mendapatkan kategori diterima.

No abstract

The study aims to determine the level of penetration depth using SMAW (Shielded Metal Arc Welding) Process based on the polarity type of DCRP (Direct Current Reverse Polarity) and DCSP (Direct Current Straight Polarity). This research used ASTM A36 low carbon steel plate with thickness of 6 mm and length of 200 mm, Electrode E7018 LB-52-18 ∅ 3.2 mm, and with current parameters of 90 A, 100 A, 110 A, 120 A and 130 A and 70 ° welding arc angle. The method used the experimental research. Data collection techniques applied direct observation techniques and descriptive statistical data analysis techniques. Testing the penetration depth of the welds with a macrographic test was conducted by an optical microscope. The test results show that DCRP has more depth than DCSP when the current is 90 A with a difference of 0.38 mm. When the current is 100 A, DCRP is deeper with a difference of 0.312 mm compared to DCSP. The third experiment, with a current of 110 A DCRP, was deeper with a difference of 0.05 mm compared to DCSP. During the fourth and fifth experiments, DCRP was deeper with a difference of 0.21 mm compared to DCSP at 120 A and DCRP was 0.324 mm deeper than DCSP at 130 A. It can be concluded that the effect of DCRP and DCSP polarity on the depth of penetration using E7018 electrodes and ASTM low carbon steel A36, DCRP polarity has a deeper penetration depth compared to DCSP.