Provinsi Sumatera Utara merupakan propinsi yang sangat di kenal karena memiliki daerah wisata yang banyak pada setiap kabupaten bahkan sampai kecamatan yang ada di Sumatera Utara. Sistem informasi yang menyajikan informasi daerah-daerah wisata Sumatera Utara telah banyak dibuat. Namun hanya menampilkan gambar dan namanya saja yang disajikan dalam bentuk peta, media iklan surat kabar dan web yang belum menyajikan petunjuk langsung ke lokasi wisata yang dituju. Permasalahan yang didapat dari informasi media tersebut bagi wisatawan adalah tidak mendapatkan pentunjuk langsung lokasi wisata letak posisi secara geografisnya. Hal ini dibutuhkan teknologi yang dapat menyajikan infromasi objek wisata yaitu Sistem informasi geografis (SIG) Seperti hal dengan informasi yang memberi penjelasan dalam informasi wisata harus meliputi data dan gambar yang nyata dan benar. Sehingga para wisatawan yang ingin bepergian ke Propinsi Sumatera Utara tetapi masih belum tahu lokasi atau tempat objek wisata yang menarik untuk dikunjungi dapat mengetahuinya. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menggunakan pendekatan pada model pemetaan digital berupa SIG dengan berbasis mobile android memanfaatkan google maps sebagai peta digital. Metode yang di pakai dalam peneltian ini dengan menggunakan UML (Unifed Modeling Language), program PHP, java dan database MySQL sebagai penyimpanan data. Sistem informasi Geografis (SIG) objek wisata alam ini memiliki dua program yaitu program admin untuk mengelola data wisata berbasis web dan program user untuk menampilkan objek wisata berbasis mobile android. Sistem informasi geografis ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan kepada masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai Objek Wisata Alam di Propinsi Sumatera Utara.
Kualitas benih dapat diketahui setelah pengujian mutu benih di laboratorium. Pengujian mutu benih cabai dilakukan di Laboratorium benih terakreditasi dari tujuh lot benih cabai OP dan diulang dua kali. Pengamatan dilakukan untuk daya berkecambah, kadar air, kemurnian fisik dan bobot 1000 butir. Hasil menunjukkan bahwa varietas dan lot berpengaruh terhadap karakter daya berkecambah, kadar air benih dan bobot 1000 butir.
Pemanfaatan teknologi augmented reality sebagai media pembelajaran pengenalan buah-buahan bertujuan untuk menambah media pembelajaran yang digunakan selama proses belajar mengajar guna menarik minat belajar anak usia dini serta memberikan pengalaman yang berbeda dalam menerima materi pengenalan buah. Aplikasi pengenalan buah menggunakan teknologi augmented reality berbasis android yang dapat menampilkan objek 3 dimensi. Aplikasi ini dibangun untuk perangkat mobile bersistem operasi android. Hasil dari pengujian perangkat, aplikasi dapat berjalan sempurna dengan spesifikasi RAM 1,5 Gb keatas dan bersistem operasi android gingerbread keatas. Pengujian juga menunjukkan bahwa parameter jarak, tingkat kontras dari marker dan sudut kemiringan kamera juga berpengaruh terhadap output objek 3 dimensi buah yang ditampilkan oleh aplikasi. Jarak minimum antara kamera dengan marker agar aplikasi dapat menampilkan objek 3 dimensi buah dengan sempurna kurang lebih 15 cm dan jarak maksimal antara kamera dengan marker sehingga aplikasi dapat menampilkan objek 3 dimensi buah dengan sempurna sampai dengan 50cm dan sudut kemiringan sampai dengan 30o.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.