<p>Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja putri. Hasil pra survey pada 40 remaja putri kelas XI di SMA Negeri 1 Talang Padang di dapatkan 70% mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Di<br />Kabupaten Tanggamus. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data diperoleh dengan cara pembagian angket dan pemeriksaan kadar Hb. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas IX di SMA Negeri 1 Talang Padang yang berjumlah 231 responden. Sampel diperoleh dengan teknik sistematik random sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 145 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat menggunakan persentase, sedangkan analisa bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh 53,1% remaja putri memiliki pengetahuan kurang dan 46,9% memiliki pengetahuan cukup. Pada kejadian anemia diperoleh, 62,8% remaja putri mengalami anemia, dan 37,2% tidak mengalami anemia. Kesimpulan diperoleh adanya hubungan antara Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia (p-value 0,034, OR 2,22). Saran untuk tempat penelitian diharapkan adanya upaya penurunan angka kejadian anemia dengan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kadar Hb pada remaja putri oleh petugas Puskesmas.</p>
Pre eklamsia merupakan penyebab kematian ibu terbesar saat ini. Hal ini disebabkan oleh banyak komplikasi yang terjadi pada ibu akibat pre eklamsia tersebut. Penyakit ini ditandai dengan hypertensi, proteinuri dan oudema. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklamsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen ibu bersalin tahun 2018 dengan sampel sebanyak 148 dokumen ibu bersalin dengan kasus preeklampsia berjumlah 74 dan kasus kontrol yang bukan preeklampsia 74. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Data yang diambil adalah data sekunder (rekam medik), alat pengumpulan berupa cheklist. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian preeklampsia (p value= 0,053), dan terdapat hubungan antara usia, riwayat hipertensi sebelum hamil, pendidikan, pekerjaan, kehamilan ganda, diabetes melitus, dan faktor keturunan hipertensi dalam keluarga dengan kejadian preeklampsia (p value< 0,05). Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan khususnya bidan dapat melakukan deteksi dini preeklampsia, meningkatkan kualitas ANC sesuai standar, dan meningkatkan program promosi kesehatan khususnya mengenai faktor risiko preeklampsia.
Angka kematian ibu (AKI) sedang menjadi perhatian yg sangat penting bagi dunia.Penyebab dari AKI adalah salah satunya infeksi.Infeksi dapat terjadi pada saat masa nifas salah satunya disebabkan oleh infeksi pada luka perineum.Telur rebus mampu mempercepat penyembuhan luka perineum karena mengandung tinggi protein.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh telur rebus terhadap percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas 1-7 hari.Jenis penelitian analitik dengan rancangan <em>True eksperimen.</em>Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum yang mengalami luka perineum dengan sampel sebanyak 32 responden. Uji statistik yang digunakan uji<em>t-independen. </em>Hasil penelitian diperoleh rata-rata (<em>mean</em>) waktu yang dibutuhkan ibu nifas yang mengonsumsi telur rebus rata-rata 4,194 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan ibu nifas untuk penyembuhan luka perineum yang tidak mengonsumsi telur rebus adalah 5,544 hari. Hasil <em>p-value </em>yang diperoleh dalam uji analasis t-tes independen di dapatkan <em>p-value=</em>0,000 yang berarti ada pengaruh konsumsi telur rebus terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas 1-7 hari. Hasil penelitian ini diharapkan bagi BPM untuk dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu acuan untuk memberikan upaya promotif kepada ibu nifas yang mengalami luka perineum untuk mengonsumsi makanan tinggi protein salah satunya telur rebus sebagai terapi alternatis dalam mepercepat penyembuhan luka perineum pada ibu nifas sehingga mencegah terjadinya infeksi masa nifas.
<p>Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih jauh dari target 80% yaitu 54.3%(2014). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan tanggal 12 November 2016 di Desa Air Kubang,Kecamatan Air Naningan dengan teknik wawancara kepada 10 ibu menyusui bahwa didapatkan (30%) ibu menyusui memberikan ASI eksklusif dan sedangkan (70%) lainnya tidak memberikan ASI Eksklusif dan belum diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Pos Kesehtan Desa Air Kubang Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus Tahun 2017.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif ditinjau dari Pendidikan,Pengetahuan, Sikap, Pekerjaan, Status Ekonomi.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>,dilakukan pada bulan Februari-April 2017.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan di Pos Kesehatan Desa Air Kubang Kecamatan Air Naningan sebanyak 58 orang.Sampelnya adalah total populasi.Data yang digunakan adalah data primer.Alat yang digunakan untuk mengambil data adalah kuesioner dengan cara angket, Analisa data menggunakan Univariat dan Bivariat dengan uji statistik menggunkan <em>Chi Square</em>.Hasil penelitian menyimpulkan dengan 58 responden, di dapatkan hasil : Pendidikan (<em>p value=</em>0,013) , Pengetahuan (<em>p value=</em>0,002 ), Sikap (<em>p value=</em>0,001),Status Ekonomi (<em>p value=</em> 0,001),Pekerjaan (<em>p value=</em>0,002).Peneliti menyarankan agar dapat dilakukan penyuluhan pada Ibu-Ibu hamil dengan menggiatkan Kader,Dukun,Pamong Desa serta Tenaga Kesehatan untuk terus memberikan informasi kepada Ibu-Ibu tentang ASI Eksklusif di Posyandu,Pos Kesehatan Desa dan Tempat-Tempat strategis lainnya.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.