Pre eklamsia merupakan penyebab kematian ibu terbesar saat ini. Hal ini disebabkan oleh banyak komplikasi yang terjadi pada ibu akibat pre eklamsia tersebut. Penyakit ini ditandai dengan hypertensi, proteinuri dan oudema. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklamsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen ibu bersalin tahun 2018 dengan sampel sebanyak 148 dokumen ibu bersalin dengan kasus preeklampsia berjumlah 74 dan kasus kontrol yang bukan preeklampsia 74. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Data yang diambil adalah data sekunder (rekam medik), alat pengumpulan berupa cheklist. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian preeklampsia (p value= 0,053), dan terdapat hubungan antara usia, riwayat hipertensi sebelum hamil, pendidikan, pekerjaan, kehamilan ganda, diabetes melitus, dan faktor keturunan hipertensi dalam keluarga dengan kejadian preeklampsia (p value< 0,05). Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan khususnya bidan dapat melakukan deteksi dini preeklampsia, meningkatkan kualitas ANC sesuai standar, dan meningkatkan program promosi kesehatan khususnya mengenai faktor risiko preeklampsia.
Kematian ibu di Indonesia sebagian besar terjadi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas sebesar 90% pada tahun 2009. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan sebesar 28%, eklamsia sebesar 24%, infeksi sebesar 11%. Penyebab tidak langsung adalah kurang energi kronik selama kehamilan sebesar 37% dan anemia kehamilan sebesar 40% (Depkes RI, 2014). Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di kelas Ibu Desa Marga Agung yang merupakan kelas ibu di wilayah kerja desa Marga agung kec Jatiagung Kabu Lampung Selatan, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2022 yang berfokus pada Ibu-ibu hamil yang tinggal berada di desa Marga Agung Kec Jati Agung. kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dan pencegahan anemia pada ibu hamil, di Kelas Ibu Desa Marga Agung yang berada di tengah Desa Marga Agung Kec Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan seluruh pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan dan pencegahan anemia selama kehamilan
The Effectiveness of Kangaroo Mother Care (KMC) and Murottal Therapy on Weight Gain and Temperature in Infants with Low Birth Weight (LBW). Infants with low birth weight (LBW) are at high risk of health problems. LBW infants require special care to minimize the risk of infant mortality. LBW treatments apart from the treatment in the incubator and kangaroo mother care (KMC). This study was to determine the increase in body weight and body temperature through murottal therapy as one of the stimulations of nursing LBW infants. The research design was quasi-experimental with pretest control group design. The study was conducted at H Abdul Moeloek Hospital (RSUAM) Bandar Lampung. The population of the study was all babies of LBW treated in the RSUAM Perinatology Room. Sampling technique was using probability sampling. The sample size was determined using different hypothesis test formula. The results showed there were differences in weight and body temperature increase on days II, III and IV in the intervention group. This study recommends the use of morottal therapy in the treatment of LBW with KMC. Because therapy morottal system works similar to therapy music that causes a sense of comfort and improves sleep patterns baby. Abstrak: Efektivitas Perawatan Metode Kangguru (PMK) dan Terapi Murottal terhadapPeningkatan Berat Badan dan Suhu pada Bayi BBLR. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan. Angka kematian bayi di Indonesia adalah 32 per 1000 kelahiran hidup (SDKI, 2012) dengan penyebab 29% karena BBLR. Perawatan BBLR selain dari perawatan dalam inkubator adalah Perawatan Metode Kangguru (PMK), pijat, dan terapi musik klasik. Peneliti Hariati S (2010) menyarankan memberikan terapi musik berasaskan kearifan lokal. Masyarakat Indonesia telah mengenal dan menerapkan pembacaan ayatayat alquran (terapi murottal) sebagai terapi bagi orang sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan berat badan dan suhu tubuh melalui terapi murottal sebagai salah satu stimulasi keperawatan BBLR. Desain penelitian menggunakan quasi-experiment dengan pretest control group design. Penelitian dilaksanakan di rumah sakit H Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung. Populasi penelitian adalah seluruh bayi BBLR yang dirawat di Ruang Perinatalogi RSUAM. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Besar sample 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan berat dan suhu tubuh pada hari II, III dan IV pada kelompok intervensi. Penelitian ini merekomendasikan penggunakan terapi musik (dalam murottal) dalam perawatan BBLR selama 30 menit dalam sehari.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.