This study aims to find the appropriate model for the modus operandi of a financial institution called Waqf-Ventura Capital Syariah (WVCS). WVCS is integration between social finance (waqf) and commercial finance (Ventura capital). This WVCS has been adopted in Indonesia but the right form of operation is still yet to be found. In addition, this study also looks for appropriate contracts able to be practiced within the WVCS itself. WVCS is conceptualized based on the content analysis of cash waqf operations, profit and loss sharing modes and venture capital strategies. It has been found that there are at least 3 alternative models of operation for this WVCS. Firstly, the waqf fund is pooled into the capital; secondly, the waqf fund is pooled into a third-party fund; and thirdly, the waqf fund is pooled into both the capital and third party-fund. These unique operandi of WVCS could be adopted, as long as there are mudharabah dan musharakah contracts for development of the Indonesian Economy.
This paper aims to design the roadmap of Holistic Financial Inclusion (HFI) by Baitul Maal wat Tamwil (BMT), where Baitul Maal carries out social inclusion and Baitut Tamwil carries out financial inclusion, using Analysis Network Process (ANP). The results show that the most important aspects of HFI are Sustainability, Development Program, Financing Program and Islamic Microfinance Services, while the most important elements of HFI are regular meeting, micro savings, simplicity and easy access, consumption smoothing, bailout debt, savings program and income increase, followed by funding independent, total deposits, mindset change, and micro financing. HFI of BMT could be developed gradually. At the first stage, BMT should have the minimum 16 elements of HFI comprising 4 (four) Social Inclusion elements, 4 (four) Financial Inclusion elements, 4 (four) Double bottom-Line elements and 4 (four) Welfare Impact elements. At the second stage, BMT should add the next 16 elements comprising 5 (five) Social Inclusion elements and 3 (three) Financial Inclusion elements, 5 (five) Double Bottom-Line elements and 3 (three) Welfare Impact elements. Moreover, at the third stage, the remaining 24 elements of HFI should be fulfilled. All Islamic financial institution must have the characteristic of HFI.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat volatilitas Jakarta Islamic Index (JII) pada Jakarta Stock Exchange. Adapun teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) dan Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH). Kenormalan distribusi tingkat return pada JII dianalisis untuk menjawab apakah returnnya tersebar secara normal atau tidak. Dengan menggunakan data JII dari januari 2015 sampai dengan januari 2018 (724 data harian), ditemukan bahwa distribusi dari return JII tidak menyebar normal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa return dari Jakarta Islamic Indeks sangat berfluktuasi. Adapun implikasinya adalah akan diperoleh keuntungan yang sangat tinggi dan kerugian yang sangat besar pada satu hari.
Abstract. This study describes the process of Sharia Financial Service Cooperation (KJKS) becoming nazhir waqf, analyzing the priorities of internal and external factors which related with cash waqf. This research uses descriptive quantitative and qualitative approach based on study literature, observation, and quetionaire using analytical network process (ANP) method. The internal factors and external factors devided into 8 cluster. 2 General Cluster and 6 Detailed Cluster: cluster of Internal Aspect, cluster of External Aspect, cluster of SDM KJKS, cluster of Accountability, cluster of Product, cluster of Regulation, cluster of Demography, and cluster of Civil Sociaty. The calculations showed that the highest score which is greatly affect the cash waqf management in KJKS from Internal Aspect such as: Cluster of Accountability (36%), Cluster of Product (33%), and Cluster of SDM KJKS (31%). External Aspect such as: Cluster of Regulation (38%), cluster of Civil Sociaty (37%), and cluster of Demography (25%). Furthermore, the important priority from detailed cluster are Asset Accumulation element (22,8%) and Requirement of Sharia Principle (22,9%). Keywords : Cash Waqf, Cooperation, Internal Factor, Eksternal Factor, ANPAbstrak. Penelitian ini memaparkan proses Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) sebagai nazhir wakaf uang, menganalisa prioritas faktor internal dan eksternal terkait. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif berdasarkan studi pustaka, observasi, dan kuesioner dengan menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Metode ANP membagi faktor-faktor internal dan eksternal ke dalam delapan klaster. Dua klaster umum dan enam klaster yang lebih rinci , yaitu Klaster Aspek Internal, Klaster Aspek Eksternal, Klaster SDM KJKS, Klaster Akuntabilitas, Klaster Produk, Klaster Regulasi, Klaster Demografi, dan Klaster Masyarakat Umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa prioritas dari Klaster Aspek Internal adalah sebagai berikut: Klaster Akuntabilitas (36%), Klaster Produk (33%), dan Klaster SDM KJKS (31%). Adapun prioritas Klaster Aspek Eksternal adalah Regulasi (38%), Klaster Masyarakat Umum (37%) dan Klaster Demografi (25%). Lebih rinci, prioritas dari faktor internal adalah Jumlah Asset (22,8%) dan Pedoman Prinsip Syariah (22,9%).
<p>Jurnal ini difokuskan pada konsep pendidikan wirausaha dalam menjalankan kegiatan pendidikan dan pembinaan bagi anak panti asuhan di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Bojonegoro Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep pendidikan wirausaha bagi anak panti asuhan<strong> </strong>dan pengaruhnya terhadap kemandirian anak. Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif, instrumen utamanya adalah pedoman wawancara dan angket, dengan sumber datanya adalah pengurus panti dan anak asuh Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Bojonegoro Jawa Timur. Analisis statistik menggunakan statistik deskriptif, inferensial korelasional dan regresi, untuk mendeskripsikan kemandirian anak, dan menganalisis hubungan serta kontribusi antar variabel. Temuan penelitian ini dari analisis korelasi dan regresi ditemukan, terdapat pengaruh yang berarti dari seluruh variabel baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap kemandirian anak. Temuan tersebut membawa implikasi perlunya peningkatan mutu seluruh variabel untuk mencapai kemandirian anak. Ada beberapa rekomendasi untuk PAY Muhammadiyah Bojonegoro: (1) agar membenahi administrasi dan dokumentasi yang lengkap supaya mudah mengetahui perkembangan PAY dan dapat diakses dari berbagai kalangan yang lebih luas, (2) menyusun Kurikulum secara lengkap dalam proses pendidikan dan pembinaan kepada anak asuh di berbagai sektor agar dapat dijadikan model pendidikan wirausaha, (3) menelusuri alumni anak asuh setelah selesai pendidikan.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.