Abstract. The accountability of village fund management has become a demand for local government. The existence of this demand results from the implementation of Law No. 6 of 2014 on the Village. The management of village funds in Gorontalo Regency is still far from the expectations. Problems emerging from the accountability of village fund management are related to the competence of village fund management officers, the commitment of village government organizations, and community participation. This research aims to know and analyze the influence of competence of village fund management officer, commitment of village government organization, and public participation to accountability of village fund management in Gorontalo Regency. This is a quantitative research study and data were collected by surveys or questionnaires. Population and sample are village fund management officers in Gorontalo Regency with 120 respondents. The hypothesis was tested by multiple linear regression analysis with SPSS application. The findings show that: (1). The competence of village fund management officers has a positive and significant impact on the accountability of village fund management; (2). The commitment of village government organizations has a positive and significant impact on the accountability of village fund management; (3). Community participation has a positive and significant impact on the accountability of village fund management. The coefficient of determination is 0.751. This shows that the influence of independent variables namely: the competence of the village fund management officer, the commitment of the village government organization, and the participation of the society, towards the dependent variable (the accountability of village fund management) explained by the equation model in this research is 75.10%. While the rest of 24. 90% is explained by other factors which are not included in this model. The implications of this study are to encourage the accountability of village fund management through the increased competence of village fund management officers, village government organizational commitment, and community participation.Keywords: Competence of village fund management officers, Commitment of village government organization, Community participation, accountability of village fund management.Abstrak. Akuntabilitas pengelolaan dana desa sudah menjadi sebuah tuntutan bagi pemerintah desa. Adanya tuntutan ini sebagai akibat implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pengelolaan dana desa di Kabupaten Gorontalo masih jauh dari harapan. Masalah yang timbul terkait akuntabilitas pengelolaan dana desa berkaitan dengan kompetensi aparat pengelola dana desa, komitmen organisasi pemerintah desa, dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi aparat pengelola dana desa, komitmen organisasi pemerintah desa, dan partisipasi masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode survey. Populasi dan sampel adalah aparat pengelola dana desa di Kabupaten Gorontalo sejumlah 120 responden. Pengumpulan data menggunakan kusioner. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Kompetensi aparat pengelola dana desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa; (2). Komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa; (3). Partisipasi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Nilai koefisien determinasi adalah 0,751. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel independen, yaitu kompetensi aparat pengelola dana desa, komitmen organisasi pemerintah desa, dan partisipasi masyarakat terhadap variabel dependen yaitu akuntabilitas pengelolaan dana desa yang diterangkan oleh model persamaan dalam penelitian ini adalah sebesar 75,10%. Sedangkan sisanya sebesar 24,90% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Implikasi temuan penelitian ini adalah untuk mendorong pengelolaan dana desa yang akuntabel melalui peningkatan kompetensi aparat pengelola dana desa, komitmen organisasi pemerintah desa, dan partisipasi masyarakat.Kata kunci: Kompetensi aparat pengelola dana desa, komitmen organisasi pemerintah desa, partisipasi masyarakat, akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Abstract. Financial statement fraud does not only occur in the private sector but can also occur in the government sector in form of material misstatement of financial statements with the aim of covering up the actual financial condition by conducting financial engineering. This study aims to analyze and prove empirically the influence of competencies, internal control systems, and apparatus morality on fraudulent financial statements in village financial management in North Halmahera Regency. This is a quantitative research. This study entailed primary data and data were collected by questionnaires. Respondents were village financial management apparatus staff in North Halmahera Regency. The population were 784 village apparatus in total in all villages in North Halmahera Regency. On the other hand, samples were 120 respondents. Data were analyzed ny multiple linear regression analysis and data testing was carried out with SPSS version 22 program. The results of the study show: 1). Competence influences fraudulent financial statements negatively and signifcantly in managing village finances. 2). The internal control system influences fraudulent financial statements negatively and significantly in managing village finances. 3). The morality of the apparatus influences fraudulent financial statements negatively and significantly in managing village finances. The determinant coefficient value is 0,477. This shows that the magnitude of the influence of the independent variables, namely competence, internal control system, and apparatus morality on the dependent variable, namely fraudulent financial statements explained by the model equation in this study is 47,70%. While the remaining 52,30% is explained by other factors outside of this research model.Keywords: Competence, Internal Control System, Apparatus Morality, Fraud of Financial Statements.Abstrak. Kecurangan laporan keuangan (financial statement fraud) tidak hanya terjadi di sektor swasta tapi bisa juga terjadi di sektor pemerintahan dalam bentuk kesalahan penyajian material laporan keuangan dengan tujuan untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan (financial engineering). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh kompetensi, sistem pengendalian internal, dan moralitas aparatur terhadap kecurangan laporan keuangan dalam pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Halmahera Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan data primer melalui kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah aparatur pengelola keuangan desa yang ada di Kabupaten Halmahera Utara. Populasi yang digunakan adalah pengelola keuangan desa sebanyak 784 aparatur desa di seluruh desa yang ada di Kabupaten Halmahera Utara sedangkan sampel yang digunakan adalah sebanyak 120 responden. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dan pengujian data dilakukan dengan dibantu oleh program SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Kompetensi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dalam pengelolaan keuangan desa. 2). Sistem pengendalian internal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dalam pengelolaan keuangan desa. 3). Moralitas aparatur berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dalam pengelolaan keuangan desa. Nilai koefisien determinan adalah 0,477. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel independen, yaitu kompetensi, sistem pengendalian internal, dan moralitas aparatur terhadap variabel dependen yaitu kecurangan laporan keuangan yang diterangkan oleh model persamaan dalam penelitian ini adalah sebesar 47,70%. Sedangkan sisanya sebesar 52,30% dijelaskan oleh faktor lain diluar model penelitian ini.Kata Kunci: Kompetensi, Sistem Pengendalian Internal, Moralitas Aparatur, Kecurangan Laporan Keuangan
Abstract. The objective of this research is to test voluntary tax compliance model for individual taxpayers developed by Ratmono (2014) and attain an empirical evidence about the influence of tax sanctions and procedural fairness on trust in tax authority procedural fairness on trust in tax authority, the influence of trust in tax authority on voluntary tax compliance, and the mediating role of trust in tax authority in the effect of tax sanctions and procedural fairness on voluntary tax compliance. Data were collected by questionnaires. 106 questionnaires in total were used in the analysis, conducted with Structural Equation Modelling. The result has shown that procedural fairness is related to trust in tax authority. This research also supports the notion that trust in authority affects positively voluntary tax compliance. Trust in tax authority forms an important mediating variable to the procedural fairness in oder to enhance voluntary tax compliance.Keywords: voluntary tax compliance, tax sanctions, procedural fairness, trust in tax authority.Abstrak. Penelitian ini bertujuan menguji model kepatuhan pajak sukarela bagi wajib pajak orang pribadi yang dikembangkan Ratmono (2014) dan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh denda pajak dan keadilan prosedural terhadap kepercayaan pada otoritas pajak, pengaruh kepercayaan pada otoritas pajak terhadap kepatuhan pajak sukarela, serta peran kepercayaan pada otoritas pajak dalam memediasi pengaruh denda pajak dan keadilan prosedural terhadap kepatuhan pajak sukarela. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Sebanyak 106 digunakan dalam proses analisis menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan prosedural terkait dengan kepercayaan pada otoritas pajak. Penelitian ini juga memberikan bukti empiris bahwa kepercayaan pada otoritas pajak terkait dengan kepatuhan pajak sukarela. Kepercayaan pada otoritas pajak merupakan sebuah pemediasi penting pada keadilan prosedural sebagai sarana meningkatkan kepatuhan pajak sukarela.Kata kunci: kepatuhan pajak sukarela, sanksi pajak, keadilan prosedural, kepercayaan pada otoritas pajak.
Abstract. This study aims to test empirically the effects of government accounting system, organizational culture, performance of regional government officials, the role of government internal auditor, and government internal control system towards the implementation of good governance in Talaud Islands District. This research was conducted at Talaud Islands Regency officials by using purposive sampling method. Data were collected by distributing questionnaires to 145 respondents at 28 SKPD. Data was analysed by using multiple linear regression with SPSS version 23 software. T-test was conducted to test the hypothesis partially. Results of this study show that: (1) The government’s accounting system has a positive and significant influence on the implementation of good governance, with t-value of 4.342 and significance value of 0.000; (2) The organizational culture has a negative and insignificant influence on the implementation of good governance, with t-value of -1.019 and significance value of 0.310; (3) The performance of regional government officials has a positive and significant influence on the implementation of good governance, with t-value of 2.458 and significance value of 0.015; (4) The role of APIP has a positive and significant influence on the application of good governance, with t-value of 6.647 and significance value of 0.000; (5) The government’s internal control system has a positive and significant influence on the implementation of good governance, with t-value of 2.128 and significance value of 0.035. The amount of variation of the variables of good governance implementation which can be explained by variables in this research is 84.8%, while the remaining 15.2% is the contribution of other variables that are excluded in this research model. Keywords: Government Accounting System, Organizational Culture, Performance of Government Officials, The Role of Government Internal Auditor, Government Internal Control System, Good Governance.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh sistem akuntansi pemerintahan, budaya organisasi, kinerja aparatur pemerintah daerah, peran aparat pengawasan intern pemerintah, dan sistem pengendalian intern pemerintah terhadap penerapan good governance di Kabupaten Kepulauan Talaud. Penelitian ini dilakukan pada aparatur Kabupaten Kepulauan Talaud dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket kuesioner pada 145 responden di 28 SKPD. Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 23. Untuk menguji hipotesis secara parsial digunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sistem akuntansi pemerintahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan good governance, dimana nilai t= 4,342 dan nilai signifikan 0,000; (2) Budaya organisasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penerapan good governance, dimana nilai t= -1,019 dan nilai signifikan 0,310; (3) Kinerja aparatur pemerintah daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan good governance, dimana nilai t= 2,458 dan nilai signifikan 0,015; (4) Peran APIP berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan good governance, dimana nilai t= 6,647 dan nilai signifikan 0,000; (5) Sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan good governance, dimana nilai t= 2,128 dan nilai signifikan 0,035. Besarnya variasi dari variabel penerapan good governance yang dapat dijelaskan oleh variabel-variebel penelitian ini adalah sebesar 84,8 %, sedangkan sisanya sebesar 15,2 % dijelaskan atau merupakan kontribusi variabel lain tetapi tidak terdapat dalam model penelitian ini. Kata Kunci: Sistem Akuntansi Pemerintahan, Budaya Organisasi, Kinerja Aparatur Pemerintah, Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Good Governance.
Internal Auditor is a profession of community trust. The great trust of the Community requires internal auditors to pay attention to the quality of audit. Internal auditors are expected to have a large enough role to assist in achieving organizational objectives. This research aims to analyse and empirically prove the influence of motivation, management support, and integrity of the internal audit quality of inspectorate apparatus in the regional financial supervision. This is a quantitative research. It employed primary data collected by questionnaires. Respondents in the study were internal supervisory officers working on the Inspectorate of Manado City. 45 respondents were selected as respondents, which were directly involved in the examination activities. Data was analyzed by multiple linear regression and run by SPSS program version 22. The results showed that: 1). Motivation has a significant positive effect on the quality of internal audit of inspectorate apparatus in the financial supervision of Manado City. 2). Management support significantly and positively influence the quality of internal audit of inspectorate apparatus in the financial supervision of Manado City. 3). Integrity has a significant positive effect on the quality of internal audit of inspectorate apparatus in the financial supervision of Manado City. Abstrak. Auditor internal merupakan suatu profesi kepercayaan masyarakat. Kepercayaan yang besar dari masyarakat mengharuskan auditor internal memperhatikan kualitas audit yang dihasilkan. Auditor internal diharapkan mempunyai peran yang cukup besar untuk membantu dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan secara empirisPengaruh motivasi, dukungan manajemen, dan integritas terhadap kualitas audit internal aparat inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan data primer melalui kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah aparat pengawas internal yang bekerja pada Inspektorat Kota Manado. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 45 responden, yang terlibat langsung dalam kegiatan pemeriksaan. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dan pengujian data dilakukan dengan dibantu oleh program SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit internal aparat inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah Kota Manado. 2). Dukungan manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit internal aparat inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah Kota Manado. 3). Integritas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit internal aparat inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah Kota Manado. Kata Kunci: Motivasi, Dukungan Manajemen, Integritas, Kualitas Audit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.