Abstrak Pesantren di Indonesia selama ini dipandang terlalu menekankan aspekaspek tradisional dan konservatisme, salah satu yang diterapkan di pondok pesantren NURUL HUDHA yang terletak di Kp. Somang RT. 03/05, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor – Jawa Barat. Pesantren, kerap diartikan sebagai asrama tempat santri atau tempat murid murid belajar mengaji dan sebagainya. Dalam komunitas pesantren ada santri, ada kiai, ada tradisi pengajian serta tradisi lainnya, ada pula bangunan yang dijadikan para santri untuk melaksanakan semua kegiatan selama 24 jam. Saat tidur pun para santri menghabiskan waktunya di asrama pesantren. Untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran dan satri dalam kehidupan sehari-hari menginap di lingkungan pondok pesantren, maka masalah penyediaan tempat mandi yang didalamnya tersedia tempat mandi, cuci dan kakus. Merupakan suatu kebutuhan yang harus tersedia dalam suatu penginapan santri dan dikarenakan keterbatasan dana untuk menyelesaikan pembangunannya maka belum dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, guna meringankan dan menyelesaikan permasalan yang ada dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di pondok pesantren. Kata kunci: Pesantren , tempat mandi, cuci, kakus
Para Taruna Politeknik Penerbangan Indonesia Curug memiliki tugas di dalam kampus ini, yaitu belajar dan menjadi seorang Taruna jaga. Taruna jaga memiliki tugas adalah mengabsen Taruna pada saat apel maupun makan dan menyalakan lampu di barak maupun di lapangan . Pada area Politeknik Penerbangan Indonesia Curug memiliki lapangan untuk kegiatan apel Taruna bernama Perwira Angkasa. Di lapangan tersebut terdapat 4 tiang lampu sorot yang digunakan untuk penerangan terhadap lapangan. Kondisi seperti ini Taruna Jaga menyalakan lampu lapangan Perwira Angkasa harus ke setiap – setiap panel yang berada di lapangan Perwira Angkasa. Dengan jarak antar Ruang Taruna jaga dan lapangan Perwira Angkasa sejauh 2 kilometer. Pada saat cuaca tidak bersahabat seperti hujan dan gelap, maka disitu taruna ada kesulitan untuk menghidupkan lampu. Dengan kondisi tersebut, penulis akan membuat sebuah alat peraga untuk pengendali dan monitoring lampu berbasis website. Beberapa alat yang digunakan penulis diantaranya: Mikrokontroler Wemos D1, Relay, Sensor AC712, Logic Level Converter, Miniatur Circuit Breaker (MCB), dan Lampu Sorot. Dari hasil alat peraga yang dibuat, dapat memudahkan tugas Taruna jaga untuk menyalakan lampu selain itu berguna untuk mengembangkan teknologi pada Mikrokontroler dan menambah ilmu dalam mata kuliah Sistem Kendali.
Jalan adalah akses penting bagi warga untuk beraktifitas, tetapi jalan desa masih berupa jalan tanah belum adanya perkerasan maka hal tersebut akan menjadi kendala, terutama pada saat musim hujan yang akan menyulitkan aktifitas warga. Jalan desa adalah sesuatu hal yang sangat dibutuhkan oleh warga khususnya untuk mobilitas dalam kehidupan sehari-hari. Jalan desa merupakan sarana yang sangat dibutuhkan oleh warga di Kp. Blok Benda RT.10 RW.04 Desa Mekar Jaya Kec. Panongan Tangerang Banten Oleh sebab itu, masyarakat Kp.Blok Benda Mekar Jaya menginginkan pengadaan serta pengerasan jalan segera dilaksanakan di sepanjang jalan yang termasuk pada wilayah Panongan, khususnya jalan yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan karena jalanan desa yang licin . Melihat adanya permintaan warga yang sangat membutuhkan perkerasan (betonisasi atau pavingisasi) jalan ini.maka kami melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dimana Politeknik Penerbangan Indonesia Curug salah satu kewajiban dosen dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat dengan mengambil kasus
The Indonesian Aviation Polytechnic Curug is a vocational school that carries out education and training programs in providing skilled personnel to meet aviation human resources. One of the important problems experienced by training participants in following the learning process that must live in the dormitory is the problem of lack of fulfillment of water needs. In the dry season it is difficult to source water, but during the rainy season the floods and water are not absorbed by the soil. The objectives of this activity are: to provide insights to school leaders to build environmentally friendly shelters, to make people aware that water is everyone's business / responsibility, to improve management of water resources management. The method of implementing this activity is by conducting counseling and training on making absorption wells, biopore channels and water reservoirs. The results achieved from this activity are that dormitory cadets are aware of and understand the importance of water resource management, both during the dry season and the rainy season and are able to practice how to make drainage channels and water reservoirs
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.