AbstrakTujuan penelitian adalah mengembangkan materi pembelajaran pada suatu platform e-learning berbasis opensource dan Learning Management System (LMS) sebagai media pembelajaran secara Blended Learning. Pembelajaran dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Media tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai suplemen pembelajaran atau alat bantu untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan kolaborasi peserta didik kelas VII SMP Terpadu Daarul Muttaqien Surabaya. Penelitian pengembangan ini menggunakan platform Course Networking untuk mendesain dan mengatur pembelajaran. Prosedur pengembangan media pembelajaran menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Dengan 10 tahapan yaitu, (1) Identifikasi kebutuhan instruksional, (2) Analisis Tujuan Instruksional, (3) Mengidentifikasi karakteristik dan konteks awal peserta didik, (4) Penjabaran tujuan instruksional umum ke dalam tujuan instruksional khusus, (5) Mengembangkan instrumen penilaian, (6) Mengembangkan strategi instruksional, (7) Mengembangkan bahan ajar (materi), (8) Mendesain dan menyelenggarakan evaluasi formatif, (9) Revisi instruksional, (10) Mendesain dan melakukan evaluasi sumatif. Produk pengembangan yang dihasilkan berbentuk (1) model web learning materi ekosistem, dan (2) panduan penggunaan untuk peserta didik dan guru. Pengembangan media ini telah diujicoba pada kegiatan pembelajaran untuk materi ekosistem kelas VII SMP Terpadu Daarul Muttaqien Surabaya semester genap tepatnya pada bulan Maret hingga awal Mei tahun pelajaran 2015. Hasil pengembangan telah divalidasi ahli materi dan ahli media masing-masing mendapatkan prosentase 77,17% dan 77,5%. Hasil tersebut menunjukkan hasil pengembangan produk sudah baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Untuk hasil implementasi penggunaan media dalam meningkatkan hasil belajar dan keterampilan kolaborasi peserta didik, digunakan uji T Independen, yang menunjukkan hasil post-test hasil belajar menunjukkan t hitung = 2,079 , sedangkan keterampilan kolaborasi t hitung = 1,127, dengan t tabel = 2,000 (signifikansi 5%, df=60). Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran secara blended learning, yaitu pengembangan materi pembelajaran dalam platform Course Networking tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, namun belum dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik. . Kata Kunci: blended learning, platform Course Networking, hasil belajar dan keterampilan kolaborasi AbstractThe purpose of research is to develop learning material on an e-learning platform based on open source and the Learning Management System (LMS) as a medium of learning in Blended Learning course. Learning is done on the subjects of Natural Sciences (IPA) class. Media are expected to be used as a learning supplement and be a learning tool to improve learning outcomes and collaborative skills of students of class VII SMP Integrated Daarul Muttaqien Surabaya. This development research Course Networking platform to design and organize learning. Procedure development of inst...
Pendahuluan : Kehamilan merupakan periode krisis situasi yang menimbulkan stress oleh karena perubahan psikologi saat kehamilan. Ibu cemas akan adanya rasa nyeri proses persalinan serta cemas akan kondisi bayi yang dilahirkannya (Bobak,2006). Rasa cemas akan menimbulkan kondisi abnormal saat proses persalinan. Intervensi yang bisa diberikan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan persiapan menjelang persalinan seperti pijat perineum. Pijat adalah intervensi yang masuk dalam pendekatan nonfarmakologi untuk mengurangi rasa sakit yang dilakukan saat kehamilan (Gadysa, 2009). Apabila pijat perineum dilakukan secara tepat akan menurunkan nyeri persalinan yang disebabkan karena nyeri robekan perineum dan jahitan sekaligus mengurangi rasa khawatir terhadap persalinan yang akan dihadapi (Indivara, 2009 dan Aprilia, 2010). Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Metode : Menggunakan metode penelitian analitik komparasi karena peneliti mencoba mengkaji adanya pengaruh pijat perineum terhadap kecemasan pada ibu trimester 3 dengan pendekatan cross sectional. Hasil : Responden penelitian rerata memiliki riwayat persalinan tidak bermasalah, pendidikan SLTA, Pekerjaan IRT, Kehamilan Pertama dan usia < 25 tahun. Uji statistik menggunakan Uji Mc Nemar menunjukan terdapat pengaruh pada ibu hamil trimester 3 yang melakukan pijat perineum terhadap penurunan tingkat kecemasan, ibu yang sebelum diajarkan pijat perineum dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 4 menurun menjadi 0 atau tidak memiliki kecemasan setelah ibu melakukan pijat perineum sedangkan ibu yang sebelumnya memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 11 menurun menjadi kecemasan ringan sebanyak 3 setelah diajarkan pijat perineum. Diskusi : Hasil penelitian menyarankan bahwa pijat peineum bisa dijadikan intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3.
Pendahuluan : Kehamilan merupakan periode krisis situasi yang menimbulkan stress oleh karena perubahan psikologi saat kehamilan. Ibu cemas akan adanya rasa nyeri proses persalinan serta cemas akan kondisi bayi yang dilahirkannya (Bobak,2006). Rasa cemas akan menimbulkan kondisi abnormal saat proses persalinan. Intervensi yang bisa diberikan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan persiapan menjelang persalinan seperti pijat perineum. Pijat adalah intervensi yang masuk dalam pendekatan nonfarmakologi untuk mengurangi rasa sakit yang dilakukan saat kehamilan (Gadysa, 2009). Apabila pijat perineum dilakukan secara tepat akan menurunkan nyeri persalinan yang disebabkan karena nyeri robekan perineum dan jahitan sekaligus mengurangi rasa khawatir terhadap persalinan yang akan dihadapi (Indivara, 2009 dan Aprilia, 2010).Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3Metode : Menggunakan metode penelitian analitik komparasi karena peneliti mencoba mengkaji adanya pengaruh pijat perineum terhadap kecemasan pada ibu trimester 3 dengan pendekatan cross sectional.Hasil : Responden penelitian rerata memiliki riwayat persalinan tidak bermasalah, pendidikan SLTA, Pekerjaan IRT, Kehamilan Pertama dan usia < 25 tahun. Uji statistik menggunakan Uji Mc Nemar menunjukan terdapat pengaruh pada ibu hamil trimester 3 yang melakukan pijat perineum terhadap penurunan tingkat kecemasan, ibu yang sebelum diajarkan pijat perineum dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 4 menurun menjadi 0 atau tidak memiliki kecemasan setelah ibu melakukan pijat perineum sedangkan ibu yang sebelumnya memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 11 menurun menjadi kecemasan ringan sebanyak 3 setelah diajarkan pijat perineum.Diskusi : Hasil penelitian menyarankan bahwa pijat peineum bisa dijadikan intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3.Kesimpulan : Terdapat pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Introduction: Pregnancy is a period of crisis situations that cause stress due to psychological changes during pregnancy. Mother is worried about the pain of labor process and worry about the condition of the baby that she born (Bobak, 2006). Anxiety will cause abnormal conditions during labor. Interventions that can be given is to provide health education preparations before delivery like perineal massage. Massage is an intervention that enters the nonpharmacology approach to reduce pain during pregnancy (Gadysa, 2009). When proper perineal massage will reduce labor pain caused by perineal rupture and stitches pain while reducing the fear of delivery to be faced (Indivara, 2009 and Aprilia, 2010).Objective: To determine the effect of perineal massage on anxiety levels in pregnant women trimester 3Method: Using comparative analytic research method because the researcher tried to study the influence of perineal massage on anxiety in trimester mother 3 with cross sectional approach.Results: Average research respondents had a history of non-problematic delivery, high school education, IRT work, first pregnancy and <25 years of age. The statistical test using Mc Nemar Test showed that there was an effect on trimester pregnant women 3 who did perineal massage to decrease the level of anxiety, mother who before taught perineal massage with level of light anxiety as much 4 decreased to 0 or did not have anxiety after mother doing perineal massage while mother previously had a moderate anxiety level of 11 decreased to mild anxiety as much as 3 after being taught perineal massage.Discussion: The results suggest that perineum massage can be an independent nursing intervention in lowering anxiety levels in pregnant women of 3rd trimester.Conclusion: There is influence of perineal massage on anxiety level in pregnant mother of trimester 3.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.