Abstrak - Pengelolaan Basis Data adalah bagian dari kegiatan operasional sehari-hari sebuah organisasi. Rumah Singgah Lansia sebuah organisasi sosial yang menyediakan tempat singgah bagi para Lansia yang membutuhkan perhatian baik dari sisi kesehatan maupun psikologi. Saat ini pengelolaan data masih bersifat konvensional, seorang lansia yang datang diantar keluarganya untuk dirawat, diperiksa atau singgah dicatat pada sebuah buku serta mendapatkan kartu member. Walaupun saat ini jumlah para lansia yang menjadi member belum banyak namun untuk jangka panjang dibutuhkan pengelolaan data yang lebih baik, untuk itulah pembuatan dan pengelolaan basis data sangat penting untuk diterapkan pada rumah singgah lansia ini. Tujuan PKM ini adalah memberikan pelatihan pembuatan dan pengelolaan basis data agar data-data lansia yang ada pada rumah singgah lansia ini dapat dikelola dengan lebih baik dari sebelumnya. Beberapa kendala yang ada dalam PKM ini adalah terbatasnya infrastruktur TIK serta kurangnya kompetensi SDM dalam bidang TIK khususnya dalam mengoperasikan aplikasi basis data dan perangkat komputer. Rumah singgah lansia ini hanya mempunyai sebuah laptop itu pun hasil sumbangan dari salah satu donatur. Dua orang karyawan yang mengurus berbagai urusan administrasi mulai dari pendaftaran, kesehatan sampai dengan urusan keuangan, sehingga para pengurus yang juga sekaligus sukarelawan pada rumah singgah lansia ini turut membantu secara bergiliran. Setiap hari selalu ada pengurus dan sukarelawan yang datang membantu berbagai pekerjaan di rumah singgah lansia, mulai dari menangani masalah administrasi, kebersihan sampai dengan melayani para lansia dan keluarganya. Pelatihan pada PKM yang telah dilakukan terbukti berhasil meningkatkan kompetensi para karyawan dan pengurus Rumah Singgah Lansia sehingga mereka mampu beralih dari awalnya mengelola data secara konvensional sehingga akhirnya membuat dan mengelola data menggunakan software aplikasi Database. Kata kunci: Basis Data, Lansia, PKM, TIK Abstract - Database Management is part of the daily operational activities of an organization. Rumah Singgah Tua, a social organization that provides a shelter for the elderly who need both health and psychological attention. Currently data management is still conventional, an elderly person who comes with his family to be treated, checked or stopped is recorded in a book and gets a member card. Although currently there are not many elderly members, in the long term better data management is needed, for this reason the creation and management of databases is very important to be applied to this elderly halfway house. The purpose of this PKM is to provide training in creating and managing data bases so that the data for the elderly in the elderly shelters can be managed better than before. Some of the obstacles that exist in this PKM are the limited ICT infrastructure and the lack of competence of human resources in the field of ICT, especially in operating database applications and computer devices. This elderly halfway house only has a laptop, and it is a donation from one of the donors. Two employees who take care of various administrative matters ranging from registration, health to financial matters, so the caretakers who are also volunteers at the shelter for the elderly also take turns helping. Every day there are always administrators and volunteers who come to help with various jobs at the shelter for the elderly, ranging from handling administrative matters, cleaning to serving the elderly and their families. The PKM training that has been carried out has proven to be successful in increasing the competence of employees and administrators of the Elderly Halfway House so that they are able to move from initially managing data conventionally to finally creating and managing data using Database application software. Keywords: Database, Lansia, PKM, ICT

No abstract

The impact of advances in Information and Communication Technology include the use ofmultimedia facilities in teaching and learning activities. At present teaching materials and evaluationtools in the form of multimedia-based applications are widely used, ranging from formal educationto elementary, secondary, higher and non-formal education. Evaluation of learning in the form ofexaminations or tests is one of the measuring tools used by teachers to test the success of teachingand learning activities, but there are still many who have not utilized information and communicationtechnology in the form of multimedia devices even though facilities have been provided by theinstitutions where they work. In general, the Teachers prefer to use conventional media in the formof question papers compared to multimedia-based questions, this is what inspires writers to createmultimedia-based ICT Lesson evaluation applications using Adobe Flash. The objectives of this studyare: (1) helping elementary school teachers provide evaluation questions, (2) making it easier forGrade 1 children in working on evaluation questions, The research method used is the Prototypingprocess model. The results of this study are an application of learning evaluation based on multimediaanimation, published in national journals that are not accredited.

This study aims to design an action-arcade web-based picture card matching video game for memory improvement. Picture cards to be matched are animals that usually exist in zoos and farms, like monkey, cow, dog, pig, chicken, zebra, elephant, owl, and mouse. This research uses the prototyping process model with the communication stage, quick planning, modeling, construction, and launching. The results of this study are web-based video games for memory improvement training. From the results of the user experience testing, 68% of respondents informed that they felt it was easier to remember. Index Terms—video game; action-arcade; picture cards matching; prototyping; memory improvement training

Website sudah menjadi sarana informasi bagi banyak organisasi, termasuk dalam hal ini adalah organisasi tingkat Rukun Warga di perumahan Poris Residence. Untuk itulah pelatihan Pengelolaan dan Pengeditan web ini diperlukan bagi para pengurus Rukun Warga agar mereka dapat mengelola dan mengembangkan website organisasi yang dimilikinya. Permasalahan yang ada dalam pelaksanaan PKM atau Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah waktu dikarenakan para pengurus RW semuanya bekerja dan hanya memiliki waktu luang di hari libur, itupun dengan catatan mereka tidak ada acara keluarga. Untuk itulah harus dicarikan waktu khusus pelatihan yang minimal diikuti oleh 2 atau 3 orang pengurus RW agar setelah pelatihan akan ada beberapa orang yang memiliki kompetensi dalam mengelola dan mengembangkan website organisasi. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para pengurus RW dalam bidang IT agar memiliki ketrampilan baru berupa dasar pengelolaan web yang dapat langsung diimplementasikan dalam mengelola website RW.