Many studies have revealed that fraction is a complicated mathematics topic for students. Students struggle to solve problems including comparison and addition of fractions correctly. However, some students often make some common mistakes in solving the mathematics problems. There are three types of errors in solving mathematics problems, which are factual error, procedural error, and computational error. This study was aimed at investigating various mistakes by students in problems related to fractions. A set of validated problems about comparing and adding fractions was assigned to third grade students of SD N Laboratorium Unesa Surabaya. The results indicated that some students were not aware on how to compare and add fractions. Most of these students employed incorrect strategies categorized as procedural and conceptual errors.

Tujuan penelitian ini adalah  mengetahui persepsi mahasiswa terhadap Learning Management System (LMS) Moodle berbasis teori behaviorisme pada perkuliahan program studi Pendidikan Matematika UPS Tegal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Subyek penelitian adalah mahasiswa yang telah menggunakan LMS Moodle melalui website pmtk.upstegal.com. Jumlah subyek penelitian adalah 107 mahasiswa. Mahasiswa diberikan kuesioner melalui google form pada tampilan LMS Moodle. Persepsi mahasiswa terhadap kepraktisan  Learning Management System (LMS) Moodle berbasis teori behaviorisme adalah sebagai berikut. (1) 76,6 % mahasiswa berpendapat bahasa yang digunakan dalam konten LMS Moodle sesuai dengan pola pikir mahasiswa. (2) 73,8 % berpendapat tampilan yang digunakan menarik dan sesuai dengan materi. (3) 64,2 % berpendapat setuju semua materi yang diberikan dalam konten LMS Moodle terstruktur. (4) 65,1 % berpendapat setuju berkaitan dengan LMS Moodle memberikan umpan balik tugas dari dosen. (5) 63,2 % berpendapat setuju bahwa mahasiswa dapat belajar secara mandiri melalui materi yang telah diupload dalam LMS Moodle.

Kegiatan ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1) Meningkatnya pengenalan dan pemahaman guru matematika SMP/MTs di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal berkenaan dengan penggunaan geogebra dalam pembelajaran matematika. 2) Meningkatnya keterampilan guru matematika SMP/MTs di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal dalam menggunakan geogebra dalam pembelajaran matematika di kelas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah 1) Pendidikan masyarakat dengan memberikan materi mengenai pengenalan dan penggunaannya melalui ceramah. 2) Metode pelatihan dilakukan dengan mendemontrasikan geogebra serta mendampingi guru mengenai penggunaan geogebra untuk materi matematika SMP di kelas. Luaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah 1) adanya peningkatan pemahaman guru matematika SMP/MTs di Kecamatan Talang mengenai penggunaan geogebra. 2) meningkatnya keterampilan guru matematika SMP/MTs di Kecamatan Talang untuk menggunakan geogebra dalam pembelajaran di kelas. Kata kunci: Pendampingan, Geogebra, Matematika, SMP

Many studies showed that teachers and prospective teachers have difficulty solving percentage problems. This research is a qualitative descriptive study that aims to investigate the prospective teachers’ strategies in solving problems on the topic of percentages. A total of 250 students majoring in Mathematics Education and Primary Education at IAIN Syekh Nurjati and IAIN Pekalongan were purposively selected to participate in this study. The results showed that only less than half of the participants (40.1%) could give the correct answer. Qualitative data on the strategies used by prospective teachers on the percent question show that (1) teacher candidates ignore the importance of the % symbol and consider the % symbol only as a unit of measurement, (2) teacher candidates ignore the essential role of the reference quantity in the percent question, (3 ) teacher candidates are not used to solving percent problems related to determining initial values before discounts and assume that any percent problem can be solved using multiplication or division.

No abstract