The problem of "aesthetics" related not only to the "text" or the art form itself, but also to the mindset and worldview of the communities on "the world" and "the nature of human life." Behind the musical form itself, there lies the mindset of Sundanese people which formed the basis for the "text" of karawitan. The understanding on "karawitan context" is, therefore, important. It means that "text" and "context" constitute "two sides of the same coin" which are interrelated to each other. This is the subject matter to be discussed in this paper.           This paper is a philosophical study in order to find "the aesthetic of traditional karawitan" which has not been revealed so far. To reveal this problem the writer uses the theory of "Antagonistic Dualism" by Jakob Sumardjo. Based on the analysis to the "text" and "context" of Sundanese traditional karawitan, it is concluded that "the aesthetic of Sundanese traditional karawitan" comes from the concept of "masagi" that in substance may produce "pola tiga†(pattern of three) as a reflection of the culture of tritangtu, those are: tekad, ucap, and lampah. Keywords: Aesthetic,traditional karawitan, pola tiga.Â
Tulisan ini merupakan tinjauan komparatif lagu “Papatet” gaya Bojongherangan dengan Pasarbaruan atau Kauman. Sejauh ini, belum banyak orang yang mengetahui perbedaan dari kedua gaya tersebut. Untuk mengetahui perbedaannya, maka dua lagu tersebut akan dikomparasikan dengan cara dianalisis secara musikal dilihat dari struktur dongkari. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penggunaan dongkari pada gaya bojongherangan lebih sederhana dibandingkan dengan gaya pasarbaruan. Penggunaan dongkari pada setiap gaya cukup mencerminkan identitas dan karakter sesuai dengan kedua gaya tersebut. Hal ini menjadi sebuah kerja dokumentasi guna pelindungan dan pelestarian budaya khususnya pada gaya bojongherangan yang kini hampir mengalami kepunahan. Kata kunci: Gaya bojongherangan, Gaya pasarbaruan, Tembang Sunda Cianjuran, dan Dongkari.
Moh. Yusuf Wiradiredja atau lebih populer dengan sebutan nama Yus Wiradiredja, dikenal sebagai salah satu penembang tembang sunda cianjuran populer pada masanya. Kajian ini menganalisis keterkaitan habitus, modal dan arena yang mendukung pada karier kesenimanan Yus Wiradiredja. Yus dipandang sebagai agen hasil internalisasi atas proses interaksi dengan lingkungannya. Kajian ini menggunakan teori praktik sosial Pierre Bourdieu yang meliputi tiga konsep, yaitu: habitus, modal dan arena. Metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi, dipilih sebagai metode dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa adanya korelasi habitus, modal dan arena sangat mendukung pada pencapaian kuasa simbolik seorang agen, hal tersebut terlihat pada perjalanan karier kesenimanan Yus Wiradiredja dalam karawitan Sunda. Pengajaran terhadap seni tradisi sejak usia dini melalui kegiatan panglawungan, dipandang sebagai salah satu bentuk habitus. Modal budaya yang dimiliki atas hasil turunan dari keluarga salah satunya adalah memiliki kepekaan terhadap musikal. Gabungan antara habitus dan modal tersebut memberi arti bagi Yus Wiradiredja dalam melakukan kontestasi dalam suatu arena. Arena yang dimaksud seperti pasanggiri dan proses kreatif, baik dengan beberapa maestro karawitan juga dengan kelompok musik yang dibentuknya. Kata Kunci: Yus Wiradiredja, Tembang Sunda Cianjuran, Praktik Sosial.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.