The medical record folder is a cover used for medical record forms in it to not scattered. The RMIK Lab of Jenderal Achmad Yani University Yogyakarta uses a medical record folder for student lab skills. The medical record map was designed in 2013 and has never been evaluated. This study aims to see the medical record folder 's function and analyze the medical record design folder from the physical, anatomical, and content aspects. This research uses descriptive research with a case study approach. The research location
Latar Belakang: Ketepatan kode diagnosa sangat penting untuk sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUD Wates, dari jumlah 30 berkas rekam medis pasien rawat jalan dengan kasus Kardiovaskuler menunjukan bahwa 86,67% kode diagnosis yang tidak tepat sesuai dengan ICD-10 dan 13,33% kode diagnosis yang tepat sesuai dengan ICD-10.Tujuan: Mengetahui pelaksanaan pengisian kode peyakit, presentase ketepatan kode penyakit dan fator penyebab ketidaktepatan kode sistem sirkulasi di klinik jantung RSUD WatesMetodologi Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 2189 berkas rekam medis kasus sistem sirkulasi di klinik jantung periode januari-maret 2017, teknik pemilihan sampel dengan random sampling, jumlah sampel penelitian sebesar 98 berkas medis sistem sirkulasi di klinik jantung. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.Hasil: Tingkat Ketepatan kode diagnosa sistem sirkulasi di RSUD Wates dari total sampel yang diambil yaitu 98 berkas rekam medis, dari yang tertinggi secara berturut-turut adalah Kategori B 49% (48 dari 48 berkas rekam medis), kategori C 27% (26 dari 98 berkas rekam medis), kategori A 18% (18 dari 98 berkas rekam medis) dan 6% (6 dari 98 berkas rekam medis).Kesimpulan: pengodean tidak dilakukan oleh petugas rekam medis, tingkat ketepatan kode diagnosa pasien rawat jalan sistem sirkulasi masih tidak baik, belum adanya SOP Pengodean pasien rawat jalan dan masih kurangnya buku ICD-10 untuk melakukan pengodean.
Puskesmas sebagai penyedia sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu, puskesmas harus mampu mengelola rekam medis dengan baik sehingga rekam medis dapat disediakan dengan cepat dan tepat saat dibutuhkan. Puskesmas Gondokusuman 2 Kota Yogyakarta menerapkan sistem penyimpanan berkas rekam medis berdasarkan wilayah. Adanya peningkatan signifikan pada kunjungan pasien baru dari luar daerah menyebabkan penumpukan berkas rekam medis pada satu lokasi saja. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah melakukan transformasi sistem penjajaran rekam medis menggunakan TDF. Metode dalam kegiatan ini dengan pendekatan difusi ipteks, melalui rangkaian kegiatan penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi sistem penjajaran rekam medis, pengadaan sarana proses transformasi sistem penjajaran berupa rak kayu serta pendampingan proses transformasi dari penjajaran rekam medis berdasarkan wilayah menjadi TDF dengan sasaran petugas rekam medis yang dilaksanakan selama 3 bulan. Hasil pengabdian ini adalah penerapan Terminal Digit Filing yang mampu menyimpan rekam medis tersebar ke dalam semua section rak penyimpanan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan penjajaran rekam medis. Diharapkan program evaluasi dan monitoring pendampingan proses transformasi sistem penjajaran TDF dapat dilakukan pada program PKM berikutnya untuk menjamin keberhasilan proses transformasi.Kata kunci: rekam medis; sistem penyimpanan angka akhir; sistem penjajaran Abstract [MEDICAL RECORD TRANSFORMATION SYSTEM ASSISTANCE USING DIGIT FILING TERMINALS]Puskesmas as a provider of health service facilities are required to provide fast, precise and accurate health services. Therefore, puskesmas must be able to manage medical records properly so that medical records can be provided quickly and precisely when needed. Puskesmas Gondokusuman 2 Yogyakarta City implements a file storage system for medical records based on regions. There is a significant increase in new patient visits from outside the area causing the accumulation of medical record files at one location only. The purpose of Community Service (PKM) is to transform the medical record alignment system using TDF. The method in this activity is the science and technology diffusion approach, through a series of outreach activities, training and demonstration of the medical record alignment system, and assistance in the transformation process from aligning medical records by region to TDF targeting medical record officers who are implemented. for 3 months. The result of this service is the application of a Digit Filing Terminal which is able to store medical records spread into all sections of storage racks, thereby increasing the efficiency and effectiveness of medical record alignment activities. It is hoped that the evaluation and monitoring program for the assistance of the TDF alignment system transformation process can be carried out in the next PKM program to ensure the success of the transformation process.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.