When students are given assignments, sometimes some students do not respond. In fact, teachers have not provided creative learning innovations to students. As a result, the teacher's instructions do not do the task. The study aims to describe the use of Google Classroom applications to attract and train students' skills in writing literacy in Indonesian learning, particularly writing anecdotal texts. The method used in this study is qualitative as for obtaining the data by conducting in-depth interviews using a recording device, then collecting data through a questionnaire to get valid data from students. The subject of this study was a student of class X SMK Negeri Samarinda consisting of the high, medium, and low achievement. The results showed that students are happy to use classroom applications as a medium of learning anecdotal text because they can write creatively and want the application to remain used to share ideas. However, the use of classroom applications also requires a good internet network.
Perempuan saat ini masih dianggap lemah menjadi seorang pemimpin di instansi pemerintahan. Fokus perhatian penelitian ini yaitu wacana kepemimpinan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perempuan yang tidak ingin berpendidikan tinggi dan menjadi pemimpin, kurang dipercaya menjadi pemimpin, serta mendeskripsikan pengalaman pribadi widyaiswara berjuang mencapai puncak karir dalam kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, analisis wacana kritis model sara mills, media youtube terhadap wacana yang berjudul “Perempuan dan Kesetaraan Gender” yang live pada youtube Sumbar Rancak Bana Padang TV tanggal 26 Maret 2021. Perempuan yang menjadi subjek pencerita, tetapi representasi perempuan dalam berita masih bias. Pembawa acara sebagai subjek sedangkan objek dari tayangan tersebut adalah narasumber (widyaiswara) yang mewakili perempuan yang kurang dipercaya menjadi pemimpin seperti narasumber berperan sebagai wanita karir yang bertugas memberi pelatihan kepada aparatur untuk menghasilkan pemimpin yang cerdas dan berkarakter. Perempuan pada wacana posisinya mendefinisikan dan ia dapat menampilkan dirinya sebagai wanita karir yang berkomitmen menjalankan tugasnya meskipun seorang ibu rumah tangga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa narasumber sangat mendukung perempuan diperlakukan secara adil dalam hal kepemimpinan seperti dirinya yang sukses dalam karir dan ibu rumah tangga. Untuk itu, perempuan diberikan pelatihan untuk menghasilkan kesetaraan gender.Kata-kata kunci: perempuan, kesetaraan gender, analisis wacana kritis, pendidikan dan pelatihan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.