Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran peningkatan pemahaman konsep siswa melalui model pembelajaran Inkuiri Terbimbing Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian <em>one group pre-test post-test design.</em> Alat pengukuran dalam penelitian ini test pemahaman konsep berbentuk pilihan ganda, hasil <em>post-test </em>lebih tinggi dari hasil<em> pre-test </em>yaitu dari hasil rata-rata 35,25 menjadi 67,18. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa meningkat dengan kategori sedang (N-gain=0,47) setelah diterapkan perlakuan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi pengukuran. Dalam penelitian ini aspek pemahaman konsep yang diukur dibatasi pada aspek; menafsirkan, mencontohkan, menjelaskan, membandingkan, dan mengklasifikasikan. Dari kelima aspek pemahamn konsep yang diukur yang mengalami peningkatan paling tinggi yaitu membandingkan sebesar 80%.
<p>Sejarah merupakan mata pelajaran yang kerap dianggap membosankan terutama oleh siswa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), tidak terkecuali SMA di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kebosanan umumnya disebabkan karena materi sejarah yang banyak, cenderung hafalan, dan proses pembelajaran yang monoton baik dari segi model, metode, teknik dan soal-soal yang digunakan oleh guru. Soal sejarah dianggap kurang variatif karena kerap menampilkan tipe pilihan ganda dan uraian standar. Akibatnya, siswa kurang berkembang dalam mengoptimalkan daya pikirnya yang potensial. Untuk itulah Program Studi Pendidikan Sejarah UNS menginisiasi adanya pelatihan penyusunan soal-soal HOTS (<em>Higher Order Thinking Skills</em>) sebagai bekal penting bagi para guru sejarah SMA di Karanganyar. Metode yang digunakan adalah pelatihan, pendampingan dan penugasan. Lewat pelatihan ini diperoleh kesimpulan bahwa: Pertama, guru sejarah harus memahami pengertian, tujuan dan arti penting penggunaan soal-soal berbasis HOTS dalam pembelajaran sejarah abad 21. Kedua, guru sejarah harus memahami berbagai tipe soal sejarah seperti <em>esay, multiple choise, true-false, completion, short answer</em>, dan penugasan. Ketiga, guru sejarah harus berlatih menguasai ketrampilan menyusun soal-soal sejarah variatif berbasis HOTS. Keempat, mengimplementasikan soal-soal sejarah variatif berbasis HOTS tersebut dalam pembelajaran sejarah SMA sehari-hari sehingga menjadi sebuah habit (kebiasaan).</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.