Indonesia merupakan negara yang menempati urutan kedua didunia dalam penggunaan gadget. Semakin meningkatnya jumlah pengguna gadget di era modern ini, banyak menyebabkan efek negatif bagi manusia, dimana salah satunya yakni menurunnya pola komunikasi efektif antara anak remaja dengan orang tua. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara penggunaan gadget terhadap pola komunikasi dengan keluarga pada siswa-siswi kelas x di SMK Yabhinka Kota Cilegon. Desain penelitian cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan juni 2018, dan responden 77 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 45 responden dengan penggunaan gadget sering terdapat 44 orang (97,8%) yang pola komunikasi dengan keluarganya kurang baik dan 1 (2,2%) yang pola komunikasi dengan keluarganya baik. 32 responden dengan penggunaan gadget kadang-kadang terdapat 5 orang (15,6%) yang pola komunikasi dengan keluarganya kurang baik dan 27 orang (84,4%) yang pola komunikasi dengan keluarganya baik. Berdasarkan hasil uji chi square menunjukan bahwa nilai p = 0,000 (< 0,05) dan nilai OR (Odss Ratio) 237. Kesimpulannya adanya hubungan antara penggunaan gadget terhadap pola komunikasi dengan keluarga karena ditemukan banyaknya responden yang menyalahgunakan gadget, yakni kecanduan gadget (bermain game disaat jam pelajaran berlangsung), mempunyai jiwa individual, minimnya komunikasi yang efektif, dan interaksi yang serba membutuhkan gadget sebagai medianya
Skizofrenia adalah penyakit yang memengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang terganggu. Hal ini menyebabkan penderitanya mengalami banyak masalah bukan hanya dalam kehidupan orang dengan skizofrenia (ODS) sendiri tetapi juga kehidupan keluarga. Pengetahuan keluarga yang kurang dapat berpengaruh pada pola perawatan yang tidak tepat selama ODS dirawat dirumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paket informasi tentang skizofrenia terhadap pengetahuan keluarga dengan skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental, dengan desain pre and post test with kontrol group. Jumlah sampel yaitu 60 keluarga yang memiliki penderita skizofrenia. Pengukuran pengetahuan dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum diberikan intervensi dan setelah diberikan intervensi dengan menggunakan kuesioner pengetahuan. Analisis menggunakan Dependent Sample T Test dan Independent Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor pengetahuan sebelum intervensi adalah 6,13 (SD=2,330) dan sesudah intervensi adalah 10,53 (SD=1,833). Terdapat pengaruh pemberian paket informasi terhadap peningkatan pengetahuan keluarga ODS (p value < 0,05). Penting bagi perawat untuk memberikan paket informasi kepada keluarga dengan ODS untuk meningkatkan pengetahuan sehingga dapat memberikan perawatan dan menciptakan kondisi lingkungan yang tepat bagi orang dengan schizoprhenia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.