Informed Consent adalah persetujuan yang diberikan pasien atau keluarga atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik/operasi yang akan dilakukan terhadap pasien dan informed consent ini harus lengkap. Untuk mengetahui analisis kelengkapan pengisian informed consent tindakan bedah di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Periode Desember tahun 2018. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembar informed consent tindakan bedah mayor elektif terencana. Pengambilan data menggunakan daftar tilik. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik univariat. Hasil penelitian dari 100 lembar informed consent, persentase kelengkapan tertinggi ditemukan pada item nama dan TTL/JK sebanyak 56 lembar (56%). Pada komponen laporan penting kelengkapan informasi ditemukan pada item dasar diagnosa sebanyak 95 lembar (95%) dan persetujuan ditemukan pada item nama penerima sebanyak 81 lembar (81%). Pada kelompok Autentifikasi kelengkapan ditemukan pada item TTD penerima sebanyak 100 lembar (100%). Kesimpulan secara keseluruhan lembar informed consent yang memenuhi kelengkapan sebanyak 23%.
Penemuan kasus baru TB BTA (+), seluruh kasus TB, dan Case Notification Rate (CNR) per 100.000 penduduk di Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebesar 4.195 kasus terdiri dari 2.587 kasus pada laki-laki dan 1.608 kasus pada perempuan, dan CNR seluruh kasus TB sebesar 51%. Hasil survei di wilayah Puskesmas Kota Bandar Lampung ditemukan peningkatan kasus TB paru pada tahun 2015,2016,2017, dan 2018 dengan hasil masing–masing 125,138,142, dan 157 kasus yang terdiagnosa TB paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pengobatan pasien TB paru di Puskesmas Kota Bandar Lampung Tahun 2018. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi seluruh pasien TB parugagal pengobatan sebanyak 63 pasien dengan teknik total sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Ada hubungan merokok dengan kegagalan pengobatan pasien TB paru ( p-value 0,000 <α 0,05). OR: 4,180. Ada hubungan perilaku pencegahan dengan kegagalan pengobatan pasien TB paru ( p-value 0,000 < α 0,05).OR: 4,267. Ada hubungan pengawas minum obat dengan kegagalan pengobatan pasien TB paru ( p-value 0,011 < α 0,05). OR: 2,750. Ada hubungan lingkungan dengan kegagalan pengobatan pasien TB paru, diperoleh ( p-value 0,004 <α 0,05). OR: 3,088. Ada hubungan merokok, perilaku pencegahan, pengawas minum obat dan lingkungan dengan kegagalan pengobatan TB paru.
Acne vulgaris is a common skin disease that occurs mainly in adolescents about 15-18 years. Acne vulgaris is marked by various skin disorders such as blackheads, papules, pustules, nodules, and scarring. Sebum produced by the palette gland is an essential factor for acne vulgaris. One of the risk factors is food, which is a high-fat diet. This study aims to determine the relationship between a high-fat diet with acne vulgaris to the students in Tanjungsari public vocational high school South Lampung 2020. This study uses an analytic survey with a cross-sectional method. Samples were taken using proportionate stratified random sampling with 90 students in Tanjungsari public vocational high school South Lampung as a research subject. Data collection by survey method is interview and observation using 3x24 hours food recall, direct examination using a loop, and absent list of students in grades 10-12. This study uses univariate analysis and bivariate analysis with the Chi-Square test. This research results from 90 subjects who found that females by 47 subjects (52,2%) and males by 43 subjects (47,8%). Subjects eating a high-fat diet are the most experienced with acne vulgaris by 42 subjects (82,4%) and didn’t experience acne vulgaris by 9 subjects (17,6%). Chi-Square test analysis results obtained p-value = 0,000 (p ≤ 0.05), which means a significant relationship between a high-fat diet with acne vulgaris. There is a meaningful relationship between a high-fat diet with acne vulgaris to students in Tanjungsari public vocational high school South Lampung 2020 (p ≤ 0,05).
Latar Belakang: Indonesia menempati peringkat 7 dengan diabetes melitus terbanyak di dunia. BPJS Kesehatan selaku penyelenggara program jaminan sosial menerapkan Program Pengelolaan Penyakit kronis (Prolanis) yang disertai dengan pemeriksaan HbA1c khusus penderita diabetes melitus. Hasil pemeriksaan HbA1c dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kepatuhan mengikuti Prolanis. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan Antara Kepatuhan Mengikuti PROLANIS BPJS Dengan Hasil Pemeriksaan HbA1c Pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel berupa total sampling. Sampel penelitian ini adalah peserta Prolanis penderita diabetes melitus di Puskesmas Kedaton. Instrumen penelitian ini berupa rekam medik peserta Prolanis dan absensi kehadiran Prolanis. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik chi-square dengan uji alternatif fisher exact didapatkan tidak adanya hubungan dengan hasil p=1,000 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kepatuhan mengikuti Prolanis dengan hasil pemeriksaan HbA1c.
Anemia is a condition in which the number of red blood cells or erythrocyte mass is reduced so that it cannot meet the oxygen needs of peripheral tissues. Clinically, anemia is measured by decreased levels of hemoglobin, hematocrit, dan red blood cells or erythrocytes. Many women suffer from anemia, because biologically every month women menstruate so iron expenditure must also be balanced with nutrient intake. Knowledge of anemia will affect the behavior of adolescent girls in preventing the occurrence of anemia. Some studies show a correlation of knowledge level with the incidence of anemia. This study aims to find out the correlation of Knowledge Level with The Incidence of Anemia in Adolescent Girls in Some Regions of Indonesia. The type of research used in this research is descriptive by using a literature study research design that uses the Google Scholar search engine dan Research Gate. The source of the data that is the material in this research is tertiary data. The results of research that has been done dan published in national dan international online journals. Based on tables from 10 journals found that 8 journals obtained significant results between the level of knowledge with the incidence of anemia dan 2 journals obtained results of no significant association between the level of knowledge dan the incidence of anemia in adolescent girls. There is a correlation between knowledge levels dan the incidence of anemia in adolescent girls who have entered the menstrual phase. Keywords: Knowledge, Anemia, Girls ABSTRAK Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau massa eritrosit berkurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen jaringan perifer. Secara klinis, anemia diukur dengan penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, dan sel darah merah atau eritrosit. Banyak wanita yang menderita anemia, karena secara biologis setiap bulan wanita mengalami menstruasi sehingga pengeluaran zat besi juga harus diimbangi dengan asupan nutrisi. Pengetahuan tentang anemia akan mempengaruhi perilaku dari remaja putri dalam mencegah terjadinya anemia. Beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Beberapa Wilayah Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan desain penelitian studi pustaka yang menggunakan mesin pencari Google Scholar dan Research Gate. Sumber data yang menjadi bahan bahan dalam penlitian ini adalah data tersier: yaitu hasil penelitian yang sudah dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online nasional dan internasional. Berdasarkan tabel dari 10 jurnal didapatkan bahwasanya 8 jurnal mendapatkan hasil yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia dan 2 jurnal mendapatkan hasil tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Terdapat hubungan anatara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Kata Kunci : Pengetahuan, Anemia, Putri
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.