Kesejahteraan spiritual pada klien penyakit ginjal kronis (PGK) sangat penting untuk meningkatkan produktifitas. Keteraturan perawatan dan dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memandirikan keluarga dalam merawat klien PGK untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual. Sasaran PkM adalah keluarga dengan klien PGK di wilayah kerja Puskesmas Kalijudan Surabaya sejumlah 30 orang. Metode yang digunakan adalah 5 tahap kemandirian keluarga (pre-kontemplasi, kontemplasi, persiapan, pelaksanaan tindakan, dan pemeliharaan). Hasil PkM menunjukkan sebagian keluarga mengeluhkan lamanya perawatan, namun mereka menegaskan bahwa merawat anggota keluarga yang sakit adalah tanggung jawabnya dan tetap menerima klien. Data pengetahuan keluarga tentang perawatan klien PGK sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan meningkat. Data kemandirian yang menunjukkan peningkatan adalah mengatur konsumsi cairan, mengingatkan untuk beribadah; membaca kitab suci; berolahraga, dan memotivasi untuk bersikap ikhlas pada diri sendiri dan keluarga yag sakit. Data Kesejahteraan spiritual sebelum dan sesudah tahap pemeliharaan menunjukkan peningkatan. Keluarga dengan pasien PGK dirumah dapat mengevaluasi berbagai hal yg dialami dalam perawatan dirumah, mencapai peningkatan pengetahuan perawatan yang benar, lebih mandiri dalam perawatan sehari-hari di rumah, serta mencapai peningkatan kesejahteraan spiritual yang diharapkan. Kondisi kesejahteraan spiritual yang dapat dicapai secara optimal oleh keluarga bersama pasien akan meningkatkan kualitas hidup keduanya.
Attention to vision disorders, technological progress is one of the things that might cause visual disturbances. The facts that occur a lot in the field, there are so many children who are familiar with gadgets or PC. The general purpose of this study is to obtain a description of the get us to factors of reading, seeing TV, gaget, PC that affect the decrease of visual acuity in school-aged children. The subject were 30 students in the grade 4-6 of elementary school Kemayoran 1 Surabaya, selected by purposive sampling. Data was collected through by questionnaire. The conclusion is that the get us to factor affects the decreased sharpness of the respondent’s vision. Keywords: get us to factor; decreased sharpness of vision; school-aged children
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.