Sebuah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mempunyai banyak usia lanjut. Tetapi belum diketahui kemampuankeluarga merawat usia lanjut. Penelitian analitik observasional ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik keluarga danusia lanjut dengan kemampuan keluarga merawat usia lanjut. Populasi penelitian adalah keluarga dengan usia lanjut, jumlahsampel sebanyak 319 keluarga yang ditentukan dengan two stage cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan 48,3% keluargamampu merawat usia lanjut. Sub variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan keluarga yaitu sikap keluarga.Selanjutnya, perlu pengembangan Posyandu Usia Lanjut dengan melibatkan keluarga dan pembentukan paguyuban keluargadengan usia lanjut. Penelitian dengan jenis action research tentang model perawatan usia lanjut yang mengaplikasikankeperawatan transkultural sebagai kerangka konsep penelitian perlu dilakukan.
Abstrak Perawatan hipertensi memerlukan jangka waktu yang panjang. Faktor perilaku kepatuhan klien merupakan komponen penting dalam keberlanjutan perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi tentang faktor yang mempengaruhi perilaku kepatuhan klien hipertensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Jumlah partisipan 20 penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Krembangan Selatan Surabaya. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menemukan empat tema yaitu kepercayaan diri, penerimaan diri, dukungan keluarga, ketersediaan informasi. Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan mengambil keputusan pada klien, penerimaan klien hipertensi terhadap penyakitnya, dukungan dari keluarga dan tersedianya informasi yang sangat memadai mempengaruhi kepatuhan perawatan klien hipertensi. Keluarga perlu memberikan kapasitas pada klien untuk mengambil keputusan dan menfasilitasi kebutuhannya. Keluarga juga sebagai sumber informasi perlu meningkatkan pemahaman tentang perawatan hipertensi. Kata kunci: persepsi, perilaku merawat diri, hipertensi Abstract Treatment of hypertension requires a long period of time. The client's compliance behaviour factor is an important component in the continuity of care. The purpose of this study was to identify perceptions of factors that influence the compliance behavior of hypertension clients. This study used a qualitative approach with a phenomenological study. The number of participants is 20 people with hypertension in the working area of the Krembangan Selatan Health Center. Data collection techniques used interviews and observations. The validity of the data used triangulation of data sources. The results found 4 themes, namely self-confidence, self-acceptance, family support, availability of information. The conclusion of this research is the ability to make decisions on the client, the client's acceptance of hypertension for their disease, support from the family and the availability of adequate information affect the adherence to care for hypertensive clients. Families need to give the client the capacity to make decisions and facilitate their needs. Families as well as sources of information need to increase understanding of hypertension treatment. Keywords: perception, self-care behavior, hypertension
Kesejahteraan spiritual pada klien penyakit ginjal kronis (PGK) sangat penting untuk meningkatkan produktifitas. Keteraturan perawatan dan dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memandirikan keluarga dalam merawat klien PGK untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual. Sasaran PkM adalah keluarga dengan klien PGK di wilayah kerja Puskesmas Kalijudan Surabaya sejumlah 30 orang. Metode yang digunakan adalah 5 tahap kemandirian keluarga (pre-kontemplasi, kontemplasi, persiapan, pelaksanaan tindakan, dan pemeliharaan). Hasil PkM menunjukkan sebagian keluarga mengeluhkan lamanya perawatan, namun mereka menegaskan bahwa merawat anggota keluarga yang sakit adalah tanggung jawabnya dan tetap menerima klien. Data pengetahuan keluarga tentang perawatan klien PGK sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan meningkat. Data kemandirian yang menunjukkan peningkatan adalah mengatur konsumsi cairan, mengingatkan untuk beribadah; membaca kitab suci; berolahraga, dan memotivasi untuk bersikap ikhlas pada diri sendiri dan keluarga yag sakit. Data Kesejahteraan spiritual sebelum dan sesudah tahap pemeliharaan menunjukkan peningkatan. Keluarga dengan pasien PGK dirumah dapat mengevaluasi berbagai hal yg dialami dalam perawatan dirumah, mencapai peningkatan pengetahuan perawatan yang benar, lebih mandiri dalam perawatan sehari-hari di rumah, serta mencapai peningkatan kesejahteraan spiritual yang diharapkan. Kondisi kesejahteraan spiritual yang dapat dicapai secara optimal oleh keluarga bersama pasien akan meningkatkan kualitas hidup keduanya.
Abstrak Islam secara sempurna mengatur tata kehidupan, tidak hanya masalah beribadah kepada Tuhan, tetapi juga masalah muamalah, seperti hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan hewan, dan hubungan manusia dengan alam, termasuk sosial budaya, pertanian, teknologi, dan ekonomi.Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan data tertulis yang bersifat deskriptif dan menyertakan informasi dari instansi terkait dalam subjek penelitian. Penelitian ini terutama mengandalkan penelitian kepustakaan.Cara zakat diberikan dan bagaimana mustahik membelanjakan dana zakat menentukan distribusi zakat produktif secara umum. Kemudian, masing-masing kebutuhan konsumsi dan produksi ini dibagi menjadi dua kategori: konsumsi tradisional dan konsumsi kreatif. Di sisi lain, kebutuhan produksi dipecah menjadi kategori produktif konvensional dan produktif kreatif.
Cooperation of nurses needed in helping to resolve the client's problem. Cooperation was an important element in developing quality of human resources and improving performance. The general objective of this study was to identify cooperation-relation nurse with motivation in implementing the family nursing care at Surabaya city. The research method was analytical observational with cross sectional approach. The population of this study used all nurses at local government clinic at Surabaya city, totaling 175 people. This study used 122 people for sampling. The Sampling technique used probability sampling. The research variables include the cooperation of nurses and motivation in implementing family nursing care. Instrument used questionnaire. Analysis of the data used to determine the relationship among variables is done by test-Spearman correlation. Limit the test of significance is 0.05. The results of the research analysis shows that there is a relationship of cooperation with the motivation of nurses in implementing family nursing care (p=0.03). Suggestion is based on research that nurses should develop cooperative relationships in order to increase their motivation to carry out the nursing care of the family.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.