Immunization aims to provide immunity to the child's body. However, nearly a quarter of the 130 million babies born each year are not immunized. The coverage of complete basic immunization (IDL) in Keywords :Factor, Giving of basic immunization, Baby ABSTRAKImunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap tubuh anak. Tetapi hampir seperempat dari 130 juta bayi yang lahir tiap tahun tidak diimunisasi. Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di Indonesia tahun 2016 belum mencapai target. Pemerintah menargetkan cakupan IDL sebesar 91,5 persen, namun hingga akhir tahun hanya 82,1 persen yang berhasil tercapai. Ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan imunisasi pada bayinya, yaitu; keterbatasan waktu ibu, informasi, dukungan keluarga yang kurang serta komposisi vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling, populasi dalam penelitian ini berjumlah 1001 orang dan sampel berjumlah 91 orang. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan menggunakan lembar kuesioner. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh keterbatasan waktu (Pvalue =0,001), dukungan keluarga (Pvalue=0,010), Informasi (Pvalue=0,001), komposisi vaksin (Pvalue=0,000). Hasil ini menunjukkan ada hubungan keterbatasan waktu, dukungan keluarga, informasi dan komposisi vaksin terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi.
ABSTRACT The high rate of labor sectio caesarea in Indonesia at this time, in the government hospital around 20-25% and a private hospital around 30-80% of the total amount of labor. Seen from the health impacts posed as an infection. The infection can inhibit the wound healing process causing the morbiditas and mortality to grow. The more patien also needs to be considered how the wound healing process the operation. The purpose of this study to know the factor that influence the wound healing process post sectio caesarea in RSUD Arifin Achmad Pekanbaru 2016. This research using the kind of research quantitative with design cross sectional using test chi-square. Collecting data used data secondary from the status of patien and sheets observations in the form of check listI.The population is 239 people with a sample of 150 people. The processing data done by the spss covering editing, coding, sorting, entry, skoring and tabulating. Analysis of the used is unuvariat and bivariat. The results of the chi-square test for maternal age, p value = 1,000 and α = 0,05 means there is no age relationship with the wound healing process. Anemia p value = 0,000 and α = 0,05 maens there is an anemia relationship with wound healing process. Early mobilization of p value = 0,000 and α = 0.05 means there is an early mobilization relationship with the wound healing process. The advice to the hospital, should be the hospital can provide information about the factors that influence the wound healing process post SC to patients and more attention to the wound healing process surgery patients. Keywords: Age, Anemia, Early Mobilization, The wound healing Process Post SectioCaesarea. ABSTRAK Tingginya angka persalinan Sectio Caesareadi Indonesiasaat ini, di rumah sakit pemerintah sekitar 20-25% dan rumah sakit swasta sekitar 30-80% dari total jumlah persalinan. Dilihat dari dampak kesehatan yang ditimbulkan seperti infeksi. Infeksi dapat menghambatproses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas bertambah besar. Maka semakin banyak juga pasien yang perlu diperhatikan bagaimana proses penyembuhan luka operasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka post SC di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada bulan juni sampai juli tahun 2017. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari status pasien dan lembar observasi dalam bentuk check list. Populasi berjumlah 239 orang dengan sampel 150 orang. Pengolahan data dilakukan dengan cara SPSS meliputi editing, coding, sorting, entry, skoring dan tabulating. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian dari uji chi-square untuk usia ibu, nilai p value = 1,000 dan α = 0,05 berarti tidak ada hubungan usia dengan proses penyembuhan luka. Anemia p value = 0,000 dan α = 0,05 berarti ada hubungan anemia dengan proses penyembuhan luka. Mobilisasi dini p value = 0,000 dan α = 0,05 berarti ada hubungan mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka. Saran untuk rumah sakit, sebaiknya rumah sakit dapat memberi informasi tentang faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka post pada pasien dan lebih memperhatikan prosespenyembuhan luka operasi pasien.
<p><em>H</em><em>a</em><em>sil Survei World Health Organitation (WHO) terdapat 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya, disebabkan oleh penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan imunisasi. Dilain pihak rasa ketakutan kepada efek samping vaksinasi menjadi lebih dominan dibandingkan dengan ketakutan terhadap penyakitnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paparan media informasi tentang vaksin palsu dengan minat ibu dalam imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga Pekanbaru tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisis data terdiri dari analisis univariat. Bivariat menggunakan uji chi square. Populasi penelitian seluruh </em><em>ibu yang memiliki bayi dan balita berusia 0-12 bulan</em><em> berjumlah 216. Sampel diambil dengan teknik Random Sampling, didapatlah 140 sampel. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas terpapar media informasi sebanyak 98 (70.0%), dan minoritas tidak terpapar media informasi sebanyak 42 (30%). Hasil uji chi square nilai (P value = 0,000 < 0,05. Ada hubungan paparan media informasi tentang vaksin palsu dengan minat ibu dalam melakukan imunisasi.</em></p><p> </p><p><em>The results of the World Health Organitation Survey (WHO) have 1.5 million children experiencing death each year, caused by diseases that can actually be prevented by immunization. On the other hand the fear of the side effects of vaccination becomes more dominant than the fear of the disease. The purpose of the study was to determine the relationship of exposure to information media about fake vaccines with the interest of mothers in immunization in the working area of the Inpatient Health Center of Simpang Tiga Pekanbaru in 2017. This study was a quantitative analytical study with a cross sectional design. Data analysis consisted of univariate analysis. Bivariate uses the chi square test. The study population of all mothers who have infants and toddlers aged 0-12 months amounted to 216. Samples were taken by Random Sampling technique, obtained 140 samples. The results showed that the majority of information media were exposed to 98 (70.0%), and 42 (30%) were not exposed to information media. The value of the chi square test (P value = 0,000 <0,05). There is a relationship between exposure to media information about fake vaccines with the interest of mothers in immunization.</em><em></em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.