Instalasi Laundry menjadi salah satu pelayanan yang paling penting dalam mendukung pelayanan medik dirumah sakit. Survey pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru, pada proses pengelolaan linen kotor tidak dilakukan tahap penimbangan. Hal tersebut mengakibatkan petugas Laundry seperti hanya memperkirakan berapa perbandingan antara berat linen kotor dengan jumlah air dan takaran bahan pencuci. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan linen di Instalasi Laundry Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. Data yang dikumpulkan berupa wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisa Kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Penelitian ini menggunakan validitas data berupa triangulasi. Informan pada penelitian ini adalah Petugas laundry, Kepala laundry, Kepala penunjang medik dan Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru yang berjumlah 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tema-tema yang muncul sebagai temuan dari penelitian pengelolaan linen ini. Adapun tema-tema tersebut adalah kendala dalam pengelolaan linen berupa kurangnya tenaga atau SDM yang ada, kurang dilakukannya pelatihan kepada petugas dan lamanya penanganan jika ada mesin yang rusak, ketersediaan sarana dan prasarana berupa tidak adanya alat penimbang linen kotor, serta tidak dilakukannya service berkala pada mesin, dan pelaksanaan SOP yang belum optimal berupa pemakaian APD, tidak dilakukannya proses penimbangan linen kotor, pemakaian mesin cuci yang sama dan tidak ada pemilahan warna linen. Oleh karena itu perlu adanya perhatian terhadap pengelolaan linen di Instalasi Laundry Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kemajuan teknologi saat ini sangat dimungkinkan berpengaruh terhadap bidang-bidang kehidupan lainnya, salah satunya dalam bidang pangan. Kemajuan teknologi ini bisa menjadi salah satu solusi ketahanan pangan masyarakat di masa depan, seperti pada kelompok masyarakat budidaya ikan di Kelurahan Larangan Indah. Mereka mencoba mewujudkan ketahanan pangannya dengan memelihara ikan melalui teknik Budikdamber. Selain itu, kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk yang dihasilkan yaitu melalui media sosial. Media sosial telah menjadi alat penting bagi bisnis pemasaran. Dengan pemasaran lewat media sosial ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi pada Kelompok Masyarakat Larangan Indah saat ini. Tentunya penerapan teknik budikdamber dan pemasaran melalui media sosial ini membutuhkan serangkaian pemaparan dan pelatihan untuk dapat mempraktekkannya. Kebutuhan akan pemaparan dan pelatihan ini direalisasikan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sebagai salah satu Tridharma Perguruan Tinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.